Fbhis.umsida.ac.id – Dwi Maya Rahmawati atau Maya resmi dinobatkan sebagai Wisudawan Terbaik pada Wisuda Ke-46 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Mahasiswi Program Studi Manajemen FBHIS itu lulus dengan masa studi 3 tahun 10 bulan dan IPK 3,90.
Capaian ini hadir dari proses panjang yang ia jalani dengan rasa ingin tahu dan kemauan belajar yang kuat.
Maya tidak pernah membayangkan akan mencapai posisi tersebut. Ia menjalani setiap aktivitas dengan tulus dan penuh tanggung jawab.

“Saya sama sekali tidak berharap berada di posisi ini,” ujarnya. Ia mengaku hanya ingin menikmati proses belajar di kampus.
Tidak ada target besar selain ingin tumbuh dan memahami hal baru. Motivasi utama Maya muncul dari rasa ingin tahu.
Ia mengikuti banyak kegiatan karena ingin belajar lebih luas. “Setiap kegiatan pasti memberi pengalaman baru,” ungkapnya.
Bagi Maya, pengalaman lapangan membantu memahami dunia nyata yang tidak selalu terlihat di ruang kelas.
Baca juga: Tiga Tahun Sepuluh Bulan, Mawar Buktikan Konsisten Belajar Mengantarnya Jadi Wisudawan Terbaik
Manajemen Waktu dan Prioritas jadi Kunci Utama
Aktivitas Maya tidak hanya berpusat pada akademik. Ia aktif mengikuti organisasi dan program kewirausahaan.
Rutinitas itu sering membuatnya kewalahan saat tugas datang bersamaan.
Namun, Maya memiliki strategi yang selalu ia pegang. “Saya menjadwalkan semua kegiatan harian saya,” jelasnya.
Jadwal itu membantu mengatur ritme agar tetap stabil. Tantangan terbesar muncul ketika ia harus menggabungkan tugas kampus dan kegiatan luar.
Ia harus mengelola dua tanggung jawab sekaligus. Maya kemudian memilih mengurutkan prioritas berdasarkan tenggat tugas.
“Tugas dengan deadline awal harus saya kerjakan dulu,” katanya. Cara itu membuat semua tugas dapat selesai tepat waktu.
Dalam belajar, Maya mengandalkan metode sederhana. Ia membaca materi lalu memahami inti isinya.
Jika menemui kesulitan, ia akan mencari sumber tambahan atau bertanya kepada dosen.
“Membaca dan memahami sangat efektif untuk saya,” ujarnya. Metode itu membuatnya tetap fokus menghadapi materi yang menantang.
Dosen dan pembimbing akademik memberi peran besar dalam perjalanan Maya. Ia sangat merasakan manfaat bimbingan yang diberikan.

“Dosen sangat membantu saya memahami hal yang belum saya ketahui,” jelasnya.
Ia bersyukur mendapat bimbingan yang membuat proses belajarnya lebih terarah.
Baca juga: Mahasiswa Magang Ikom Umsida Ikut Serta dalam Kegiatan Admisi Perdana Edufair Batu
Momen Terbaik dan Langkah Baru Setelah Wisuda
Selama perkuliahan, Maya memiliki banyak momen berkesan. Namun, kegiatan organisasi dan program kewirausahaan menjadi pengalaman paling berarti.
Ia belajar mengatur waktu, berpikir kritis, dan menyelesaikan masalah.
“Saya belajar banyak di lapangan,” katanya. Pengalaman itu meningkatkan kepercayaan diri dan kesiapan menghadapi dunia kerja.
Momen paling emosional terjadi saat namanya diumumkan sebagai wisudawan terbaik fakultas.
Ia merasakan kelegaan setelah perjuangan panjang. “Semua kerja keras saya akhirnya terbayar,” ungkapnya. Ia merasa berhasil membanggakan kedua orang tuanya melalui capaian itu.
Ia sadar bahwa setiap usaha pasti membawa hasil baik di masa depan.
Maya melihat wisuda sebagai pintu perjalanan baru. Ia ingin terus belajar dan mengejar mimpi yang belum sempat ia capai.
“Wisuda adalah awal cerita saya selanjutnya,” ujarnya. Ia berencana bekerja sambil mengembangkan pengalaman baru. Maya juga memiliki target karier yang jelas.
“Saya ingin mengembangkan karir ke bidang ekspor impor,” katanya.
Untuk mahasiswa lain, Maya memberi pesan sederhana namun kuat. “Teruslah melangkah maju meskipun pelan,” pesannya.
Ia percaya bahwa kegagalan adalah bagian dari proses tumbuh. “Jangan takut mencoba. Pengalaman selalu menjadi hadiah terbaik,” tutupnya.
Penulis: Indah Nurul Ainiyah


















