Jadi Maba, Mending Bagusin IPK atau Aktif Berorganisasi? Ini Jawabannya

Fbhis.umsida.ac.id – Setiap mahasiswa baru yang memasuki dunia kampus sering kali dihadapkan pada pertanyaan besar, apakah sebaiknya fokus memperbaiki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) atau aktif mengikuti berbagai organisasi?

Pertanyaan ini wajar muncul karena kedua aspek tersebut sama-sama penting. Namun, ada baiknya mahasiswa memahami peran masing-masing sejak awal.

Baca juga: Persiapan Maba di Awal Semester untuk Menyongsong Perkuliahan

IPK Sebagai Fondasi Akademik

IPK merupakan cerminan kemampuan akademik seorang mahasiswa.

Sumber: Pexels

Nilai ini tidak hanya digunakan sebagai syarat administratif, tetapi juga sebagai tolok ukur keseriusan dalam menjalani studi.

Bagi mahasiswa baru, membangun IPK yang baik sejak semester awal adalah langkah strategis karena nilai-nilai tersebut menjadi pondasi.

Jika sejak awal sudah memiliki IPK tinggi, maka perjalanan ke depan akan lebih ringan.

Sebaliknya, jika awalnya kurang baik, memperbaiki nilai akan menjadi pekerjaan yang jauh lebih sulit.

Semester awal biasanya menjadi masa transisi. Mahasiswa masih beradaptasi dengan pola pembelajaran baru, dosen yang berbeda-beda, serta beban kuliah yang lebih mandiri.

Pada fase ini, fokus pada IPK akan sangat membantu untuk menyesuaikan diri sekaligus membangun kebiasaan belajar yang konsisten.

IPK yang terjaga sejak awal juga akan membuka peluang lebih besar untuk mendapatkan beasiswa, mengikuti program pertukaran pelajar, hingga melanjutkan studi ke jenjang berikutnya.

Lihat juga: Pengembangan Karyawan: Kunci Meningkatkan Kinerja Organisasi di Era Digital

Organisasi Sebagai Wadah Pengembangan Diri

Meski IPK penting, dunia kampus tidak hanya diwarnai oleh aktivitas akademik.

Sumber: Pexels

Organisasi mahasiswa hadir sebagai ruang belajar di luar kelas yang sangat berharga.

Di sinilah mahasiswa dapat mengasah keterampilan komunikasi, kepemimpinan, dan kerjasama tim.

Melalui organisasi, mahasiswa berkesempatan menghadapi tantangan nyata seperti mengatur program kerja, mengelola acara, hingga menyelesaikan konflik internal tim.

Selain itu, organisasi juga menjadi wadah untuk membangun jaringan sosial.

Relasi dengan teman lintas jurusan, senior, maupun alumni akan menjadi modal penting di masa depan.

Kegiatan organisasi yang dijalani dengan sungguh-sungguh juga menumbuhkan rasa tanggung jawab, disiplin, dan kemampuan berpikir kreatif.

Hal-hal ini tidak bisa sepenuhnya diperoleh dari perkuliahan formal.

Namun, terlalu banyak bergabung dengan organisasi justru dapat menjadi bumerang.

Beban kegiatan yang berlebihan sering kali membuat mahasiswa kehilangan fokus pada kuliah.

Oleh sebab itu, mahasiswa baru sebaiknya memilih organisasi yang benar-benar sesuai minat dan tujuan, tidak hanya sekadar ikut-ikutan.

Dengan begitu, waktu dan energi dapat digunakan secara efektif tanpa harus mengorbankan capaian akademik.

Menemukan Keseimbangan yang Bijak

Pertanyaan antara fokus IPK atau aktif organisasi sesungguhnya bukanlah pilihan yang saling meniadakan, melainkan bagaimana menemukan keseimbangan.

IPK memberikan landasan akademik yang kuat, sementara organisasi memberi pengalaman praktis yang membentuk karakter dan kepribadian.

Keduanya saling melengkapi, dan mahasiswa yang mampu mengelola keduanya akan memiliki profil yang lebih unggul.

Strategi yang bisa diterapkan mahasiswa baru adalah menjadikan semester awal sebagai masa membangun ritme belajar.

Setelah pola akademik mulai teratur, mahasiswa dapat mulai memperluas aktivitas dengan bergabung dalam organisasi.

Pendekatan ini memungkinkan IPK tetap stabil sekaligus memberi ruang bagi mahasiswa untuk berorganisasi.

Keseimbangan ini melatih mahasiswa untuk mengatur prioritas. Mereka belajar membagi waktu antara kuliah, kegiatan organisasi, serta kehidupan pribadi.

Hal ini juga memperkuat disiplin, manajemen waktu, dan ketahanan mental.

Kemampuan mengelola prioritas seperti ini akan sangat berharga, bukan hanya selama kuliah tetapi juga ketika sudah terjun ke dunia kerja yang penuh tekanan.

Lebih jauh, kombinasi IPK yang baik dan pengalaman organisasi yang kaya akan menjadi modal besar untuk menghadapi persaingan global.

Perusahaan atau lembaga tidak hanya melihat nilai akademik, tetapi juga mencari individu yang terbukti memiliki keterampilan sosial, kepemimpinan, serta pengalaman di lapangan.

Dengan demikian, mahasiswa yang mampu menyeimbangkan keduanya akan lebih siap bersaing di masa depan.

Di awal semester, mahasiswa baru sebaiknya tidak terjebak pada dilema antara memperbaiki IPK atau aktif organisasi.

Keduanya sama-sama penting dan bisa dijalani bersamaan dengan perencanaan yang bijak.

IPK menjadi fondasi akademik yang tidak boleh diabaikan, sedangkan organisasi adalah ruang pengembangan diri yang memperkaya pengalaman.

Dengan keseimbangan yang tepat, mahasiswa baru akan mampu menapaki perjalanan perkuliahan secara optimal, berprestasi di bidang akademik, sekaligus tumbuh menjadi pribadi yang adaptif dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Penulis: Indah Nurul Ainiyah

Berita Terkini

Bedah Peran Hukum sebagai Perubahan Menuju Negara yang Adil: Prodi Hukum Umsida Datangkan Ahli
November 19, 2025By
Tumbuh dari Keterbatasan, Lulus dengan Kebanggaan: Cerita Azzam di Wisuda 46 Umsida
November 18, 2025By
Teguhkan Komitmen Sinergi dan Kepemimpinan: Ormawa Eksekutif FBHIS Umsida Resmi Dilantik
November 14, 2025By
Perkuat Jejaring Akademik: Esil University Hadir dalam International Guest Lecture FBHIS Umsida
November 13, 2025By
Mahasiswa Doktoral Esil University Kunjungi Tiga Laboratorium FBHIS Umsida
November 12, 2025By
Perkuat Kolaborasi Akademik FBHIS Umsida dan Internasional Esil University Kazakhstan Gelar Sharing Discussion
November 11, 2025By
“Jangan Cuma Nunggu Keajaiban, Kita Harus Nekat!”: Pesan Icho Ade untuk Rekan Yudisium Fbhis Umsida
November 7, 2025By
Orasi Ilmiah Dr. Sigit Hermawan: Peran Intellectual Capital dalam Meningkatkan Kinerja Organisasi
November 6, 2025By

Prestasi

Wisudawan Berprestasi Daffa Sabet Pendanaan P2MW 2024 dengan Inovasi Gastronomi
November 22, 2025By
Wisudawan Terbaik Indri Raih Juara 1 Best Digital Marketing di International Competition 2024
November 21, 2025By
Wisudawan Berprestasi yang Lolos 3 Pendanaan Dikti
November 20, 2025By
Berkat Perjuangan Sang Ibu, Nilamsari Raih Wisudawan Terbaik MM Umsida
November 17, 2025By
Raih Predikat Cumlaude, Dwi Maya Buktikan Hasil dari Konsisten Belajar
November 16, 2025By
Tiga Tahun Sepuluh Bulan, Mawar Buktikan Konsisten Belajar Mengantarnya Jadi Wisudawan Terbaik
November 15, 2025By
Mahasiswa Umsida Raih Juara 2 Tapak Suci di Airlangga Championship
September 16, 2025By
Lagi! Sonhaji Raih Medali Emas Tapak Suci Airlangga Championship 2025
September 15, 2025By