Manajemen menjadi salah satu bidang akademis yang diminati banyak orang. Bukan hanya berisikan orang-orang yang memiliki minat pada dunia usaha, tapi juga bagi mereka yang sudah memiliki usaha dan sedang menjalaninya. Anda yang sudah berkecimpung di dunia usaha atau bisnis, pastinya sering mendengar istilah manajemen bisnis pada keseharian Anda. Mempelajari manajemen bisnis bukan hanya semata-mata bagi mereka yang sudah memiliki bisnis, tapi bagi orang-orang yang masih awam juga perlu. Kelak akan mereka gunakan di kemudian hari. Untuk itu simak informasi berikut seputar manajemen bisnis itu seperti apa!
Baca juga: Mudah!! 5 Cara Optimasi Akun Instagram Bisnis Agar Lebih Maksimal
Konsep Manajemen Bisnis
Sebelum memahami lebih dalam mengenai topik kali ini, hal pertama yang akan kita pelajari adalah mengenai bagaimana konsep dari manajemen bisnis itu sendiri. Pada poin konsep ini, kita akan memahami mengenai definisi dan fungsinya.
Definisi Manajemen Bisnis
Manajemen bisnis adalah rangkaian proses dalam sebuah kegiatan yang berisikan mulai dari perencanaan, pengerjaan, hingga pengawasan yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dari suatu bisnis. Bisa disimpulkan atau disederhanakan bahwa semakin bagus manajemen yang ada, maka tujuan yang telah ditetapkan tersebut akan tercapai. Semakin baik manajemen yang dimiliki suatu usaha atau bisnis, maka perkembangan dari usaha atau bisnis tersebut juga akan berjalan dengan baik. Setelah memahami definisi dari manajemen bisnis, selanjutnya kita pelajari apa saja fungsi dari hadirnya manajemen bisnis sendiri.
Fungsi Manajemen Bisnis
Untuk mencapai tujuan usaha Anda, maka kita harus pahami mengenai fungsi-fungsi apa saja dari manajemen bisnis.
Perencanaan (Planning)
Kegiatan usaha yang dilakukan tanpa sebuah perencanaan maka akan menghadapi hambatan. Untuk itu, hadirnya sebuah perencanaan bisa dibilang sangat penting bagi usaha Anda. Mulai dari perencanaan awal hingga akhir, seperti produk apa saja yang akan dikeluarkan, target pasar, dan dana yang dibutuhkan.
Pengelompokkan (Organizing)
Setelah matang dalam hal perencanaan, maka langkah selanjutnya adalah pengelompokan kerja. Yang artinya melakukan pembagian tugas kepada para karyawan sesuai dengan minat dan bidangnya. Proses ini apabila dilakukan dengan rapi dan tepat dapat memberikan kelancaran dalam proses usaha dan akan lebih terarah. Evaluasi yang akan dilakukan juga akan lebih mudah, jika dirasa mulai ada ketidaksesuaian, mampu diperbaiki sehingga tidak menghambat proses usaha.
Sumber Daya (Staffing)
Pada fungsi ini, terjadi kegiatan bagaimana suatu perusahaan dalam memetakan sumber daya yang akan digunakan untuk kegiatan usaha. Sumber daya tersebut meliputi bahan baku produk, mesin yang digunakan saat produksi. Pengaturan dalam kuantitas bahan baku yang akan digunakan akan sangat berdampak pada hasil produksi. Kuantitas yang tepat, maka akan tidak akan terjadi pembekaan dalam hal pendanaan dalam proses produksi tersebut.
Pengarahan (Directing)
Pada langkah ini dibutuhkan sosok dari seorang pemimpin yang memiliki kepemimpinan yang tegas guna mengarahkan para anggota untuk melakukan apa yang menjadi kewajibannya sesuai dengan posisi masing-masing. Bukan hanya mengarahkan, tapi juga memberikan suasana kerja yang kondusif dan motivasi bagi setiap anggota sehingga dalam proses usaha tersebut para anggota akan lebih lancar dalam mengerjakannya.
Pengawasan (Controlling)
Setelah segala kegiatan berjalan, tentu diperlukan adanya kegiatan pengawasan untuk mengukur dan mengetahui segala kegiatan usaha berjalan dengan baik atau tidak, seperti apa progres yang terjadi di setiap kegiatan usaha yang sedang dilakukan atau sudah dilakukan. Jika ditemukan adanya kinerja yang kurang maksimal dan perlu diperbaiki, maka harus ditindaklanjuti agar tidak berdampak buruk bagi kegiatan usaha lainnya.
Baca Juga : Apa Itu SKCK? Simak Fungsi dan Syarat Pembuatannya!
Komponen Manajemen Bisnis
Ada beberapa unsur dari manajemen bisnis yang harus diketahui setelah memahami konsep dan fungsinya untuk dijalankan pada usaha Anda.
- Manajemen Pemasaran
Artinya usaha atau bisnis Anda sudah harus memiliki kejelasan mengenai bagaimana kegiatan promosi yang akan dilakukan untuk setiap produk Anda. Untuk itu, perlunya dilakukan analisis mengenai target pasar Anda, konsep seperti apa yang diberikan kepada calon pembeli dan pengguna produk Anda. Setelah mengetahui hal tersebut, maka akan bisa direncanakan bentuk strategi pemasaran yang cocok.
- Manajemen Produksi
Berkaitan dengan proses produksi usaha Anda. Seperti kondisi mesin produksi, operator dari proses produksi tersebut dan bahan baku apa saja yang digunakan untuk memproduksinya.
- Manajemen Distribusi
Memastikan pada proses penyaluran dari produk-produk usaha Anda kepada para calon pembeli dan pengguna produk.
- Manajemen SDM
SDM memiliki peran yang penting selama proses produksi usaha Anda, tanpa adanya SDM maka proses produksi pun akan terhambat. Untuk itu, diperlukannya pengaturan dari SDM itu sendiri agar sesuai dengan porsi dan posisi masing-masing.
- Manajemen Keuangan
Keuangan merupakan hal yang krusial dalam usaha Anda. Untuk itu, juga diperlukan pengaturan mengenai pendanaan proses produksi oleh pihak yang berkaitan.
Manajemen bisnis ini berlaku di setiap ranah bisnis apa saja, namun ada hal yang bisa dibilang berbeda ketika kita berbicara mengenai bisnis digital. Karena memang ranah bisnis digital ini tidak bisa kita samakan seluruh proses produksinya dengan bisnis konvensional.
“Kalau pada ranah bisnis digital, kegiatan operasionalnya diputus, begitu juga dengan SDM. Bisnis digital tidak terlalu fokus pada gaji karena gaji mereka yang kerja di bisnis digital memang besar. Tempat yang mereka gunakan juga tidak besar, jadi budget masuk ke karyawan”. ujar Alshaf Pebrianggara.
Itulah beberapa pengetahuan yang perlu Anda cermati jika berkaitan dengan bisnis atau usaha Anda. Semua proses tersebut memiliki perannya masing-masing.
Untuk mengetahui informasi lainnya, kunjungi laman ini!
Penulis : Shafa Ardesta Fitraeni