fbhis.umsida.ac.id – Koperasi Dinar Amanta (KDA), yang berlokasi di Ruko Candi Kepuh, Kecamatan Candi Sidoarjo, telah berjalan selama tujuh tahun. Namun, KDA masih menghadapi banyak tantangan dan permasalahan dalam menjalankan kegiatan usahanya.
Tim Abimas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), yang terdiri dari para dosen ahli di bidang tata kelola keuangan, telah hadir untuk memberikan pendampingan dalam mengatasi masalah-masalah tersebut, melalui pelatihan keuangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Kamis (9/3/2023).
Tim tersebut diantaranya Dina Dwi Oktavia Rini SE MSA CTA ACPA, Asisha Hanif SA M.Acc Ak dan Ika Ratna Indra Astutik S.Kom MT.
Masalah-masalah yang dihadapi oleh KDA adalah klasik, seperti masalah modal untuk mengembangkan usaha dan kompetensi pengurus dalam melaksanakan tata kelola keuangan yang akuntabel. Selain itu, pengelolaan koperasi yang belum dilakukan secara efektif melalui proses terkomputerisasi dalam kegiatan operasionalnya juga menjadi masalah dan tantangan tersendiri bagi keberlangsungan usaha KDA.
“KDA merupakan salah satu amal usaha binaan dari Pengurus Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Sidoarjo dan memiliki visi, misi, dan nilai-nilai Muhammadiyah, serta bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota khususnya dan mendorong upaya membangun ekonomi umat pada umumnya,” ujar Dina.
Meskipun KDA telah memiliki besaran asset senilai Rp 360 juta dan memiliki jumlah anggota sebanyak 255 orang, namun KDA masih termasuk dalam koperasi primer yang sedang berkembang. “Oleh karena itu, Tim Abdimas Umsida berharap agar KDA dapat berkembang dan maju menjadi koperasi berskala besar, sejalan dengan arahan dari Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah,” imbuhnya.
Pada bulan Februari 2023, telah dilakukan koordinasi antara Tim Abdimas Umsida, Ketua PDNA, Pengurus KDA, dan Pengawas KDA untuk menentukan permasalahan-permasalahan yang memerlukan pembenahan dalam tata kelola keuangan.
Serta, tersedianya sistem informasi yang efektif untuk kinerja keuangan KDA. Proses pendampingan masih terus berjalan hingga saat ini. “Semoga dengan adanya pendampingan dari Tim Abdimas Umsida, KDA dapat mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut dan menjalankan kegiatan usahanya dengan baik,” pungkasnya.
Ditulis: Muhammad Asrul Maulana