Fbhis.umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali menghadirkan momen haru dan penuh inspirasi pada Wisuda ke-46 sesi 2 Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial (FBHIS).
Salah satu yang menjadi sorotan ialah sambutan penuh makna dari Mohammad Azzam Tawakkal, wisudawan Program Studi Ilmu Komunikasi yang berhasil meraih predikat Cumlaude dengan IPK 3,69.
Azzam, mahasiswa asal Tuban sekaligus penerima KIP-K angkatan 2021.
Ia menyampaikan kisah hidup, perjalanan akademik, serta ucapan terima kasih yang mendalam kepada keluarga dan sivitas akademika.
Sejak awal sambutannya, ia mengajak para wisudawan untuk menoleh ke belakang dan memberikan apresiasi kepada orang tua masing-masing.

“Pak, bu… di hari yang bersejarah ini kami persembahkan untuk bapak dan ibu, karena kita semua bisa sampai di sini berkat doa orang tua kita,” ungkapnya mengharukan.
Baca juga: Wisudawan Berprestasi yang Lolos 3 Pendanaan Dikti
Perjalanan Akademik yang Penuh Peluang dan Dukungan
Dalam sambutannya, Azzam membagikan bahwa perjalanannya selama kuliah di Umsida penuh dengan kesempatan yang memperkaya pengalaman.
Ia mengapresiasi dukungan Program Studi Ilmu Komunikasi dan para dosen, termasuk Kaprodi Ilmu Komunikasi, Ibu Nur Maghfira Aesthetika, serta dosen pembimbingnya, Ibu Ainur Rachmania, yang ia gambarkan sebagai pribadi yang “rasanya sudah seperti ibu sendiri.”
Azzam juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabatnya dari IMM, HIMAKOM, hingga BEM Fakultas yang telah menjadi ruang belajar sekaligus keluarga selama empat tahun.
Baginya, lingkungan kampus telah memberikan pengalaman luar biasa. “UMSIDA pantas menyandang akreditasi Unggul. Saya merasakan dukungan luar biasa sebagai mahasiswa,” tegasnya.
Ia membuktikan pernyataannya melalui berbagai prestasi: lolos Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ke Universitas Pendidikan Ganesha (Bali), mengikuti MSIB di Dinas Pendidikan Yogyakarta, serta menyelesaikan skripsi dan sidang akhir lebih cepat pada semester enam.
Lihat juga: Perjuangan Ibu 2 Anak yang Kuliah Hingga Meraih Predikat Wisudawan Berprestasi
Kisah Hidup yang Menginspirasi dan Pesan untuk Sesama Wisudawan
Azzam tidak hanya berbicara tentang prestasi, tetapi juga membuka perjalanan hidupnya yang penuh liku.
Ia mengisahkan masa SMA di pondok pesantren, hingga keputusan bekerja sebagai kuli selepas lulus.
“Awalnya saya malu, ketika teman seumuran bikin story dengan almamater barunya,” ujarnya jujur.
Namun takdir membawanya pada jalan berbeda ketika sang ibu menemukan informasi beasiswa KIP-K Umsida.
Perjalanan Azzam berlanjut hingga ia menjadi imam dan muadzin di Masjid Besar Candi Sidoarjo.
Kemudian Ia mendapatkan pekerjaan di sebuah corporate di Mojokerto saat semester tujuh.
Baginya, hidup adalah ruang keberanian. “Hidup yang tidak dipertaruhkan tidak akan pernah dimenangkan,” tuturnya.
Ia menutup sambutannya dengan pesan kuat bagi para wisudawan: jangan takut gagal, jangan takut melangkah. “Ini bukan akhir, ini adalah awal.
Kita keluar dari kolam dan menuju samudra luas tiada batas,” ujarnya penuh optimisme.
Kisah Azzam menjadi bukti bahwa ketekunan, doa orang tua, dan kesempatan dapat mengubah jalan hidup seseorang, menjadikannya inspirasi bagi seluruh wisudawan Umsida.
Penulis: Indah Nurul Ainiyah


















