Keberagaman Gender dalam Kepemimpinan Dewan Pengaruhi Konservatisme Akuntansi dan Kinerja Keuangan Perusahaan

Fbhis.umsida.ac.id – Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Eny Maryanti, dengan judul “Apakah Keberagaman Gender Dewan Mempengaruhi Konservatisme Akuntansi dan Kinerja Keuangan Perusahaan?”, telah menyoroti dampak keberagaman gender dan usia dalam kepemimpinan dewan direksi dan komisaris terhadap konservatisme akuntansi dan kinerja perusahaan. Studi ini berfokus pada sektor perbankan konvensional, memberikan wawasan penting mengenai bagaimana perbedaan demografi di tingkat pimpinan dapat mempengaruhi keputusan keuangan dan akuntansi perusahaan.

Pengaruh Positif Keberagaman Gender dan Usia
Sumber: Ilustrasi AI

Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberagaman gender dan usia pada dewan direksi dan komisaris berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi dan kinerja perusahaan. Konservatisme akuntansi, yang dikenal sebagai pendekatan kehati-hatian dalam pengakuan pendapatan dan pencatatan beban, ternyata lebih kuat diterapkan pada perusahaan yang memiliki kepemimpinan dewan yang lebih beragam secara gender dan usia. Ini menunjukkan bahwa latar belakang dan perspektif yang lebih luas dari anggota dewan yang berbeda usia dan gender berpotensi memberikan dampak positif dalam menjaga stabilitas dan kehati-hatian dalam pelaporan keuangan.

Penemuan ini menyoroti pentingnya keterwakilan gender dan usia yang lebih seimbang di jajaran eksekutif perusahaan, khususnya dalam konteks sektor perbankan konvensional di Indonesia. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberagaman dalam dunia bisnis global, hasil penelitian ini relevan bagi perusahaan-perusahaan yang ingin meningkatkan kinerja keuangan sekaligus mendorong transparansi dan akuntabilitas melalui konservatisme akuntansi.

Baca juga: Google AdWords dan Tanggung Jawab Hukum terhadap Iklan Phishing

Fokus pada Perbankan Konvensional
Sumber: Ilustrasi AI

Meski memberikan temuan menarik, penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Eny Maryanti menjelaskan bahwa fokus penelitian hanya pada sektor perbankan konvensional. Oleh karena itu, hasil studi ini belum bisa digeneralisasikan untuk sektor perbankan lainnya, seperti perbankan syariah atau sektor keuangan lainnya yang berbeda dalam regulasi dan struktur organisasi.

Selain itu, penelitian ini hanya mengkaji keberagaman usia dan gender, sementara faktor lain seperti ras, etnis, dan kebangsaan belum menjadi bagian dari analisis. Faktor-faktor ini bisa saja turut berperan dalam mempengaruhi konservatisme akuntansi dan kinerja perusahaan, namun belum dipertimbangkan dalam studi ini.

Keterbatasan R-Square Adjusted dan Variabel Penjelas

Penelitian ini juga menemukan bahwa kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen masih terbatas. Hal ini ditunjukkan oleh nilai Adjusted R-Square yang hanya sebesar 14,3% dan 9,8% untuk konservatisme akuntansi dan kinerja keuangan perusahaan. Artinya, keberagaman gender dan usia hanya mampu menjelaskan sebagian kecil dari variabilitas konservatisme akuntansi dan kinerja perusahaan. Sisanya, sebesar 85,7% dan 90,2%, mungkin dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Berdasarkan hasil penelitian dan keterbatasan yang ada, Eny Maryanti memberikan beberapa saran untuk penelitian di masa mendatang. Penelitian lanjutan diharapkan dapat memperluas objek penelitian dengan mencakup seluruh sektor yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sehingga hasilnya dapat lebih representatif untuk seluruh industri, bukan hanya sektor perbankan konvensional.

Lihat juga: Bagaimana Pola Asuh Anak yang Berkeadilan Gender Berlandaskan Ajaran Islam?

Peneliti selanjutnya juga disarankan untuk menambahkan variabel independen lain yang belum diujikan dalam penelitian ini, seperti keberagaman ras, etnis, dan kebangsaan. Selain itu, disarankan pula untuk menambahkan variabel kontrol, seperti ukuran dewan direksi dan ukuran perusahaan. Penggunaan alat analisis yang berbeda, selain Partial Least Square (PLS) yang digunakan dalam penelitian ini, juga diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih bervariasi dan mendalam.

Dengan memperluas cakupan penelitian dan menambahkan variabel-variabel baru, diharapkan penelitian ke depan dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai pengaruh keberagaman di tingkat pimpinan terhadap konservatisme akuntansi dan kinerja keuangan perusahaan.

Pentingnya Keberagaman dalam Kepemimpinan

Penelitian ini menegaskan bahwa keberagaman gender dan usia di jajaran dewan direksi dan komisaris memiliki dampak positif terhadap konservatisme akuntansi dan kinerja perusahaan. Namun, dengan keterbatasan pada sektor perbankan konvensional dan beberapa variabel keberagaman lainnya yang belum diujikan, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memperkuat temuan ini.

Keberagaman di tingkat pimpinan jelas memiliki potensi untuk meningkatkan tata kelola perusahaan dan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan akuntabel. Bagi perusahaan yang ingin terus berkembang di era globalisasi, memperhatikan faktor-faktor keberagaman ini adalah langkah yang tepat untuk diambil.

Penulis: Indah Nurul Ainiyah

Berita Terkini

Australia Terapkan Kebijakan Right to Disconnect, Perlindungan Baru bagi Karyawan
September 10, 2025By
Reshuffle Kabinet Prabowo Dinilai Strategis Jawab Dinamika Politik dan Ekonomi
September 9, 2025By
Desain Antarmuka CEISA 4.0 Menjadi Penentu Kepuasan Pengguna
August 15, 2025By
Membuka Pintu Investasi: Seminar Pasar Modal FBHIS Umsida Beri Bekal Jadi Investor Sukses
August 12, 2025By
Peran Media Pers dalam Pengawasan Peradilan: Edukasi Publik oleh Dosen Hukum Umsida
August 11, 2025By
Cinequest Jadi Buah Kerja Sama Internasional Perdana FBHIS Umsida dan FKP USIM
August 8, 2025By
Dr Sumartik Tegaskan Pentingnya Knowledge Sharing dalam Membangun Kampus Berdampak
July 25, 2025By
Selamat Berlayar Rekanku: Pesan Mahasiswa Warnai Yudisium ke 33 Fbhis Umsida
July 24, 2025By

Prestasi

Bangun Mental Tangguh: Mahasiswa Umsida Raih Juara Pencak Silat
September 8, 2025By
Vivi Nabila, Raih Juara 2 Pencak Silat: Semangatnya Membawa Kemenangan
September 7, 2025By
Mahasiswa Akuntansi Sabet Juara 1 Taekwondo Kyorugi U-68
September 6, 2025By
Mahasiswa AP Umsida Raih Juara 2 Pencak Silat di Ajang Kanjuruhan Fighter Competition
September 5, 2025By
Mahasiswa Ikom Persembahkan Medali Emas Taekwondo untuk Umsida
September 4, 2025By
Windy Wulandari Sabet Juara 1 Kejuaraan Pencak Silat, Tampil Sebagai Pesilat Terbaik
September 3, 2025By
Banggakan Umsida, Mahasiswa Hukum Sabet Juara 1 Taekwondo Indonesia Expo Battle Piala DPR RI
September 2, 2025By
Mahasiswa Akuntansi Raih Juara 2 Pencak Silat Kanjuruhan Fighter Competition II 2025
September 1, 2025By