Fbhis.umsida.ac.id – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) pada tahun 2023 mendapatkan kebijakan baru yang inovatif dan progresif melalui surat keputusan rektor. Kebijakan tersebut menetapkan berbagai kegiatan alternatif sebagai pengganti tesis, skripsi, dan tugas akhir.
Langkah ini diambil dengan tujuan untuk mempercepat dan meningkatkan kualitas lulusan berdasarkan capaian pembelajaran yang telah ditentukan oleh setiap program studi di Umsida.
Meningkatkan Kualitas Mahasiswa dengan Kegiatan Alternatif
Penetapan kegiatan alternatif sebagai pengganti tugas akhir, skripsi, atau tesis merupakan langkah strategis Umsida dalam rangka mempercepat masa studi dan meningkatkan kualitas lulusan.
Kebijakan ini mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kebutuhan untuk menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja dan memiliki keterampilan yang relevan dengan bidang studi masing-masing.
Dengan adanya kegiatan alternatif ini, mahasiswa dapat lebih fleksibel dalam menyelesaikan studi mereka tanpa mengurangi kualitas dan kedalaman ilmu yang mereka peroleh.
Baca juga : Gemilangnya Yudisium 2024 FBHIS Umsida : Mencetak Lulusan Pertama dengan Status Umsida Terakreditasi Unggul
Jenis Kegiatan Alternatif untuk Program Sarjana (S1)
- Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), merupakan salah satu program yang dirancang untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam berbagai bidang. Program ini memungkinkan untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata.
- Magang Kerja Industri, memberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman kerja nyata di industri yang relevan dengan bidang studi mereka. Pengalaman ini sangat berharga dalam mempersiapkan mahasiswa untuk memasuki dunia kerja setelah lulus.
- Karya Monumental/Desain Monumental/Teknologi Tepat Guna, Mahasiswa dapat memilih untuk menciptakan karya monumental, desain monumental, atau teknologi tepat guna yang dapat memberikan kontribusi signifikan dalam bidang mereka. Karya-karya ini tidak hanya menunjukkan kemampuan teknis mahasiswa, tetapi juga kreativitas dan inovasi mereka.
- Penulisan Artikel Ilmiah Penulisan, artikel ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal atau prosiding ilmiah merupakan kegiatan alternatif yang memungkinkan untuk berbagi hasil penelitian mereka dengan komunitas akademik yang lebih luas. Ini juga memberikan kesempatan bagi untuk mendapatkan pengakuan atas kontribusi ilmiah mereka.
- Lomba Tingkat Nasional atau Internasional Mahasiswa yang berpartisipasi dalam lomba tingkat nasional atau internasional yang sesuai dengan bidang keilmuan mereka dapat menjadikan kegiatan ini sebagai pengganti tugas akhir. Partisipasi dalam lomba ini menunjukkan kemampuan mahasiswa untuk bersaing di tingkat yang lebih tinggi dan mendapatkan pengalaman berharga dalam bidang mereka.
Jenis Kegiatan Alternatif untuk Program Magister (S2)
- Karya Monumental/Desain Monumental/Teknologi Tepat Guna, Seperti halnya di program sarjana, mahasiswa program magister juga dapat memilih untuk menciptakan karya monumental, desain monumental, atau teknologi tepat guna sebagai pengganti tesis. Karya-karya ini diharapkan memberikan kontribusi signifikan dalam bidang mereka dan menunjukkan kemampuan analitis serta kreativitas mahasiswa.
- Penulisan Artikel Ilmiah Penulisan artikel ilmiah, yang dipublikasikan pada jurnal ilmiah atau prosiding ilmiah juga merupakan pilihan bagi mahasiswa magister. Artikel ini harus menunjukkan penelitian yang mendalam dan kontribusi baru dalam bidang studi mereka.
Implementasi Kebijakan
Kegiatan alternatif untuk program sarjana (S1) diakui terhitung mulai semester 5 tahun akademik berjalan, sedangkan untuk program magister (S2), kegiatan alternatif mulai diakui terhitung sejak semester 2. Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan fleksibilitas lebih dalam menyelesaikan studi mereka sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
Baca Juga : Private: Lagi! Lulusan FBHIS dari Prodi Hukum Lulus Tanpa Skripsi
Respon Mahasiswa
Mahasiswa Umsida menyambut baik kebijakan ini. Mereka merasa bahwa kegiatan alternatif ini memberikan mereka kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh selama kuliah ke dalam proyek nyata yang lebih bermanfaat. “Saya sangat antusias dengan kebijakan ini karena saya bisa memilih menyelesaikan tugas akhir berupa artikel jurnal,” ujar Fayza.
Para dosen juga mendukung penuh kebijakan ini. Mereka melihat bahwa kegiatan alternatif ini tidak hanya memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa tetapi juga mendorong mereka untuk lebih kreatif dan inovatif.
Dengan adanya kebijakan ini, Umsida berharap dapat mencetak lulusan-lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis yang kuat tetapi juga keterampilan praktis yang siap untuk diaplikasikan di dunia kerja. Kebijakan ini diharapkan menjadi model bagi universitas lain dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
Penulis : Indah N. Ainiyah