fbhis.umsida.ac.id – Untuk menghasilkan kapasitas dan mutu lulusan yang unggul mahasiswa Program Studi (Prodi) Administrasi Publik (AP) Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial (FBHIS) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), dibutuhkan berbagai program pendidikan kemahasiswaan, salah satunya melalui program Character Building dengan mengusung tema Collaborative Governance dan Kebijakan Pembangunan Daerah di Era VUCA.
Kegiatan ini bekerjasama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, dan dilaksanakan pada pukul 08.00-Selesai WIB, bertempat di Aula Minakjinggo Kabupaten Banyuwangi. Jumat (9/12).
Kegiatan ini rutin sudah dilakukan oleh Program Studi Administrasi Publik Umsida secara periodik setiap tahunya. Hal ini sudah menjadi suatu keharusan, sebab Character building merupakan salah satu sarana pendalaman materi secara teoritis dan aplikatif dalam memahami praktik pemerintah secara langsung bagi para mahasiswa.
Pada sambutannya Dekan FBHIS Wisnu Panggah Setiyono SE MSi PhD mengucapkan rasa terima kasih kepada Pemkab Banyuwangi telah menyambut dengan hangat rombongan Umsida, yang ingin belajar tentang collaborative governance dan kebijakan pembangunan daerah di Pemkab Banyuwangi.
Lebih lanjut, diakhir sambutannya, Dekan FBHIS mengharapkan mahasiswa dapat mengikuti Program dengan baik dan dapat mengambil ilmu sebanyak-banyaknya, serta dapat mengikuti program selanjutnya yakni program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kedepannya.
Disisi lain, dari pihak Pemkab Banyuwangi Dr Suyanto Waspo Tondo Wicaksono M Si menyampaikan rasa terima kasih telah berkunjung dan berharap Pemkab Banyuwangi dapat menjadi bahan kepadatan pikiran para mahasiswa Umsida hingga lulus perkuliahan nantinya.
Selain itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemkab Banyuwangi juga menjelaskan bahwa dasar dari terciptanya transportasi Banyuwangi yakni dari kesadaran diri dan potensi yang dimiliki. Seperti adanya prioritas Pembangunan Daerah Pemkab Banyuwangi, antara lain skala wajib Pendidikan dan Kesehatan, skala unggulan UMKM, Pertanian, Pariwisata, dan Skala Penunjang Infrastruktur, Sosial, lingkungan hidup, Birokrasi. “Skala-skala ini yang menjadi fokus pembelajaran mahasiswa,” ungkapnya.
“Tidak hanya itu, kolaborasi penting dilakukan dan perlu menjadikan musuh sebagai teman kita. Tentu kami memilih sektor pariwisata sebagai penggerak ekonomi masyarakat. Salah satu bentuk dari membangun Super Tim dengan melibatkan banyak pihak tersebut,” pungkasnya. Dan semoga atas kunjungan tersebut para mahasiswa dapat menambah ilmu pengetahuan, dan bagi kedua pihak saling bekerjasama nantinya.
Ditulis : Dea Marista
Editor : Muhammad Asrul Maulana