Menarik! Tim Mahasiswa FBHIS membuat Suitan dari Jerami

fbhis.umsida.ac.id – “Di zaman yang modern ini permainan-permainan tradisional kurang mendapatkan perhatian dari anak generasi muda. Perlu adanya pengenalan agar nantinya anak kecil zaman sekarang mengetahui dan bisa mengambil pelajaran dari permainan tersebut,” ujar Anggota Pengabdian Masyarakat Nasrul.

Pada Minggu (21/5/23) mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo berkunjung ke Kampung Lali Gadget yang bertepatan di kec. Wonoayu, kab. Sidoarjo. Para mahasiswa antusias menjadi volunteer dalam membimbing anak-anak pada sebuah permainan yang bernama srumpitan.

“Permainan dari damen kering ini permainan yang sudah dilakukan oleh orang-orang terdahulu yang hidupnya di area agraris atau area pertanian. Mereka kalau sudah panen ada sisa-sisa jerami yang dimanfaatkan untuk bermain di areah sawah sambil mengisi waktu luang. Kalau dari bahasa kita “ngasak” yaitu mengambil sisa-sisa padi untuk ditiup”, ujar Nasrul sebagai relawan Kampung Lali Gadget.

Permainan dari damen tersebut dinamakan permainan srumpitan, mirip dengan suitan. Dalam proses pembuatannya, jerami yang dipilih yaitu jerami yang memiliki batang sedikit besar dan lebar agar nantinya mudah untuk dibuat. Jerami dipotong dan dikupas dari lapis per lapis. Kemudian di atas batangnya diberi lubang sedikit tanpa memotong batang. Setelah jadi srumpitan bisa ditiup dengan mulut dan jika tidak ada suara, lubang pada damen bisa dilebarkan dengan cara menggerak-gerakan lubangnya.

“Membuat mainan ini perlu kesabaran dan kegigihan”, jelas Alifian selaku volunteer Kampung Lali Gadget.

Anak-anak ketika membuat mainan srumpitan sering mengalami kegagalan, tetapi mereka tak mengenal lelah dan terus berusaha sampai akhirnya berhasil. Pelajaran yang dapat diperoleh dari mainan yang terbuat dari padi kering tersebut bahwa ketika ingin mencapai tujuan diperlukan kesabaran dalam berproses dan kegigihan dalam bertindak.

Permainan seperti yang disebutkan tadi diharapkan tetap eksis dan terlestarikan agar generasi selanjutnya dapat memahami dan menikmati keseruan mainan yang dibuat dari padi kering. Pihak Kampung Lali Gadget sudah memberikan dampak positif bagi budaya lokal, sekarang menjadi tugas Generasi Z untuk terus mempertahankan.

Berita Terkini

FBHIS Umsida: Menyongsong Masa Depan dengan Program Studi Unggulan
September 17, 2024By
8 Rekomendasi Website Lowongan Kerja
September 12, 2024By
7 Tips dan Trik Membagi Waktu Kuliah dan Organisasi! Simak Selengkapnya!
September 11, 2024By
5 Jalur Masuk Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta
September 10, 2024By
Prestasi Gemilang Atlet FBHIS Umsida di Hari Olahraga Nasional
September 9, 2024By
Mahasiswa KKN-T 8 Bangkitkan Semangat Dakwah IPM di Desa Kedungpeluk
September 7, 2024By
Pahami Apa Itu UKT: 5 Cara Pembayaran untuk Mahasiswa Umsida
September 6, 2024By
Strategi Penanganan Dugaan Pelanggaran HAM Dibahas, Dosen Hukum Umsida Menjadi Narasumber
September 5, 2024By

Prestasi

Sukses di ACST 2024: Mahasiswa Akuntansi Raih 8 Kemenangan dalam Lomba Internasional
July 24, 2024By
Melampaui Batas : Mahasiswa FBHIS dari prodi Ikom Umsida Sabet 3 Kejuaraan di SILAT APIK PTMA 2024
March 2, 2024By
Ridwan, Mahasiswa FBHIS dari Prodi AP Lulus 3,5 Tahun Jadi Mahasiswa Terbaik Se-Prodi dan Se-Fakultas
June 5, 2023By
Civitas Academica FBHIS Bangga, Mahasiswa Ini Berhasil Wakili Jatim Raih Juara 1 Voli
January 2, 2023By
Mahasiswa FBHIS UMSIDA dari Prodi Hukum Sabet 3 Gelar Juara Wushu Kejurprov
August 29, 2022By
Mahasiswi Prodi Akuntansi UMSIDA Sabet Juara 3 Lomba Esai Pajak
July 5, 2022By
Tiga Mahasiswa FBHIS dari prodi Magister Manajemen Umsida Sabet Presenter Terbaik di Seminar Nasional The 5th BENEFECIUM 2022
June 7, 2022By