Fbhis.umsida.ac.id – Dalam era globalisasi dan pesatnya perkembangan teknologi, Generasi Z (Gen Z) dihadapkan pada berbagai tantangan dan peluang yang berbeda dari generasi sebelumnya.
Salah satu aspek yang patut menjadi perhatian generasi ini adalah pemahaman mengenai Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Pemahaman tentang SDGs menjadi kunci penting karena generasi muda memiliki peran strategis dalam menentukan masa depan dunia.
Baca juga: Wujudkan Pendidikan Berkualitas: Tantangan dan Solusi dalam Menuju SDG 4
Mengenal Sustainable Development Goals (SDGs)
Sustainable Development Goals (SDGs) adalah serangkaian tujuan global yang diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2015 untuk mendorong pembangunan yang berkelanjutan di seluruh dunia.

Terdiri atas 17 tujuan, SDGs mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari pengentasan kemiskinan, pendidikan berkualitas, kesehatan, kesetaraan gender, energi bersih, pekerjaan layak, hingga perlindungan lingkungan.
Tujuan-tujuan tersebut dirancang agar seluruh negara, termasuk Indonesia, dapat berkolaborasi menciptakan dunia yang lebih baik pada tahun 2030. SDGs menekankan keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam pembangunan.
Oleh karena itu, pemahaman dan keterlibatan generasi muda, terutama Gen Z, menjadi krusial agar agenda ini dapat tercapai.
Sebagai generasi yang tumbuh di era digital dengan akses informasi yang luas, Gen Z memiliki keuntungan besar untuk memahami dan menerapkan prinsip SDGs dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan mengenal SDGs, mereka dapat mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan dalam aktivitas pribadi, pendidikan, hingga karier di masa depan.
Lihat juga: Realisasikan 17 Tujuan SDGs, Pusat Studi SDGs Umsida Gandeng Bappeda Jatim
Mengapa Generasi Z Perlu Peduli pada SDGs
Gen Z merupakan generasi yang akan menjadi penggerak utama pembangunan di masa mendatang. Sebagai calon pemimpin, wirausahawan, dan inovator, mereka akan menghadapi dampak langsung dari berbagai isu global seperti perubahan iklim, ketimpangan sosial, dan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan.

Ketidaktahuan terhadap SDGs dapat membuat generasi ini kurang peka terhadap persoalan lingkungan dan sosial yang semakin kompleks. Dengan memahami SDGs, Gen Z dapat lebih sadar dalam mengambil keputusan, mulai dari gaya hidup ramah lingkungan, mendukung produk lokal yang berkelanjutan, hingga aktif dalam kegiatan sosial.
Kesadaran ini akan membentuk pola pikir kritis terhadap isu global dan membangun kepekaan sosial yang lebih tinggi. Penerapan prinsip SDGs juga dapat memberikan nilai tambah dalam dunia kerja. Perusahaan-perusahaan mulai mempertimbangkan aspek keberlanjutan dalam operasionalnya.
Mereka cenderung memilih individu yang memiliki wawasan tentang pembangunan berkelanjutan sebagai bagian dari tim. Oleh karena itu, memahami SDGs bukan hanya penting untuk lingkungan, tetapi juga menjadi investasi bagi pengembangan karier Gen Z.
Peran Gen Z dalam Mewujudkan SDGs
Sebagai generasi yang sangat akrab dengan teknologi dan media sosial, Gen Z memiliki potensi besar dalam menyebarluaskan informasi mengenai SDGs.
Platform digital dapat dimanfaatkan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pembangunan berkelanjutan, baik melalui konten kreatif, kampanye sosial, maupun gerakan lingkungan.
Selain itu, Gen Z dapat terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan yang mendukung pencapaian SDGs, seperti aksi penghijauan, pengelolaan sampah, hingga pengembangan bisnis ramah lingkungan.
Inisiatif kecil yang dilakukan secara konsisten dapat menciptakan dampak besar bagi lingkungan dan sosial. Penerapan gaya hidup berkelanjutan juga menjadi langkah konkret yang bisa dilakukan oleh Gen Z.
Misalnya, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memilih transportasi ramah lingkungan, serta mendukung produk-produk yang menerapkan prinsip fair trade dan zero waste. Hal-hal sederhana ini dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan menciptakan dunia yang lebih baik.
Dengan memahami dan mengimplementasikan SDGs, Gen Z dapat menjadi motor penggerak perubahan yang membawa dunia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.
Langkah ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau lembaga internasional, tetapi juga kewajiban generasi muda sebagai penerus masa depan.
Kesadaran akan pentingnya SDGs akan membentuk generasi yang lebih peduli, tangguh, dan mampu menghadapi berbagai tantangan global.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Gen Z dapat menjadi pelopor perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Penulis: Indah Nurul Ainiyah