Fbhis.umsida.ac.id – Dua istilah yang harus dipahami oleh mahasiswa baru FBHIS, yakni IPS (Indeks Prestasi Semester) dan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif).
Meskipun keduanya berkaitan dengan evaluasi akademik, IPS dan IPK memiliki perbedaan yang signifikan dalam cara penghitungan dan fungsinya dalam perjalanan akademik seorang mahasiswa. Memahami perbedaan ini dapat membantu mahasiswa lebih bijak dalam merencanakan pencapaian akademiknya.
Apa Itu IPS?
Indeks Prestasi Semester adalah nilai rata-rata yang mencerminkan prestasi akademik mahasiswa dalam satu semester tertentu, diperoleh dengan menghitung rata-rata bobot nilai dari seluruh mata kuliah yang diambil dalam semester tersebut.
Setiap mata kuliah memiliki beban SKS (Satuan Kredit Semester) yang berbeda, dan nilai setiap mata kuliah tersebut akan dikalikan dengan jumlah SKS-nya.
Rumus sederhana untuk menghitung IPS = (Jumlah Nilai Mata Kuliah × SKS) ÷ Total SKS
Sebagai contoh, jika seorang mahasiswa mengambil 5 mata kuliah dengan total 20 SKS dalam satu semester, maka akan dihitung berdasarkan nilai dari 5 mata kuliah tersebut. Jika mahasiswa mendapatkan nilai A pada mata kuliah dengan 4 SKS, nilai B pada mata kuliah dengan 3 SKS, dan seterusnya, maka semua nilai tersebut akan dikalikan dengan beban SKS masing-masing. Jumlah keseluruhan kemudian dibagi dengan total SKS yang diambil dalam semester tersebut untuk mendapatkan IPS.
IPS ini menjadi cerminan prestasi akademik mahasiswa di semester berjalan, juga dapat digunakan sebagai indikator pencapaian akademik jangka pendek dan menjadi acuan bagi mahasiswa untuk memperbaiki strategi belajar di semester berikutnya.
Apa Itu IPK?
IPK atau Indeks Prestasi Kumulatif merupakan nilai rata-rata dari seluruh IPS yang diperoleh selama masa studi.
IPK menghitung keseluruhan prestasi akademik mahasiswa dari semester pertama hingga semester terakhir. Karena itu, IPK menjadi gambaran umum pencapaian akademik seorang mahasiswa selama kuliah.
Rumus penghitungan IPK serupa dengan IPS, tetapi cakupannya lebih luas:
IPK = (Jumlah Nilai Seluruh Mata Kuliah × SKS) ÷ Total SKS Keseluruhan
Sebagai contoh, jika seorang mahasiswa telah menyelesaikan 6 semester dengan total 120 SKS, maka IPK dihitung berdasarkan semua mata kuliah yang telah ditempuh selama 6 semester tersebut.
IPK menjadi penting saat mahasiswa akan lulus, karena akan menjadi salah satu indikator utama dalam penilaian kelulusan dan rekam jejak akademik.
Baca juga: FBHIS Umsida Siapkan Mahasiswa hadapi Revolusi Industri 5.0
Perbedaan Fungsi IPS dan IPK
Meskipun sama-sama digunakan untuk mengukur prestasi akademik, keduanya memiliki peran yang berbeda.
IPS bersifat jangka pendek dan fokus pada evaluasi prestasi akademik dalam satu semester. Mahasiswa bisa menggunakan nilai IPS sebagai evaluasi untuk memperbaiki strategi belajar mereka.
Di sisi lain, IPK bersifat jangka panjang dan menjadi representasi keseluruhan pencapaian akademik mahasiswa. IPK sering kali dijadikan persyaratan dalam berbagai hal, seperti beasiswa, lamaran kerja, dan seleksi program pendidikan lanjutan.
Oleh karena itu, menjaga IPK tetap stabil dan tinggi adalah kunci kesuksesan bagi mahasiswa selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Lihat juga: Jelang Kelulusan : Mahasiswa FBHIS Harus Perdalam Persiapan
Cara Meningkatkan IPS dan IPK
- Buat Jadwal Belajar yang Teratur: Disiplin dalam mengikuti jadwal belajar dapat membantu memahami materi perkuliahan dengan lebih baik.
- Prioritaskan Mata Kuliah yang Sulit: Alokasikan waktu lebih untuk mata kuliah yang dirasa sulit agar dapat memperoleh nilai yang maksimal.
- Aktif Bertanya dan Berdiskusi: Terlibat aktif dalam kelas dan diskusi kelompok dapat memperdalam pemahaman materi.
- Manfaatkan Waktu Bimbingan: Gunakan waktu bimbingan dengan dosen untuk mendapatkan arahan dan klarifikasi materi yang belum dipahami.
- Kelola Stres dengan Baik: Stres dapat mempengaruhi konsentrasi dan kinerja akademik. Manajemen stres yang baik akan membantu menjaga fokus belajar.
Pentingnya Memahami Perbedaan IPS dan IPK
Memahami perbedaan antara IPS dan IPK sangat penting bagi mahasiswa baru agar dapat mengatur strategi belajar dengan lebih baik.
IPS memberikan gambaran jangka pendek dan membantu mahasiswa mengevaluasi prestasi akademik di setiap semester, sementara IPK menjadi tolak ukur jangka panjang yang menentukan kualitas keseluruhan pencapaian akademik seorang mahasiswa.
Dengan pemahaman yang baik, mahasiswa dapat lebih bijak dalam menentukan prioritas dan langkah-langkah akademiknya selama menjalani masa studi di perguruan tinggi.
Informasi selengkapnya kunjungi instagram fbhisumsida
Penulis: Indah N. Ainiyah