Desain Antarmuka CEISA 4.0 Menjadi Penentu Kepuasan Pengguna

Fbhis.umsida.ac.id – Transformasi digital di sektor pelayanan publik kian masif, termasuk di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Kehadiran CEISA 4.0 bagi pengguna menjadi salah satu wujud nyata modernisasi administrasi kepabeanan di Indonesia.

Namun, di balik kecanggihan fitur yang diusung, penelitian yang dilakukan oleh Alshaf Pebrianggara SE MM, dosen Program Studi Bisnis Digital Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), mengungkap fakta menarik: desain antarmuka atau format ternyata menjadi faktor paling dominan dalam menentukan kepuasan pengguna.

Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode End-User Computing Satisfaction (EUCS), variabel format mencatat nilai path coefficient tertinggi sebesar 0.346 dengan tingkat signifikansi 0.000.

Angka ini menegaskan bahwa tampilan, navigasi, dan kemudahan visual memiliki dampak yang lebih besar dibanding variabel lain seperti konten, akurasi, maupun ketepatan waktu.

Baca juga: Kebijakan Upah Minimum Antara Tantangan Dunia Usaha dan Harapan Kesejahteraan Sosial

Format Lebih dari Sekadar Estetika

Selama ini, perbincangan seputar teknologi kerap berfokus pada kecepatan sistem atau kelengkapan fitur.

Sumber: Ilustrasi AI

Padahal, kenyamanan pengguna justru ditentukan oleh bagaimana informasi ditampilkan dan sejauh mana sistem mudah dipahami.

Tampilan antarmuka yang rapi, navigasi yang jelas, serta tata letak yang konsisten mampu membuat pengguna lebih cepat beradaptasi dan mengurangi risiko kesalahan dalam mengoperasikan sistem.

Menurutnya, hal ini menunjukkan pentingnya pendekatan berbasis pengalaman pengguna (user experience) dalam desain teknologi.

“Dalam penerapan sistem digital, aspek format tidak boleh dipandang sebagai pelengkap. Justru dari sinilah pengguna menilai apakah sebuah aplikasi benar-benar membantu pekerjaan mereka atau justru menambah beban,” ujar Alshaf Pebrianggara.

CEISA 4.0 yang mengedepankan antarmuka modern tidak hanya memudahkan pengguna dalam mengakses informasi, tetapi juga membangun rasa percaya bahwa sistem dikelola secara profesional.

Dengan kata lain, estetika yang dipadukan dengan fungsionalitas akan memperkuat citra dan meningkatkan tingkat adopsi teknologi di lapangan.

Lihat juga: Budaya Hustle yang Melelahkan Apakah Startup Masih Jadi Tempat Kerja Impian

Visual dan Navigasi Tingkatkan Produktivitas

Fakta lain yang diungkap penelitian ini adalah bagaimana format memengaruhi produktivitas pegawai.

Sumber: Ilustrasi AI

Antarmuka yang mudah dipahami mampu memangkas waktu pelatihan pengguna baru sekaligus mempercepat penyelesaian pekerjaan bagi pengguna lama.

Misalnya, ikon yang mudah dikenali, warna yang konsisten, dan alur navigasi yang logis, semuanya membantu pegawai lebih fokus pada tugas substansial ketimbang kebingungan memahami sistem.

Efek psikologis juga tidak bisa diabaikan. Antarmuka yang bersih dan intuitif memberikan kesan positif, sehingga meningkatkan motivasi pengguna.

Ketika sistem dianggap ramah pengguna, tingkat kepuasan meningkat dan produktivitas pun terdorong.

“Setiap detik yang dihemat dalam proses navigasi adalah nilai tambah bagi organisasi. Efisiensi ini pada akhirnya akan terlihat dalam kinerja harian pegawai,” tambah Alshaf.

Temuan ini juga relevan dengan perkembangan praktik desain digital secara global.

Banyak perusahaan teknologi besar kini menempatkan user interface dan user experience sebagai prioritas, karena sadar bahwa faktor visual dan navigasi adalah jembatan antara kecanggihan teknologi dengan kepuasan pengguna.

Implikasi bagi Pengguna dalam Pengembangan Sistem Publik

Penelitian ini memberikan pesan penting bagi pengembang maupun pembuat kebijakan di sektor publik.

Keberhasilan sistem digital tidak hanya diukur dari kemampuan mengintegrasikan data atau kecepatan pemrosesan, tetapi juga dari kualitas interaksi sehari-hari antara pengguna dan aplikasi.

Dengan kata lain, user-centered design harus menjadi landasan utama dalam pengembangan sistem administrasi digital.

CEISA 4.0 yang dirancang untuk mendukung layanan kepabeanan berpeluang menjadi model bagi sistem administrasi publik lainnya.

Selama aspek format dan antarmuka terus ditingkatkan, kepuasan pengguna dapat terjaga, dan tujuan reformasi birokrasi digital akan lebih mudah tercapai.

Bagi lembaga pemerintah, hasil penelitian ini menjadi pengingat untuk tidak lagi menomorduakan faktor visual.

Sebaliknya, desain antarmuka harus menjadi prioritas yang berjalan seiring dengan penguatan fitur teknis.

Dengan demikian, transformasi digital tidak hanya berhenti pada jargon modernisasi, tetapi benar-benar menciptakan pengalaman baru yang lebih efektif dan efisien bagi masyarakat maupun pegawai.

Dengan menjadikan desain antarmuka sebagai prioritas utama, CEISA 4.0 tidak hanya menjadi alat administrasi, tetapi juga simbol inovasi layanan publik yang berorientasi pada kepuasan dan keberlanjutan.

Sumber jurnal: ANALYSIS OF THE EFFECT OF EUCS VARIABLES ON USER SATISFACTION IN THE APPLICATION OF CEISA 4.0 AS AN ADMINISTRATIVE SYSTEM

Penulis: Indah Nurul Ainiyah

Berita Terkini

Mahasiswa Ikom Umsida Belajar Kelola Media Sosial Metro Today
September 22, 2025By
Australia Terapkan Kebijakan Right to Disconnect, Perlindungan Baru bagi Karyawan
September 10, 2025By
Reshuffle Kabinet Prabowo Dinilai Strategis Jawab Dinamika Politik dan Ekonomi
September 9, 2025By
Membuka Pintu Investasi: Seminar Pasar Modal FBHIS Umsida Beri Bekal Jadi Investor Sukses
August 12, 2025By
Peran Media Pers dalam Pengawasan Peradilan: Edukasi Publik oleh Dosen Hukum Umsida
August 11, 2025By
Cinequest Jadi Buah Kerja Sama Internasional Perdana FBHIS Umsida dan FKP USIM
August 8, 2025By
Dr Sumartik Tegaskan Pentingnya Knowledge Sharing dalam Membangun Kampus Berdampak
July 25, 2025By
Selamat Berlayar Rekanku: Pesan Mahasiswa Warnai Yudisium ke 33 Fbhis Umsida
July 24, 2025By

Prestasi

Mahasiswa Umsida Raih Juara 2 Tapak Suci di Airlangga Championship
September 16, 2025By
Lagi! Sonhaji Raih Medali Emas Tapak Suci Airlangga Championship 2025
September 15, 2025By
Bangun Mental Tangguh: Mahasiswa Umsida Raih Juara Pencak Silat
September 8, 2025By
Vivi Nabila, Raih Juara 2 Pencak Silat: Semangatnya Membawa Kemenangan
September 7, 2025By
Mahasiswa Akuntansi Sabet Juara 1 Taekwondo Kyorugi U-68
September 6, 2025By
Mahasiswa AP Umsida Raih Juara 2 Pencak Silat di Ajang Kanjuruhan Fighter Competition
September 5, 2025By
Mahasiswa Ikom Persembahkan Medali Emas Taekwondo untuk Umsida
September 4, 2025By
Windy Wulandari Sabet Juara 1 Kejuaraan Pencak Silat, Tampil Sebagai Pesilat Terbaik
September 3, 2025By