Fbhis.umsida.ac.id – Perkembangan bisnis sebelum terjadi pandemi Covid-19 meningkat sangat pesat, namun keadaan berubah setelah terdampak COvid – 19, banyak bisnis yang mengalami kebangkrutan atau gulung tikar dan semakin banyak karyawan yang mengalami pemutusan kerja atau PHK, karena itu banyak bermunculan industri kreatif. Untuk memfasilitasi itu, Program Studi Manajemen Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial (FBHIS) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), menggelar Seminar Nasional Online yang mengankat tema “Strategi Manajemen Bisnis Kreatif di Era New Normal part 1” Rabu (15/07/20).
Tiga atau empat bulan terakhir kita telah dihadapkan pada kondisi ketidak pastian yang tinggi dan situasi bisnis yang sanat kurang menguntungkan di satu sisi, tetapi di sisi lain, tetapi tidak menutup kemungkinan ada sisi lain yaitu opportunity nanti yang akan timbul, kali ini akan di bahas oleh para pembicara yang sangat kredibel, nanti akan mengupas kira – kira opportunity apa yang bisa dimasukin semuanya, Ucap Wisnu P Setiyono SE MSi PhD selaku dekan FBHIS saat membuka acara.
Pembicara yang di hadirkan pada seminar ini dari baground praktisi dan akademisi yang ahli di bidangnya, yaitu: Dr Indra Uno (Co-Founder OK OCE Indonesia), Nurhayanto SPd MSi (Deputy Bisnis Area Surabaya 2 PT Pegadaian Persero), dan Hasan Ubaidillah SE MM (Direktur DK2A UMSIDA, Dosen Prodi Manajemen UMSIDA). Ratusan Peserta yang hadir pada seminar ini antara lain mahasiswa internal umsida, mahasiwa eksternal umsida, dosen internal umsida, dosen eksternal umsida, dan praktisi dari Sidoarjo juga luar Sidoarjo.
Bertambahnya Angka pengangguran di Indonesia merupakan salah satu dampak dari pandemi Covid-19 yang sedang kita hadapi. Menurut Dr Indra Uno, “Pengangguran dapat teratasi jika setiap institusi pendidikan memiliki kurikulum kewirausahaan dalam sistem pembelajarannya, agar peserta didik yang sebelumnya tidak punya usaha menjadi punya usaha dan yang sudah punya usaha, usahanya naik kelas. Dimana jika kita mempunyai usaha sendiri akan dapat membuka lapangan kerja baru dan membantu dalam mengurangi angka pengangguran di Indonesia”.
“Banyak peluang pada era new normal covid-19 seperti telekomunikasi, perdagangan online, makanan, medis dan obat serta tekstil mengalami peningkatan. Kita bisa memilih peluang tersebut untuk membentuk bisnis yang kreatif”, selain itu ada tiga langkah menguatkan usaha, yaitu: Mantap (makan tabungan), Mainset (makan asset) dan Manjam (makan pinjaman), kakak kandung Sandiaga Uno menambahkan.
Bisnis dapat dilakukan oleh siapa pun tidak menuntut seberapa tinggi tingkat pendidikan. “Para pemuda pemudi sekarang sudah bisa memulai bisnis dan berinvestasi dengan mudah. Investasi Gaya Minimalis bisa diterapkan oleh anak muda jaman sekarang” ucap Nurhayanto.
“Investasi emas dalam bentuk tabungan bisa menjadi salah satu pilihan anak muda dalam berinvestasi gaya minimalis. Pegadaian membuka tawaran untuk berinvestasi emas dalam bentuk tabungan keamanan sangat terjamin karena lembaga resmi yang memiliki pengawasan ketat agar tidak terjadi penipuan emas palsu, emas bodong serta pencurian” imbuhnya.
Pandemi Covid-19 ini memang merubah Dunia salah satunya perilaku pasar, banyak aktivitas dikerjakan dari rumah, kegiatan pasar juga berubah yang awalnya beli secara tatap sekarang beli secara online. Ucap Hasan Ubaidillah.
“Dampak dari pandemi ini membuat kita semua harus berada dirumah akhirnya kegiatan pasar juga berubah yang awalnya jual beli dilakukan tatap muka atau secara offline sekarang harus dilakukan secara online. Kegiatan pasar harus tetap berjalan agar ekonomi kita arusnya juga terus berputar”.
Pada akhir sesi, Ninda selaku pemandu acara mengatakan “Walaupun kita mengalami atau mengahadapi masalah seperti pandemi sekarang ini, jangan putus asa untuk membuat usaha baru yang kreatif, selain itu kita juga harus tetap menabung dalam bentuk apapun itu perekonomian kita tetap berputar sesuai arus. Seminar Naional “Strategi Manajemen Bisnis Kreatif di Era New Normal part 2” akan berlangsung pada sabtu 18 juli 2020.
Gambar terkait berita diatas:
Penulis : Tiara R
Editor : Yani