Fbhis.umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali menegaskan eksistensinya sebagai kampus unggul yang mendunia melalui program student exchange bersama Asia International University (AIU) Uzbekistan. Salah satu agenda penting dari program ini adalah sesi kuliah tamu yang dilaksanakan pada Rabu, (21/05/2025) di lingkungan Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Umsida.
Kuliah tersebut menghadirkan Prof. Bahromjon, dosen AIU Uzbekistan, sebagai narasumber utama. Didampingi oleh Prof Dr Drs Sriyono MM CiQnR CSA dan Dr Wisnu Panggah Setiyono SE MSi PhD sesi ini menjadi ruang pertemuan akademik yang memperkaya wawasan mahasiswa Umsida sekaligus mempertemukan perspektif manajemen bisnis dari Asia Tengah dan Asia Tenggara.
Baca juga: Sistem Keuangan Tertata! AIU Uzbekistan Pelajari Manajemen Keuangan dari Masjid Al-Manar
Membangun Pemahaman Akuntansi Bisnis Global
Dalam kuliah bertema dasar-dasar akuntansi bisnis global, Prof. Bahromjon menyampaikan bahwa pemahaman struktur akuntansi menjadi fondasi dalam pengambilan keputusan manajerial.
Salah satu prinsip penting yang dijelaskan adalah rumus dasar dalam akuntansi: kewajiban ditambah ekuitas sama dengan aset, yang menurutnya bersifat universal dan relevan di semua sistem ekonomi.
“Kerangka ini tidak hanya sekadar rumus, tapi menjadi dasar untuk mencatat dan meringkas setiap peristiwa ekonomi yang terjadi dalam sebuah organisasi,” terang Prof. Bahromjon dalam sesi kuliah interaktif yang dihadiri mahasiswa pascasarjana.
Ia juga menekankan pentingnya tiga aktivitas utama dalam proses akuntansi, yaitu identifikasi, pencatatan (recording), dan komunikasi informasi keuangan.
Materi disampaikan dengan pendekatan dialogis, yang melibatkan mahasiswa dari kedua kampus untuk membandingkan praktik akuntansi di Uzbekistan dan Indonesia.
Prof Dr Drs Sriyono MM CiQnR CSA yang turut mendampingi dalam sesi ini menyampaikan bahwa pemahaman terhadap prinsip-prinsip dasar akuntansi sangat penting bagi setiap manajer masa kini, tak hanya bagi kalangan akuntan.
“Pemahaman tentang struktur data keuangan adalah modal penting dalam membaca arah bisnis. Seorang manajer harus mampu membaca laporan keuangan dengan tajam, bukan hanya mengandalkan staf keuangan,” ujarnya.
Lihat juga: Eksplorasi Legend Trend Palmyra Tuban: Dorong Hilirisasi dan Nilai Ekonomi Produk Lokal
Pertukaran Wawasan serta Perspektif Baru Mahasiswa dan Dosen
Sesi perkuliahan ini menjadi sarana pertukaran ide dan wawasan yang sangat dinamis. Mahasiswa Magister Manajemen Umsida berkesempatan untuk berdiskusi langsung dengan mahasiswa AIU Uzbekistan yang turut serta dalam program ini.
Diskusi mencakup isu-isu seperti regulasi keuangan, pendekatan pencatatan transaksi, serta pengaruh digitalisasi terhadap praktik akuntansi di masing-masing negara.
Dr Wisnu Panggah Setiyono SE MSi PhD memandang bahwa kegiatan ini memiliki dampak signifikan dalam meningkatkan kompetensi global mahasiswa Umsida.
“Melalui interaksi lintas negara seperti ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga memahami konteks aplikatif di berbagai latar belakang ekonomi dan budaya. Inilah pendidikan manajemen berbasis kolaborasi global yang sesungguhnya,” jelasnya.
Diskusi berjalan aktif, mencerminkan semangat akademik yang terbuka, kritis, dan kolaboratif. Mahasiswa antusias menanggapi isu-isu yang dibahas, mulai dari tantangan pembukuan di era digital hingga adaptasi standar internasional dalam laporan keuangan.
Langkah Nyata Menuju Kampus Umsida Bertaraf Internasional
Kehadiran Prof. Bahromjon dalam kuliah Magister Manajemen Umsida bukan sekadar kunjungan, tetapi bagian dari strategi besar internasionalisasi yang diusung kampus.
Kegiatan ini menjadi pijakan awal menuju kerja sama riset dan pengembangan kurikulum berbasis global antara Umsida dan AIU.
“Kami ingin memastikan bahwa mahasiswa Umsida memiliki kompetensi yang setara dengan lulusan universitas internasional. Untuk itu, kolaborasi semacam ini sangat penting dalam mewujudkan visi kampus unggul yang berdaya saing global,” tutur Prof. Sriyono.
Apresiasi juga datang dari pihak AIU, yang merasa disambut dengan hangat dan terkesan dengan atmosfer akademik inklusif yang ditawarkan oleh Umsida.
Fasilitas pembelajaran, kualitas diskusi, serta keterbukaan antarbudaya menjadi nilai tambah yang memperkuat kerja sama ini ke depannya.
Dengan semangat kolaboratif dan terbuka terhadap jejaring internasional, Umsida terus melangkah menjadi pusat pengembangan ilmu dan kepemimpinan global.
Melalui program seperti ini, Umsida tidak hanya mencetak lulusan berkompeten secara lokal, tetapi juga siap bersaing di panggung internasional.
Penulis: Indah Nurul Ainiyah