Dorong Transparansi, Prodi AP Umsida Gelar Workshop e-Partisipasi Masyarakat Menuju Sidoarjo Smart Governance

Fbhis.umsida.ac.id –   Dengan bangga menginisiasi Workshop e-Partisipasi Masyarakat dalam Agenda Setting Pembangunan Lokal menuju Sidoarjo Smart Governance (SSG) diusung oleh Program Studi Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Prodi AP Umsida).

Acara terselenggara pada Senin, (28/10/2024) di Aula KH Mas Mansur Umsida ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk mahasiswa Program Studi Administrasi Publik dan Ilmu Komunikasi. Dekan Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial, Dr Poppy Febriana MMedKom, hadir memberikan sambutan dan menggarisbawahi pentingnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

Transparansi Kepada Masyarakat dan Kolaborasi untuk Pembangunan Daerah

Dalam sambutannya, Dr Poppy Febriana menekankan urgensi keterlibatan publik di era digital saat ini. “Melihat kondisi saat ini di era digital, partisipasi masyarakat itu sangat penting untuk mendorong transparansi, akuntabilitas, dan juga kolaborasi dalam pembangunan daerah,” ujarnya.

Ia juga berharap mahasiswa yang hadir dapat berperan aktif dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan di Sidoarjo.

Baca juga: Prodi Administrasi Publik Umsida Dorong Percepatan Smart City di Sidoarjo Lewat FGD Inovatif

“Untuk mahasiswa yang hadir pada hari ini, besar harapan saya bahwa kelak kalian yang akan berperan penting agar bisa memperkuat peran masyarakat Sidoarjo, khususnya dalam proses perencanaan, dan pengambilan keputusan,” ucap dosen ilmu komunikasi itu.

Ia pun menutup sambutannya dengan harapan agar Sidoarjo dapat memiliki tata kelola yang cerdas, efektif, dan inklusif.

Bedah Materi tentang Transformasi Digital dalam Pemerintahan

Workshop ini menghadirkan empat narasumber yang menyajikan pandangan berbeda mengenai peran pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan smart governance.

Pembicara pertama, Eko Setiawan SIKom MMedKom, Ketua Tim Kerja Kemitraan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur.

Pada kesempatan ini Ia menyampaikan materi bertajuk “Peran Pemerintah dalam Era Pemerintahan Masyarakat di Era Digital.” Ia membahas pengaruh media sosial dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas publik.

“Dengan 79,5% masyarakat Indonesia telah terhubung ke internet, platform seperti WhatsApp, Instagram, dan Facebook telah menjadi alat penting untuk menyuarakan opini publik dan mengedukasi masyarakat tentang program pemerintah. Namun, isu misinformasi dan keamanan data perlu menjadi perhatian, di mana literasi digital menjadi salah satu solusinya,” jelasnya.

Selanjutnya, Dr Heri Susanto MH, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sidoarjo, menguraikan kesiapan pemerintah daerah dalam menerapkan tata kelola cerdas melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

“Kami berupaya menciptakan tata kelola yang transparan, efisien, dan berbasis data. Inovasi-inovasi digital, seperti aplikasi layanan terpadu dan mall pelayanan publik, mempercepat proses administrasi dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Dr. Heri.

Lihat juga: Prodi Administrasi Publik Umsida Gelar Pelatihan Analisis Kebijakan

Tantangan dan Perspektif Hukum dalam Smart Governance

Penyampaian berikutnya oleh Muhammad Khabibie SKom, dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo, yang memperkuat paparan Dr. Heri dengan menekankan pentingnya infrastruktur digital dalam menciptakan birokrasi yang modern dan responsif.

“Command center, pusat data, dan jaringan internet fiber optic kami bangun agar tata kelola ini berorientasi pada transparansi dan kecepatan pelayanan publik,” terang Khabibie.

Ahmad Riyadh U.B PhD, dosen senior Program Studi Administrasi Publik Umsida, menutup sesi dengan materi “Smart Governance dalam Perspektif Hukum.”

Ia menguraikan dasar hukum tata kelola berbasis digital dengan merujuk pada UU No. 25/2009 tentang Pelayanan Publik dan UU No. 27/2022 terkait perlindungan data pribadi.

“Dalam penerapan smart governance, isu privasi dan keamanan data tidak bisa diabaikan. Kita harus memastikan bahwa data masyarakat terlindungi dari ancaman kebocoran dan peretasan,” jelas Riyadh.

Lihat juga: Program Proyek Kemanusiaan UMSIDA: Mahasiswa Administrasi Publik Berkolaborasi dengan Dinas Sosial Sidoarjo

Workshop ini berhasil memperkuat pemahaman mahasiswa Umsida tentang pentingnya partisipasi masyarakat dan integrasi teknologi untuk menciptakan tata kelola yang cerdas di Sidoarjo.

Penulis: Indah Nurul Ainiyah

Berita Terkini

Riset Dosen Ikom Umsida Tingkatkan Mutu Sekolah Muhammadiyah dengan AI
January 21, 2025By
Mahasiswa Ikom Umsida Raih 4 Penghargaan di IVSC 2025
January 20, 2025By
IVSC 2025: Mengukir Kesuksesan dalam Kolaborasi Global
January 16, 2025By
Peran Keluarga dalam Membangun Etika Komunikasi Digital
January 15, 2025By
Perjalanan Inspiratif Prof Sriyono: Dari Lektor Hingga Guru Besar di Umsida
January 14, 2025By
Fenomena Sosial Akun Kedua di Instagram: Refleksi Identitas dalam Era Digital
January 13, 2025By
IVSC 2025: Ikom Umsida Perluas Kolaborasi Global untuk Inovasi Digital
January 8, 2025By
Simulasi Sidang: Mahasiswa Unisza Malaysia Belajar Hukum di Umsida
January 7, 2025By

Prestasi

Hafit Wahyu, Dari Lapangan Futsal Hingga Podium Wisudawan Terbaik Umsida
November 7, 2024By
Kuliah Sambil Usaha, Fikri Buktikan Prestasi Akademik dan Bisnis Bisa Berjalan Beriringan
November 6, 2024By
Dari PON Hingga Internasional: Perjalanan Suryaningtyas, Atlet Pencak Silat dengan Segudang Prestasi
November 5, 2024By
Dari Ruang Kuliah ke Pentas Nasional: Perjalanan Zhafira Ramadhani
November 4, 2024By
Berkat Manajemen Waktu, Mahasiswa FBHIS Umsida Dita Raih Juara 1 Lomba Story Telling Nasional
November 1, 2024By
Sukses di ACST 2024: Mahasiswa Akuntansi Raih 8 Kemenangan dalam Lomba Internasional
July 24, 2024By
Melampaui Batas : Mahasiswa FBHIS dari prodi Ikom Umsida Sabet 3 Kejuaraan di SILAT APIK PTMA 2024
March 2, 2024By
Ridwan, Mahasiswa FBHIS dari Prodi AP Lulus 3,5 Tahun Jadi Mahasiswa Terbaik Se-Prodi dan Se-Fakultas
June 5, 2023By