Kesetaraan Gender: Kunci Mewujudkan SDGs Nomor 5 dalam Pembangunan Berkelanjutan

Fbhis.umsida.ac.id – Kesetaraan gender telah menjadi perhatian global dalam upaya menciptakan dunia yang lebih adil dan inklusif.

Dalam Sustainable Development Goals (SDGs), kesetaraan gender ditempatkan sebagai tujuan kelima yang menekankan pentingnya memastikan perempuan dan laki-laki memiliki akses yang sama terhadap hak, peluang, dan sumber daya.

Namun, meskipun kemajuan telah dicapai di berbagai negara, tantangan masih terus berlanjut dalam berbagai aspek kehidupan.

Sumber: Ilustrasi AI

SDGs Nomor 5 tidak hanya bertujuan untuk menghapus diskriminasi terhadap perempuan, tetapi juga menghilangkan segala bentuk ketidakadilan berbasis gender yang menghambat pembangunan.

Baca juga: Dekan FBHIS Umsida Ungkap Hasil Penelitian: Pendekatan Media Baru TikTok sebagai Alat Personal Branding yang Efektif

Pentingnya Kesetaraan Gender dalam Pembangunan

Kesetaraan gender bukan sekadar tuntutan sosial, tetapi juga elemen krusial dalam pembangunan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan.

Negara-negara dengan tingkat kesetaraan gender yang tinggi terbukti memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil, tingkat pendidikan yang lebih baik, serta kesejahteraan masyarakat yang lebih merata.

Ketika perempuan mendapatkan akses yang sama terhadap pendidikan, pekerjaan, dan layanan kesehatan, mereka dapat berkontribusi secara signifikan dalam berbagai sektor.

Dalam dunia kerja, perempuan masih menghadapi ketimpangan upah dan akses yang lebih rendah terhadap posisi kepemimpinan.

Stereotip gender yang masih mengakar sering kali menghambat perempuan untuk berkembang dalam karier dan pengambilan keputusan.

Padahal, studi menunjukkan bahwa organisasi dengan keberagaman gender yang baik cenderung memiliki inovasi yang lebih tinggi dan keputusan bisnis yang lebih matang.

Selain itu, kesetaraan gender juga berpengaruh pada tingkat kesehatan dan pendidikan suatu negara. Di banyak daerah, anak perempuan masih mengalami hambatan untuk mengakses pendidikan yang layak akibat pernikahan dini, norma sosial yang membatasi, serta keterbatasan fasilitas.

Meningkatkan kesetaraan dalam pendidikan akan menghasilkan generasi yang lebih cerdas dan mampu membawa perubahan sosial yang lebih baik.

Lihat juga: Bagaimana Pola Asuh Anak yang Berkeadilan Gender Berlandaskan Ajaran Islam?

Tantangan dalam Mencapai Kesetaraan Gender

Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, masih banyak tantangan yang menghambat pencapaian SDGs Nomor 5. Salah satu tantangan terbesar adalah norma dan budaya patriarki yang masih mengakar di berbagai masyarakat.

Pola pikir tradisional sering kali membatasi peran perempuan hanya dalam ranah domestik, sementara laki-laki diharapkan menjadi pencari nafkah utama.

Di beberapa negara, kekerasan berbasis gender masih menjadi masalah serius yang sulit diberantas. Banyak perempuan yang mengalami pelecehan dan kekerasan di lingkungan kerja, sekolah, bahkan dalam rumah tangga.

Kurangnya akses terhadap perlindungan hukum dan rasa takut akan stigma sosial membuat banyak kasus kekerasan gender tidak dilaporkan.

Selain itu, representasi perempuan dalam politik dan pengambilan keputusan masih sangat rendah. Padahal, kehadiran perempuan dalam kebijakan publik dapat membawa perspektif yang lebih inklusif dan memperjuangkan hak-hak perempuan secara lebih efektif.

Jika tidak ada upaya yang serius dalam meningkatkan partisipasi perempuan di sektor politik, maka ketimpangan dalam kebijakan akan terus terjadi.

Langkah Nyata Menuju Kesetaraan Gender

Untuk mencapai SDGs Nomor 5, diperlukan langkah konkret dalam berbagai sektor. Pemerintah harus memainkan peran utama dalam menciptakan kebijakan yang mendukung kesetaraan gender, mulai dari regulasi yang melindungi hak-hak perempuan di tempat kerja, pemberian akses pendidikan yang lebih luas, hingga kebijakan yang mendorong representasi perempuan dalam politik.

Selain kebijakan, pendidikan memiliki peran penting dalam mengubah pola pikir masyarakat tentang kesetaraan gender.

Kurikulum yang mengajarkan kesetaraan sejak dini dapat membantu generasi muda memahami bahwa perbedaan gender bukanlah penghalang dalam mencapai impian dan kesuksesan.

Pendidikan juga menjadi alat utama dalam memberdayakan perempuan agar mereka memiliki keterampilan dan kepercayaan diri untuk bersaing di berbagai bidang.

Di sisi lain, sektor swasta juga memiliki kontribusi besar dalam mendukung kesetaraan gender. Perusahaan harus memastikan bahwa sistem perekrutan dan promosi berbasis pada kompetensi, bukan gender.

Kebijakan fleksibilitas kerja yang lebih inklusif dapat membantu perempuan untuk tetap produktif tanpa harus memilih antara karier dan kehidupan keluarga.

Kesetaraan gender bukan hanya tentang memberikan hak yang sama bagi perempuan dan laki-laki, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih adil bagi semua.

Jika kesetaraan gender dapat diwujudkan secara global, maka masyarakat akan lebih sejahtera, ekonomi akan lebih berkembang, dan tujuan pembangunan berkelanjutan akan lebih mudah tercapai.

Masyarakat harus terus mendorong perubahan ini agar masa depan yang lebih adil dan inklusif bisa menjadi kenyataan.

Penulis: Indah Nurul Ainiyah

Berita Terkini

Hima Akuntansi Gelar Webinar Blockchain: Revolusi Digital dalam Dunia Akuntansi
March 6, 2025By
AEF 2025: Langkah Mahasiswa Ikom Umsida Menuju Kolaborasi Global
March 3, 2025By
Sekolah Muhammadiyah di Sidoarjo Manfaatkan AI untuk Optimalisasi Media Sosial
February 28, 2025By
Maksimalkan Media Sosial! Dosen Ikom Umsida Ungkap Strategi Digital untuk Lembaga Pendidikan
February 27, 2025By
Implementasi AI di Media Sosial Sekolah Muhammadiyah Sidoarjo: Umsida Gelar Pendampingan
February 26, 2025By
Penguatan Digital Marketing: Strategi UMKM Batik Riina untuk Bertahan dan Berkembang di Era Digital
February 25, 2025By
Mahasiswa Ikom Umsida Ikuti Launching PFmuda 2025: Ciptakan Inovasi Sosial Berkelanjutan
February 19, 2025By
Dari UMKM Lokal ke Pasar Global: Mahasiswa Umsida Serap Ilmu Bisnis di C59
February 18, 2025By

Prestasi

Aprilia Ayu, Mahasiswa Ikom Umsida Raih Prestasi di AEF 2025 Malaysia
March 7, 2025By
Prestasi Gemilang! Mahasiswi Ikom Umsida Juara di Kejuaraan Taekwondo Nasional
March 5, 2025By
Hafit Wahyu, Dari Lapangan Futsal Hingga Podium Wisudawan Terbaik Umsida
November 7, 2024By
Kuliah Sambil Usaha, Fikri Buktikan Prestasi Akademik dan Bisnis Bisa Berjalan Beriringan
November 6, 2024By
Dari PON Hingga Internasional: Perjalanan Suryaningtyas, Atlet Pencak Silat dengan Segudang Prestasi
November 5, 2024By
Dari Ruang Kuliah ke Pentas Nasional: Perjalanan Zhafira Ramadhani
November 4, 2024By
Berkat Manajemen Waktu, Mahasiswa FBHIS Umsida Dita Raih Juara 1 Lomba Story Telling Nasional
November 1, 2024By
Sukses di ACST 2024: Mahasiswa Akuntansi Raih 8 Kemenangan dalam Lomba Internasional
July 24, 2024By