Fbhis.umsida.ac.id – Eka Duwi Fransisko, mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), berhasil meraih Juara 1 kategori kyorugi U-68 dalam sebuah kejuaraan taekwondo.
Kemenangan ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga membawa harum nama kampus Umsida di kancah olahraga bela diri.
Perjalanan dan Persiapan Menuju Kejuaraan Taekwondo
Ketertarikan Eka terhadap taekwondo berawal dari minatnya pada olahraga bela diri sejak kecil.
Namun, ia menilai taekwondo memiliki keunikan tersendiri.

“Sejak kecil saya sudah tertarik dengan olahraga bela diri, tapi taekwondo punya daya tarik tersendiri karena tekniknya mengutamakan kelincahan, kekuatan kaki, dan disiplin,” ujarnya.
Keseriusannya menekuni taekwondo dimulai sejak duduk di semester 3 pada tahun 2024.
Dukungan dari orang tua, pelatih, dan rekan-rekan tim menjadi motivasi besar baginya.
“Orang tua saya adalah pendukung utama, mereka selalu memberikan motivasi dan doa. Selain itu, pelatih dan teman-teman tim juga berperan besar dalam perkembangan saya,” tambahnya.
Menjelang kejuaraan, persiapan dilakukan secara intensif. Eka menjalani latihan hampir setiap hari, dengan fokus pada teknik tendangan, stamina, dan strategi.
Ia juga menjaga pola makan dan istirahat demi kondisi tubuh yang prima.
“Persiapannya cukup intens. Kami latihan rutin hampir setiap hari, fokus pada peningkatan teknik tendangan, stamina, dan strategi pertandingan,” jelasnya.
Baca juga: Bawa Pulang Gelar Juara Pencak Silat, Kerja Keras Berbuah Manis
Tantangan, Momen Berkesan, dan Arti Kemenangan
Tidak mudah bagi Eka untuk sampai di podium juara. Salah satu tantangan terbesar adalah mengendalikan rasa gugup dan menjaga emosi saat bertanding.

“Tantangan terbesarnya adalah mengendalikan rasa gugup dan menjaga emosi agar tetap tenang dan fokus,” ungkapnya.
Namun, tantangan tersebut berhasil ia lewati. Salah satu momen paling berkesan adalah saat ia berhasil membalikkan keadaan di ronde terakhir.
“Awalnya sempat tertinggal poin, tapi dengan dukungan pelatih dan teman-teman, saya bisa bangkit dan akhirnya memenangkan pertarungan tersebut,” tuturnya.
Saat namanya diumumkan sebagai pemenang, perasaan campur aduk menyelimuti Eka. Ada rasa senang, haru, dan bangga karena kerja kerasnya akhirnya membuahkan hasil.
“Semua kerja keras, keringat, dan latihan yang panjang akhirnya terbayar. Saya juga merasa bersyukur karena bisa membawa nama baik Umsida,” katanya.
Bagi Eka, kemenangan ini memiliki makna yang dalam.
“Bagi saya pribadi, kemenangan ini adalah bukti bahwa kerja keras dan disiplin tidak pernah mengkhianati hasil. Bagi kampus Umsida, saya berharap prestasi ini bisa menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus berani berkompetisi dan berprestasi di bidangnya masing-masing,” ujarnya.
Lihat juga: Banggakan Umsida, Mahasiswa Hukum Sabet Juara 1 Taekwondo Indonesia Expo Battle Piala DPR RI
Dukungan, Nilai yang Didapat, dan Target ke Depan
Eka mengakui bahwa keberhasilannya tidak lepas dari peran banyak pihak.
“Peran mereka sangat besar. Pelatih memberikan strategi dan motivasi, teman-teman tim selalu saling mendukung, dan kampus Umsida memfasilitasi kami untuk berlatih serta ikut dalam kompetisi. Tanpa mereka, kemenangan ini tidak akan mungkin tercapai,” jelasnya.
Selain kemenangan, ada banyak nilai penting yang ia petik dari pengalaman bertanding, mulai dari disiplin, sportivitas, kerja sama tim, hingga kemampuan mengendalikan emosi di bawah tekanan.
“Kejuaraan ini juga melatih saya untuk terus berpikir taktis dan percaya diri,” ungkapnya.
Terkait rencana selanjutnya, Eka tidak ingin berhenti di sini. Ia menargetkan untuk menambah jam terbang dengan mengikuti kejuaraan tingkat provinsi hingga nasional.
“Target saya berikutnya adalah meningkatkan teknik dan menambah jam terbang di kejuaraan tingkat provinsi maupun nasional. Saya juga ingin membantu adik-adik tingkat untuk berkembang bersama sehingga tim taekwondo Umsida semakin solid dan berprestasi,” katanya.
“Jangan pernah takut memulai dan jangan cepat menyerah. Prestasi tidak datang secara instan, semuanya butuh proses, kerja keras, dan konsistensi. Kuncinya adalah percaya pada diri sendiri, disiplin berlatih, dan selalu belajar dari setiap pengalaman,” pesannya.
Prestasi Eka menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Umsida mampu bersaing tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga di dunia olahraga.
Dengan semangat juang dan kerja keras, Eka berhasil menginspirasi banyak pihak untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama kampus.
Penulis: Indah Nurul Ainiyah