Fbhis.umsida.ac.id – Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FBHIS Umsida) menyelenggarakan Seminar Pra Yudisium ke-33 bertema “Membangun Personal Branding dan Strategi Sukses Interview (Strategi Menembus Dunia Kerja di Industri Multinasional)”.
Kegiatan ini terselenggara pada Jumat (18/07/2025) di Aula KH Mas Mansyur Umsida.
Kegiatan ini bertujuan mempersiapkan mahasiswa menghadapi persaingan dunia kerja yang semakin kompetitif.
Seminar ini menghadirkan Dr Muchammad Firman Mauludin SE MM CRP, praktisi dari Kementerian Desa sekaligus pakar pengembangan sumber daya manusia, sebagai narasumber utama.
Sosok yang akrab disapa Dr Firman ini memberikan pembekalan praktis bagi mahasiswa yang akan mengikuti yudisium pekan depan.
Baca juga: FBHIS Umsida Bekali Mahasiswa Strategi Kerja di Industri Multinasional
Enam Skema Penting Lolos Interview Kerja ala SDM Profesional
Dalam pemaparannya, Firman menekankan bahwa interview kerja bukan sekadar menjawab pertanyaan, melainkan ajang untuk menunjukkan kesiapan menjadi bagian dari organisasi.
Ia membagikan enam skema penting yang harus dipahami mahasiswa saat mengikuti proses wawancara kerja.
“SDM perusahaan tidak hanya menilai kompetensi, tapi juga sikap dan mindset pelamar. Kesan pertama, komunikasi, hingga cara kalian menjawab kekurangan akan menjadi penilaian krusial,” jelas Dr Firman di hadapan peserta.
Pertama, Firman menekankan pentingnya membangun kesan pertama yang baik melalui sikap ramah, sopan, dan percaya diri.
Kedua, ia menyoroti peran kompetensi dan keahlian yang harus dijelaskan secara jujur, termasuk kesiapan untuk terus belajar.
Ketiga, keterampilan komunikasi menjadi aspek vital, di mana pelamar harus mampu menjelaskan ide dengan jelas dan santun.
Keempat, saat membahas kelebihan dan kekurangan, Firman menyarankan mahasiswa untuk terbuka namun bijak.
“Kekurangan tidak perlu disembunyikan. Justru sampaikan sebagai potensi perbaikan diri,” tambahnya.
Kelima, ia memberikan panduan praktis dalam negosiasi gaji, dengan menyebut angka realistis sekitar 52,5% dari UMK sebagai dasar untuk fresh graduate.
Terakhir, Dr Firman menekankan pentingnya membangun mindset positif sejak pagi hari untuk menjaga kesiapan mental selama proses interview.
Lihat juga: Kerja Remote dan Digital Nomad: Apakah Ini Masa Depan Karier Gen Z?
Strategi Surat Lamaran dan CV ATS-Friendly di Era Digital
Selain membahas interview, Firman juga membekali peserta dengan materi Strategi Penyusunan Surat Lamaran dan CV ATS-Friendly.
Menurutnya, di era digital saat ini, perusahaan-perusahaan besar sudah mengandalkan sistem Applicant Tracking System (ATS) dalam proses rekrutmen.
“CV yang terlalu banyak desain justru sering gagal terbaca sistem ATS. Format minimalis dan fokus pada isi adalah kunci lolos tahap awal seleksi,” ungkap Dr Firman.
Ia menjelaskan perbedaan antara CV kreatif yang cocok untuk industri kreatif dan CV ATS-friendly yang lebih efektif untuk perusahaan formal dan multinasional.
Surat lamaran juga harus ditulis dengan kaidah resmi, baik secara struktur maupun bahasa.
Materi dilengkapi dengan tips praktis, seperti memastikan CV diperbarui maksimal dua minggu sebelum dikirim, hindari kesalahan etika di media sosial, dan pelajari profil perusahaan sebelum melamar.
Lihat juga: Memotret di Tempat Umum: Hak Ekspresi atau Ancaman Privasi?
Bangun Etika Kerja dan Mental Positif Menuju Dunia Kerja
Di sesi akhir, Firman menekankan pentingnya pemahaman etika kerja bagi calon lulusan.
Menurutnya, banyak mahasiswa belum memahami hak dan kewajiban karyawan, aturan internal perusahaan, hingga perbedaan antara interview HR dan interview user.
“Ketika kalian paham aturan dan etika di tempat kerja, kalian akan lebih siap menyesuaikan diri. Dunia kerja itu bukan hanya soal gaji, tapi tentang profesionalisme dan komitmen,” jelas Dr Firman.
Ia menambahkan bahwa kesiapan mental yang baik dan sikap positif menjadi bekal utama saat terjun ke dunia kerja.
Firman pun mengajak seluruh peserta untuk mulai membangun mindset pekerja profesional sejak dini.
Dengan diadakannya seminar ini, FBHIS Umsida berharap para calon lulusan mampu mempersiapkan diri secara matang, baik secara teknis maupun mental, untuk bersaing di dunia kerja.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk komitmen Fbhis Umsida dalam menghasilkan lulusan yang bersaing di industri, baik sektor profesional maupun multinasonal.
Penulis: Indah Nurul Ainiyah