Cerdas Kelola Keuangan: Hidup Hemat, Masa Depan Aman

Fbhis.umsida.ac.id – Mahasiswa sering kali menghadapi tantangan dalam mengatur keuangan mereka, terutama bagi yang hidup jauh dari keluarga dan harus mengelola sendiri pengeluaran sehari-hari.

Tanpa perencanaan keuangan yang baik, tidak jarang mahasiswa mengalami kesulitan finansial di akhir bulan, bahkan sampai harus berhutang untuk memenuhi kebutuhan dasar.

Untuk menghindari hal tersebut, mahasiswa perlu memiliki strategi dalam mengelola keuangan agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa merasa terbebani.

Berikut beberapa langkah efektif yang bisa diterapkan mahasiswa untuk mengatur keuangan dengan lebih cerdas dan efisien.

1. Buat Anggaran dan Catat Pengeluaran

Langkah pertama dalam mengatur keuangan adalah membuat anggaran yang jelas dan realistis.

Mahasiswa perlu menentukan berapa banyak uang yang diterima setiap bulan, baik dari uang saku orang tua, beasiswa, maupun pekerjaan sampingan—dan membaginya ke dalam kategori pengeluaran, seperti kebutuhan pokok, transportasi, pendidikan, dan hiburan.

Bagaimana cara membuat anggaran yang efektif?

Hitung total pemasukan dalam satu bulan, Buat daftar pengeluaran wajib, seperti biaya makan, kos, transportasi, dan keperluan kuliah, Sisihkan sebagian uang untuk tabungan atau dana darurat, Tentukan batas maksimal pengeluaran untuk hiburan dan gaya hidup.

Sumber: Pexels

Membuat anggaran saja tidak cukup. Mahasiswa juga perlu mencatat setiap pengeluaran yang dilakukan agar dapat mengontrol keuangan dengan lebih baik.

Pencatatan ini bisa dilakukan dengan aplikasi keuangan seperti Money Lover, Wallet, atau Google Spreadsheet.

Dengan mencatat pengeluaran secara rutin, mahasiswa bisa mengetahui pola belanja mereka dan menemukan area yang bisa dikurangi.

Misalnya, jika dalam satu bulan mahasiswa menghabiskan terlalu banyak uang untuk jajan di luar, mereka bisa menggantinya dengan memasak sendiri untuk menghemat pengeluaran.

Baca juga: Berinvestasi untuk Mahasiswa: Mengapa Harus Dimulai Sejak Dini?

2. Prioritaskan Kebutuhan, Bukan Keinginan

Salah satu penyebab utama mahasiswa sering mengalami krisis keuangan adalah terlalu boros dalam membelanjakan uang untuk hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu penting.

Oleh karena itu, mahasiswa perlu membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

Kebutuhan: Biaya makan, tempat tinggal, transportasi, buku kuliah, dan keperluan akademik lainnya.
Keinginan: Belanja pakaian yang tidak mendesak, nongkrong di kafe mahal, membeli gadget baru, atau berlangganan banyak layanan streaming. Sebelum membeli sesuatu, mahasiswa bisa bertanya pada diri sendiri:

“Apakah ini benar-benar saya butuhkan atau hanya sekadar ingin?”

Dengan pola pikir ini, pengeluaran dapat lebih terkontrol, dan uang bisa dialokasikan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat, seperti menabung atau berinvestasi kecil-kecilan.

Selain itu, mahasiswa juga bisa mencari cara untuk menghemat pengeluaran, misalnya:

Memasak sendiri daripada sering membeli makanan di luar, menggunakan transportasi umum atau berbagi kendaraan dengan teman. dan memanfaatkan diskon atau promo di aplikasi pembayaran digital.

Dengan menerapkan strategi ini, mahasiswa bisa tetap menikmati hidup tanpa harus mengorbankan kestabilan keuangan mereka.

3. Sisihkan Dana Darurat dan Mulai Berinvestasi

Selain mengatur pengeluaran sehari-hari, mahasiswa juga perlu menyisihkan sebagian uang mereka untuk dana darurat.

Dana ini sangat penting untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti biaya kesehatan, kehilangan barang penting, atau keperluan mendesak lainnya.

Tidak perlu dalam jumlah besar, mahasiswa bisa mulai menyisihkan sekitar 10% dari uang saku mereka setiap bulan dan menyimpannya dalam rekening terpisah agar tidak mudah digunakan.

Selain menabung, mahasiswa juga bisa mulai belajar berinvestasi dalam skala kecil. Kini, banyak platform investasi yang ramah pemula, seperti:

Bibit: Cocok untuk investasi reksa dana dengan sistem otomatisasi.
Ajaib: Memudahkan mahasiswa untuk berinvestasi saham dan reksa dana dengan modal kecil.
Stockbit: Platform edukasi dan investasi saham yang interaktif.

Mengapa mahasiswa perlu berinvestasi sejak dini?

Uang yang diinvestasikan bisa bertumbuh lebih cepat dibandingkan hanya ditabung.
Mahasiswa belajar tentang pengelolaan keuangan dan risiko investasi.
Mempersiapkan kestabilan finansial untuk masa depan.

Bagi pemula, reksa dana bisa menjadi pilihan yang lebih aman karena dikelola oleh manajer investasi profesional.

Dengan memulai investasi sejak dini, mahasiswa bisa mendapatkan manfaat finansial jangka panjang dan membangun kebiasaan mengelola aset secara bijak.

Lihat juga: Transparansi Laporan Keuangan: Pilar Utama Kepercayaan dan Kesuksesan Bisnis

Kemandirian Keuangan Sejak Dini
Sumber: Pexels

Mengelola keuangan bukan hanya tentang bertahan hingga akhir bulan, tetapi juga membangun kebiasaan yang baik untuk masa depan.

Dengan menerapkan anggaran, membedakan kebutuhan dan keinginan, serta mulai menabung dan berinvestasi, mahasiswa bisa lebih mandiri dalam mengatur keuangan mereka.

Disiplin dalam mengelola keuangan akan memberikan manfaat besar, tidak hanya selama kuliah tetapi juga setelah lulus dan memasuki dunia kerja.

Dengan kebiasaan finansial yang baik, mahasiswa dapat menghadapi berbagai tantangan ekonomi tanpa harus selalu bergantung pada orang lain.

Jadi, sudah siapkah kamu mengatur keuangan dengan lebih bijak?

Penulis: Indah Nurul Ainiyah

Berita Terkini

Dr Sumartik Tegaskan Pentingnya Knowledge Sharing dalam Membangun Kampus Berdampak
July 25, 2025By
Selamat Berlayar Rekanku: Pesan Mahasiswa Warnai Yudisium ke 33 Fbhis Umsida
July 24, 2025By
Dari Nilai Tertinggi hingga Aktivis Kampus, Mahasiswa Terbaik Warnai Yudisium Fbhis Umsida
July 23, 2025By
Capaian Emas: Yudisium ke 33 Fbhis Umsida Luluskan 435 Mahasiswa dengan 71 Persen Tuntas Tepat Waktu
July 22, 2025By
Praktisi Kementerian Desa Buka Wawasan Calon Yudisium FBHIS Umsida soal Strategi Lolos Dunia Kerja
July 20, 2025By
HRD PT Interbat Bongkar Strategi Lolos Dunia Kerja di Seminar Pra Yudisium FBHIS Umsida
July 19, 2025By
FBHIS Umsida Bekali Mahasiswa Strategi Kerja di Industri Multinasional
July 18, 2025By
Anindyatami, Mahasiswi Hukum Umsida Raih Emas Cabor Taekwondo di Porprov IX Jatim
July 16, 2025By

Prestasi

Anindyatami, Mahasiswi Hukum Umsida Raih Emas Cabor Taekwondo di Porprov IX Jatim
July 16, 2025By
Lawan Cedera dan Tekanan Puteri Agustin Sabet Juara 1 Taekwondo Porprov Jatim
July 11, 2025By
Aprilia Ayu, Mahasiswa Ikom Umsida Raih Prestasi di AEF 2025 Malaysia
March 7, 2025By
Prestasi Gemilang! Mahasiswi Ikom Umsida Juara di Kejuaraan Taekwondo Nasional
March 5, 2025By
Hafit Wahyu, Dari Lapangan Futsal Hingga Podium Wisudawan Terbaik Umsida
November 7, 2024By
Kuliah Sambil Usaha, Fikri Buktikan Prestasi Akademik dan Bisnis Bisa Berjalan Beriringan
November 6, 2024By
Dari PON Hingga Internasional: Perjalanan Suryaningtyas, Atlet Pencak Silat dengan Segudang Prestasi
November 5, 2024By
Dari Ruang Kuliah ke Pentas Nasional: Perjalanan Zhafira Ramadhani
November 4, 2024By