Fbhis.msida.ac.id – Dalam rangka mempererat kerja sama internasional dan memberikan wawasan lebih dalam mengenai pengelolaan keuangan yang transparan, lima delegasi mahasiswa dari Asia International University (AIU), Uzbekistan, bersama dosen pendamping Prof. Bahromjon Khalilov Bahodirovich, mengunjungi Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (PWM Jatim) pada Senin, (19/05/2025).
Kunjungan yang berlangsung di kantor Lazismu Jatim di Surabaya ini bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai program-program sosial yang dikelola Lazismu Jatim, serta transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana zakat, infaq, dan sodaqoh.
Pada kesempatan tersebut, delegasi AIU berdiskusi langsung dengan pengurus Lazismu Jatim, terutama tentang berbagai program pemberdayaan ekonomi umat yang dijalankan, serta pentingnya transparansi pengelolaan keuangan.
Program ini merupakan salah satu langkah strategis dalam memperkuat jejaring akademik dan sosial antara kedua negara.
“Kami berharap kehadiran delegasi dari AIU ini dapat memperkaya perspektif internasional dalam pengelolaan zakat dan pemberdayaan masyarakat yang kami jalankan di Lazismu Jatim,” ujar Imam Hambali MSEI, Ketua Lazismu Jatim, menyambut baik diskusi tersebut.
Baca juga: Pertukaran Mahasiswa AIU: Pelajari Hukum Bisnis bersama Pakar Manajemen di Umsida
Program Pemberdayaan dan Pengelolaan Keuangan Syariah
Imam Hambali menjelaskan bahwa Lazismu Jatim bukan hanya sekadar lembaga charity, namun juga memiliki berbagai program produktif yang bertujuan untuk mewujudkan kemandirian ekonomi umat.
Di antaranya adalah budidaya cabe yang melibatkan petani lokal serta program rendangmu, yang memproduksi daging masak dan mengawetkan untuk disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.
Tak hanya itu, Lazismu juga melaksanakan program wakaf produktif, seperti Tani Bangkit Cabe yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, Bakti Guru untuk mendukung tenaga pengajar, dan pemberdayaan nelayan yang bekerjasama dengan pelaut di Halmahera Ternate.
Selain program pemberdayaan ekonomi, Lazismu juga memperlihatkan kontribusinya dalam bantuan kemanusiaan.
Salah satu program yang mendapatkan perhatian adalah upaya mensupport Palestina, dengan menyalurkan bantuan berupa makanan dan perlengkapan kemanusiaan lainnya.
“Kami percaya bahwa zakat dan infaq yang dikelola secara produktif bisa memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat,” tambah Imam Hambali.
Lihat juga: Pelatihan & Sertifikasi Microsoft “Tingkatkan Kompetensi Digital Bersama Microsoft Certification”
Transparansi Pengelolaan Keuangan: Kunci Kepercayaan Masyarakat
Diskusi semakin menarik ketika Dr Sigit Hermawan SE MSi, Wakil 2 Bidang Audit Kepatuhan, sekaligus Dosen Akuntansi di Umsida, menjelaskan pentingnya transparansi pengelolaan keuangan dalam sebuah lembaga sosial.
Ia menegaskan bahwa transparansi adalah kunci utama untuk menjaga kepercayaan dari para donatur dan masyarakat.
Dr. Sigit menjelaskan bahwa Lazismu Jatim mengelola dana zakat dengan sangat hati-hati dan penuh akuntabilitas.
Selain itu, ia juga menggarisbawahi bahwa pengelolaan keuangan berbasis Syariah yang diterapkan oleh Lazismu memastikan bahwa dana yang dihimpun digunakan secara efisien dan sesuai dengan prinsip-prinsip agama.
“Pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel sangat penting, tidak hanya untuk meminimalisir penyalahgunaan dana, tetapi juga untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang berdonasi,” ujar Dr Sigit Hermawan.
Imam Hambali juga menambahkan bahwa Lazismu senantiasa berusaha memperhatikan prinsip-prinsip Syariah dalam setiap programnya, dengan memastikan bahwa semua kegiatan zakat, infaq, dan sedekah dilakukan sesuai dengan pedoman Islam.
Dalam kesempatan tersebut, Prof Bahromjon Khalilov mengapresiasi pengelolaan program dan transparansi yang diterapkan oleh Lazismu Jatim.
Menurutnya, Lazismu adalah salah satu organisasi yang patut dicontoh dalam hal pengelolaan zakat dan pemberdayaan masyarakat, baik dari sisi struktural maupun dalam hal transparansi keuangan.
“Lazismu adalah organisasi yang sempurna bagi saya, tidak hanya dalam hal struktur dan pengelolaan yang jelas, tetapi juga dalam prinsip transparansi yang tinggi,” ungkap Prof. Bahromjon Khalilov.
Salah satu mahasiswa dari AIU, Sem, juga mengungkapkan pandangannya. Sebagai mahasiswa ekonomi, ia merasa sangat tertarik dengan perencanaan keuangan yang diterapkan oleh Lazismu, terutama yang berbasis Syariah.
“Melihat pola perencanaan keuangan yang dilakukan Lazismu sangat menarik. Pengelolaan dana zakat yang berbasis Syariah memberikan rasa aman, terutama dalam konteks keuangan yang transparan,” ujar Sem
Kunjungan delegasi AIU ke Lazismu Jatim ini bukan hanya memperkuat hubungan antara kedua institusi, tetapi juga memberikan kontribusi dalam memperkaya wawasan mengenai pengelolaan zakat, pemberdayaan masyarakat, dan transparansi keuangan berbasis Syariah.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan dapat membuka peluang baru untuk penelitian bersama dan pengembangan program-program sosial yang lebih luas di masa depan.
Penulis: Indah Nurul Ainiyah