Fbhis.umsida.ac.id – Bagi mahasiswa yang hampir menyelesaikan studi, langkah selanjutnya adalah memasuki dunia kerja. Salah satu hal yang paling penting dalam mempersiapkan diri memasuki dunia profesional adalah dengan membuat Curriculum Vitae (CV) yang baik.
CV bukan hanya sekadar dokumen, tetapi juga merupakan alat pertama yang memperkenalkan diri kepada perusahaan yang ingin kita lamar.
Maka dari itu, menulis CV yang tepat dan menarik sangat penting untuk memastikan peluang karier yang lebih besar. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatannya sebagai persiapan setelah lulus.
Menyoroti Keahlian dan Pengalaman yang Relevan
Saat menulis CV, sangat penting untuk menonjolkan keahlian dan pengalaman yang relevan dengan posisi yang akan dilamar.

Sebagai contoh, bagi seorang lulusan Ilmu Komunikasi, akan sangat penting untuk menekankan pengalaman dalam bidang media, pemasaran digital, atau organisasi yang relevan dengan dunia komunikasi.
Pengalaman magang, partisipasi dalam organisasi kemahasiswaan, atau proyek freelance yang pernah dilakukan dapat menjadi nilai tambah yang berharga dalam CV.
Dalam wawancara dengan beberapa praktisi HR, banyak yang menekankan bahwa perusahaan cenderung mencari calon yang tidak hanya memiliki gelar pendidikan, tetapi juga pengalaman yang dapat diandalkan dalam dunia kerja.
Oleh karena itu, mahasiswa sebaiknya mulai mengisi portofolio mereka sejak dini dengan pengalaman yang bisa dibanggakan.
Keahlian teknis, seperti penguasaan software desain atau kemampuan analisis data, sangat dihargai oleh perusahaan.
Jika kamu sudah memiliki pengalaman yang relevan, pastikan untuk mencatatnya secara jelas.
Baca juga: MOU antara Umsida dan Pengadilan Agama Sidoarjo: Sinergi dalam Pengembangan Pendidikan Hukum
Mencantumkan Pendidikan dan Sertifikasi yang Mendukung
Pendidikan tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam CV. Mahasiswa yang baru saja lulus seharusnya mencantumkan pendidikan terakhir mereka dengan jelas, lengkap dengan jurusan dan universitas tempat mereka belajar.

Selain itu, dalam era digital ini, penting juga untuk menambahkan informasi mengenai sertifikasi atau pelatihan tambahan yang telah diikuti.
Misalnya, kursus dalam bidang digital marketing, desain grafis, atau coding dapat memberikan keunggulan kompetitif.
Sertifikasi ini memberi nilai lebih pada CV karena menunjukkan bahwa lulusan tidak hanya bergantung pada pendidikan formal tetapi juga aktif dalam mengembangkan diri.
Banyak perusahaan sekarang mencari kandidat yang memiliki keterampilan lebih dari sekadar gelar akademis.
Sertifikat pelatihan atau kursus tambahan akan memberi calon karyawan kepercayaan diri dan meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja.
Lihat juga: Mahasiswa Ikom Umsida Angkat Jajanan Tradisional Klepon Bulang dalam Film Dokumenter
Format yang Bersih, Jelas, dan Mudah Dibaca
Selain isi, format CV juga sangat penting. CV yang berantakan dan sulit dibaca dapat mengurangi kesempatan seorang kandidat untuk dipertimbangkan lebih lanjut oleh perusahaan.
Gunakan format yang sederhana namun profesional, seperti menggunakan bullet points untuk memisahkan bagian-bagian penting, seperti pendidikan, pengalaman kerja, dan keterampilan.
Hindari penggunaan font yang terlalu dekoratif atau terlalu banyak warna. Pastikan ukuran font nyaman dibaca dan panjangnya tidak melebihi dua halaman.
Penting juga untuk memeriksa tata bahasa dan ejaan dalam CV. Sebuah kesalahan kecil dapat memberi kesan kurang profesional, sehingga penting untuk melakukan pengecekan sebelum mengirimkan CV.
Penting bagi mahasiswa untuk memastikan bebas dari kesalahan penulisan dan format yang tidak rapi, karena ini adalah kesan pertama yang akan didapat oleh perusahaan tentang kemampuan detail mereka.
Menyusun CV sebagai Investasi Masa Depan
Menyusun portofolio yang baik bukanlah tugas yang harus dilakukan dengan terburu-buru setelah lulus, tetapi merupakan bagian dari persiapan karier yang matang.
Sebagai dokumen yang akan memperkenalkan siapa kita di dunia profesional, CV harus menunjukkan keahlian, pengalaman, serta kualifikasi yang relevan dengan posisi yang dilamar.
Dengan penyusunan yang baik, mahasiswa akan lebih siap untuk memasuki dunia kerja dengan peluang yang lebih besar.
Namun, selain menulis CV, mahasiswa juga perlu mengasah keterampilan komunikasi dan memahami tren dunia kerja yang terus berkembang.
Jangan ragu untuk mencari feedback dari para profesional atau mentor mengenai portofolio yang telah dibuat, karena saran mereka dapat sangat membantu dalam memperbaiki kualitas CV.
Dengan persiapan yang tepat, termasuk membuat CV yang sesuai dengan standar industri, lulusan baru akan memiliki langkah awal yang kuat dalam membangun karier mereka.
Penulis: Indah Nurul Ainiyah