6 Tantangan dan Peluang Dalam Perubahan Gaya Belajar di Era Digital bagi Mahasiswa

Fbhis.umsida.ac.id – Dalam era digital yang berkembang pesat, sistem pendidikan, terutama bagi siswa, mengalami perubahan besar dalam cara belajar. Teknologi tidak hanya menjadi alat bantu pembelajaran tetapi juga telah mengubah esensi dan pendekatan pendidikan itu sendiri.

Di era digital ini, gaya belajar menjadi lebih fleksibel, terjangkau, dan mudah diakses, tetapi juga menimbulkan tantangan dan tuntutan baru yang harus dihadapi mahasiswa, diantaranya:
Sumber: Pexels

Baca juga: Pentingnya Membangun Citra Diri? Inilah 8 Tips Untuk Kamu Yang Sedang Ingin Membangun Citra Diri

  1. Informasi yang Tak Terbatas. Dulu, mahasiswa harus pergi ke perpustakaan untuk mencari referensi atau membaca buku-buku yang terbatas. Namun, sekarang informasi yang diperlukan dapat diakses dalam hitungan detik melalui internet. Platform seperti Google Scholar, JSTOR, dan ProQuest memberikan akses ke jutaan jurnal ilmiah, e-book, dan berbagai bahan ajar lainnya. Dengan begitu, mahasiswa kini bisa memperluas pengetahuan mereka dengan lebih mudah dan cepat. Namun kebebasan akses ini juga menimbulkan tantangan, terutama dalam memilah sumber yang kredibel di antara lautan informasi yang tersedia.
  2. Peran Teknologi dalam Pembelajaran Mandiri. Teknologi telah mendorong mahasiswa untuk lebih mandiri dalam belajar. Platform e-learning menyediakan berbagai kursus yang bisa diakses kapan saja. Dengan metode ini, siswa dapat belajar dengan kecepatan mereka sendiri, memilih materi yang diinginkan, dan mengulangi topik yang sulit dipahami. Selain itu, materi kuliah dari universitas-universitas terkemuka dunia, kini juga dapat diakses secara gratis atau dengan biaya terjangkau. Sistem pembelajaran seperti ini memfasilitasi perkembangan kemampuan yang lebih terfokus dan terarah. Namun, pembelajaran mandiri ini memiliki tantangan tersendiri. Tidak semua mahasiswa mampu mengatur waktu belajar mereka secara efektif, dan sebagian besar memerlukan dorongan dan interaksi dengan teman atau dosen untuk memahami materi secara mendalam. Kurangnya kedisiplinan dan motivasi dalam pembelajaran mandiri bisa menghambat proses belajar dan penguasaan materi.
  3. Munculnya Pembelajaran Hybrid. Pembelajaran hibrid, atau pembelajaran campuran, adalah metode belajar yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran berani. Model ini semakin banyak diterapkan di universitas-universitas, terutama setelah pandemi COVID-19 yang memaksa institusi pendidikan untuk beralih ke platform digital. Dalam hybrid learning, mahasiswa bisa mengikuti kuliah daring dan bertatap muka dengan dosen secara langsung untuk diskusi atau praktikum. Dengan hybrid learning, mahasiswa memiliki gangguan lebih besar dalam mengatur jadwal kuliah mereka. Mereka dapat menonton rekaman perkuliahan kapan saja dan memiliki lebih banyak waktu untuk berdiskusi atau mengerjakan proyek. Namun, tantangan utama dari pembelajaran hybrid adalah menjaga interaksi dan keberlanjutan siswa terhadap materi. Siswa yang tidak terbiasa dengan model ini mungkin merasa kurang terlibat atau tidak termotivasi saat belajar sendiri.
  4. Perkembangan Aplikasi dan Platform Pembelajaran. Aplikasi pembelajaran seperti Zoom, Microsoft Teams, dan Google Meet kini menjadi bagian penting dalam proses belajar-mengajar. Selain untuk pertemuan berani, aplikasi ini menyediakan berbagai fitur interaktif seperti papan tulis digital, breakout room, dan polling yang memperkaya pengalaman belajar. Platform diskusi seperti Slack dan Discord juga membantu pelajar dalam berkolaborasi dalam kelompok atau pertukaran ide. Selain itu, aplikasi manajemen waktu seperti Notion dan Trello telah banyak digunakan oleh mahasiswa untuk mengatur jadwal belajar dan menyusun tugas-tugas mereka. Penggunaan aplikasi ini memudahkan mahasiswa untuk tetap produktif dan terorganisir. Namun, tidak jarang mahasiswa merasa kewalahan atau mengirimkan pesan dengan banyaknya aplikasi yang harus digunakan sekaligus. Belum lagi adanya gangguan yang berasal dari notifikasi atau media sosial dapat mengganggu fokus saat belajar.
  5. Tantangan Adaptasi terhadap Teknologi Baru. Meskipun teknologi membawa banyak keuntungan dalam pembelajaran, ada juga tantangan dalam adaptasi terhadap teknologi baru ini. Tidak semua mahasiswa memiliki kemampuan yang sama dalam menggunakan teknologi, dan tidak semua perangkat atau akses internet yang mereka miliki memenuhi standar yang diperlukan. Bagi mahasiswa yang berasal dari daerah dengan akses internet terbatas, mengikuti kuliah berani atau mengakses bahan terbuka online menjadi tantangan tersendiri. Selain itu, kecepatan inovasi dalam teknologi pendidikan memaksa siswa untuk terus belajar dan beradaptasi dengan berbagai aplikasi dan platform baru. Kesenjangan digital yang masih terjadi antara mahasiswa di kota besar dan daerah terpencil menjadi masalah yang perlu diperhatikan oleh pihak universitas dan pemerintah.
  6. Pengaruh Positif Terhadap Keterampilan Baru. Salah satu hal positif dari pembelajaran di era digital adalah terbentuknya keterampilan baru yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja modern. Mahasiswa kini dituntut untuk memiliki kemampuan digital yang mumpuni, seperti pemahaman tentang aplikasi produktivitas, proyek manajemen, serta penggunaan perangkat lunak tertentu yang dibutuhkan dalam dunia profesional.

Lihat juga: 13 Teknologi yang Bisa Digunakan Petani Milenial Menurut Dosen Umsida

Selain itu, kemampuan belajar mandiri, memecahkan masalah secara kreatif, dan berkomunikasi secara digital adalah beberapa keterampilan penting yang dikembangkan selama proses belajar di era digital. Keterampilan ini tidak hanya bermanfaat selama di bangku kuliah, tetapi juga akan sangat berguna di dunia kerja yang semakin digital dan global.

Perubahan gaya belajar di era digital membawa peluang dan tantangan yang memerlukan adaptasi baik dari pelajar maupun institusi pendidikan. Siswa harus belajar mengelola waktu dan informasi dengan baik agar tidak tenggelam dalam arus teknologi yang terus berkembang. Di sisi lain, institusi pendidikan dan pemerintah juga harus berperan aktif dalam menyediakan akses teknologi yang merata, pelatihan, dan dukungan yang diperlukan.

Era digital membuka peluang yang sangat luas bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri dan meraih kesuksesan. Namun keberhasilan adaptasi ini bergantung pada kesiapan dan kemampuan mereka untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan yang ada.

Penulis Fayza. M

Berita Terkini

Investasi Saham untuk Pemula: GIBEI Umsida Tekankan Konsistensi, Bukan Jumlah Modal
November 20, 2024By
Keberagaman Gender dalam Kepemimpinan Dewan Pengaruhi Konservatisme Akuntansi dan Kinerja Keuangan Perusahaan
November 19, 2024By
Musykom IMM An-Nur ke-9: Regenerasi dan Harapan Baru untuk Kepemimpinan Kreatif
November 18, 2024By
Pelantikan BEM dan HIMA Se-FBHIS Umsida: Komitmen Wujudkan Target Capaian Hingga 2025
November 11, 2024By
Prodi Hukum Umsida berkolaborasi dengan Kemenkumham Jatim, Dorong Notaris Berintegritas dan Adaptif
October 31, 2024By
Jadi Mahasiswa Terbaik, Denisa Firlian: Kuliah adalah Proses Pendewasaan
October 30, 2024By
Dorong Transparansi, Prodi AP Umsida Gelar Workshop e-Partisipasi Masyarakat Menuju Sidoarjo Smart Governance
October 29, 2024By
Sumpah Pemuda 2024: Refleksi Nilai-Nilai Kebangsaan di Tangan Pemuda
October 28, 2024By

Prestasi

Hafit Wahyu, Dari Lapangan Futsal Hingga Podium Wisudawan Terbaik Umsida
November 7, 2024By
Kuliah Sambil Usaha, Fikri Buktikan Prestasi Akademik dan Bisnis Bisa Berjalan Beriringan
November 6, 2024By
Dari PON Hingga Internasional: Perjalanan Suryaningtyas, Atlet Pencak Silat dengan Segudang Prestasi
November 5, 2024By
Dari Ruang Kuliah ke Pentas Nasional: Perjalanan Zhafira Ramadhani
November 4, 2024By
Berkat Manajemen Waktu, Mahasiswa FBHIS Umsida Dita Raih Juara 1 Lomba Story Telling Nasional
November 1, 2024By
Sukses di ACST 2024: Mahasiswa Akuntansi Raih 8 Kemenangan dalam Lomba Internasional
July 24, 2024By
Melampaui Batas : Mahasiswa FBHIS dari prodi Ikom Umsida Sabet 3 Kejuaraan di SILAT APIK PTMA 2024
March 2, 2024By
Ridwan, Mahasiswa FBHIS dari Prodi AP Lulus 3,5 Tahun Jadi Mahasiswa Terbaik Se-Prodi dan Se-Fakultas
June 5, 2023By