Fbhis.umsida.ac.id – Tapak Suci bukan sekadar wadah olahraga, tetapi juga ruang pembentukan mental, disiplin, dan identitas budaya.
Hal ini dialami langsung oleh Vivi Nabila Azzahro, mahasiswa Administrasi Publik yang akrab disapa Vivi.
Dalam ajang 15th Airlangga Championship Tapak Suci National Open 2025 yang digelar pada 9–10 September 2025 di GOR Kampus C Universitas Airlangga, Vivi berhasil menyabet juara 2 kategori Tanding Kelas B Putri.
Perjalanan Panjang Menuju Gelanggang
Sejak duduk di bangku MI kelas 5, Vivi telah menekuni Tapak Suci karena ketertarikan pada hal-hal yang menantang.

“Saya rasa Tapak Suci ini cocok, bukan cuma soal olahraga, tapi juga soal seni, mental, dan identitas budaya kita. Ada rasa bangga bisa jadi bagian dari warisan bangsa yang dilatih dengan disiplin,” ungkapnya.
Baginya, bergabung dengan Tapak Suci Umsida adalah sarana dakwah sekaligus penguatan karakter.
Ketekunannya terasah lewat latihan rutin yang mencakup teknik dasar, penguatan fisik, hingga sparing.
Latihan Training Center (TC) menjadi salah satu porsi penting dalam persiapan.
“Selain TC, di akhir pekan ada Latihan Wajib yang berisi materi tentang ketapak sucian. Saya juga menjaga pola makan, istirahat, dan mental karena persiapan mental sama pentingnya dengan fisik,” tambahnya.
Baca juga: Mahasiswa AP Umsida, Fikri Raih Juara 2 Kejuaraan Pencak Silat
Tantangan pada Kejuaraan Tapak Suci
Vivi mengakui bahwa tantangan terberat dalam pertandingan adalah menjaga fokus.
“Di arena, lawan dan situasi bisa berubah cepat. Sering kali kalau sudah menyentuh gelanggang, apapun yang sudah dipelajari bisa hilang karena gugup. Makanya penting melatih kefokusan,” jelasnya.
Pengalaman pahit sekaligus berkesan juga pernah dialaminya dalam kejuaraan Airlangga Championship.
Saat itu, Vivi berada di babak final dengan skor yang ketat, 16–18.
“Kaki saya sempat kram di semifinal, dan di final saya jatuh sehingga lawan mendapat poin lebih unggul. Dari situ saya belajar mengendalikan diri,” ceritanya.
Meski gagal meraih emas, Vivi menganggap momen tersebut sebagai pelajaran berharga.
Bagi Vivi, kemenangan bukan hanya soal piala, tetapi juga kebersamaan tim.
“Motivasi terbesar datang dari teman-teman yang tetap semangat latihan meski jarak jauh, juga dari kakak domisioner dan kader yang ikhlas membimbing. Mereka memberi ilmu, doa, dan motivasi tanpa pamrih,” tuturnya.
Lihat juga: Lagi! Sonhaji Raih Medali Emas Tapak Suci Airlangga Championship 2025
Harapan untuk Prestasi Lebih Tinggi
Meski berkali-kali meraih juara 2, Vivi menganggap hal itu sebagai tantangan untuk terus meningkatkan kualitas diri.
“Entahlah, sesusah itu rasanya bagi saya mendapatkan juara 1. Tapi justru inilah yang membuat saya semakin tertantang untuk bisa lebih konsisten dan maksimal dalam latihan,” katanya.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan yang diraih bukanlah hasil kerja individu semata.
“Kemenangan ini bukan cuma milik saya, tapi milik kita semua. Di Tapak Suci Umsida belum ada pelatih paten, tapi para kader dan domisioner selalu sabar membimbing. Saya berharap kampus bisa lebih memfasilitasi agar tercipta atlet yang lebih berkualitas,” harapnya.
Tidak berhenti di Airlangga Championship, Vivi berambisi melangkah ke jenjang lebih tinggi.
“Saya ingin terus berkembang, mencoba ikut kejuaraan level nasional bahkan internasional. Semoga bisa membawa nama Tapak Suci Umsida ke kancah yang lebih luas,” tekadnya.
Lihat juga: Mahasiswa Ikom Persembahkan Medali Emas Taekwondo untuk Umsida
Vivi juga memberikan pesan inspiratif bagi generasi baru Tapak Suci.
“Jangan takut memulai dan jangan cepat menyerah. Proses itu memang capek, tapi hasilnya indah. Prestasi bukan cuma soal hasil akhir, tapi bagaimana kita tumbuh di setiap langkahnya,” ujarnya penuh semangat.
Perjuangan Vivi Nabila Azzahro di Airlangga Championship menjadi bukti nyata bahwa dedikasi, latihan konsisten, dan dukungan tim dapat membuahkan hasil membanggakan.
Meski baru meraih juara 2, semangatnya tidak surut, bahkan semakin terpacu untuk meraih puncak prestasi di kejuaraan berikutnya.
Dengan tekad kuat, dukungan keluarga besar Tapak Suci, serta semangat juang yang tak pernah padam, Vivi optimistis membawa harum nama Umsida ke tingkat yang lebih tinggi.
Penulis: Indah Nurul Ainiyah