Fbhis.umsida.ac.id – Kementrian pendidikan dan Kebudayaan di tahun 2020 ini membuat kebiajakan yang salah satunya Merdeka Belajar – Kampus Merdeka bagi Perguruan Tinggi. Tujuan kebijakan tersebut adalah untuk mendorong mahasiswa menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil. Mahasiswa dapat mengambil SKS di luar perguruan tinggi paling lama 2 semester atau setara dengan 40 SKS, selain itu mahasiswa juga dapat mengambil SKS di program studi yang berbeda di perguruan tinggi yang sama sebanyak 1 semester atau setara dengan 20 SKS.
Dalam mewujudkan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menerima proposal program bantuan Program Studi Menjadi Model Center Of Excellence (CoE) Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Program Studi Ilmu Komunikasi (Prodi IKom) Fakultas Bisnis, Hukum dan Ilmu Sosial (FBHIS) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang memiliki predikat akredetasi A turut serta mengajukan proposal tersebut, Berdasarkan evaluasi dan penilaian yang telah dilakukan oleh Direktorat Pembelaran dan Kemahasiswaan, proposal yang di ajukan Prodi Ikom lolos dan layak untuk di danai dengan skema II, berdasarkan surat penguman dari Kemendikbud (27/06/20), Nomor Surat 1410/E2/BP/2020.
Popy Febriana SSos MMedKom selaku ketua tim mengatakan bahwa kunci penting dalam pembangunan Indonesia saat ini adalah kreativitas dan inovasi.
“Pada Era Revolusi 4.0 ini, kreativitas dan inovasi menjadi kata kunci penting untuk memastikan pembangunan Indonesia yang berkelanjutan. Para mahasiswa yang saat ini belajar di Perguruan Tinggi, harus disiapkan menjadi pembelajar sejati yang terampil, lentur dan ulet (agile learner). Kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan merupakan kerangka untuk menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman, dan siap menjadi pemimpin dengan semangat kebangsaan yang tinggi”.
IKom Umsida melalui Program Kampus Merdeka merancang konsep pembelajaran yang otonom, fleksibel, dan inovatif bagi mahasiswa. Tentunya dengan tetap mempertahankan penciri dari Prodi IKom Umsida, sesuai visinya, yakni “Menjadi Program Studi lmu Komunikasi yang Unggul dan Inovatif dalam bidang Cyber Public Relations dan New Media Sesuai Perkembangan IPTEKS Berdasarkan Nilai-Nilai Islam Untuk Kesejahteraan Masyarakat.”
Jadi nanti segala bentuk kegiatan yang diusulkan dalam program ini bertujuan untuk memberikan keterampilan tambahan pada mahasiswa Prodi IKom Umsida, baik dalam bentuk hardskill maupun softskill untuk dapat membantu mereka menjadi mahasiswa unggul dalam bidang Cyber Public Relations dan New Media, Imbuhnya.
Tujuan dari kegiatan merdeka belajar Prdo IKom diantaranya:
- Mewujudkan kebebasan dalam menuntut ilmu bagi Mahasiswa Prodi IKom Umsida.
- Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk melakukan experiental learning baik dengan mendorong mahasiswa untuk berwirausaha, terjun dalam program pendampingan di masyarakat, serta praktik langsung di dunia kerja.
- Meningkatkan kompetensi dengan memberikan bekal keterampilan baik hard skills maupun soft skills, yang sesuai dengan kebutuhan zaman.
Sesuai dengan tujuan dari dilaksanakannya Program Merdeka Belajar, maka ruang lingkup kegiatan ini mencakup :
- Pembelajaran di dalam prodi : yang merupakan dasar bagi mahasiswa untuk memasuki Program Merdeka Belajar
- Pembelajaran di Luar Prodi di dalam Perguruan Tinggi : untuk melengkapi kemampuan mahasiswa untuk menunjang skill di bidang Cyber Public Relations dan New Media.
- Pembelajaran di Luar Program Studi di Luar Perguruan Tinggi : sebagai upaya untuk membagun pemahaman mahasiswa menghadapi kemajemukan Bangsa Indonesia.
- Pembelajaran langsung di perusahaan : diwujudkan dalam bentuk kegiatan magang di perusahaan swasata maupun instansi pemerintah.
- Pembelajaran langsung di masyarakat : baik melalui kegiatan kewirausahaan maupun melalui kegiatan kemanusiaan yang dirancang Prodi untuk mengasah soft skill mahasiswa sekaligus memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk melakukan experimental learning.
Dalam beberapa bulan ini, kita dihadapkan pada situasi sulit yang disebabkan oleh pandemi covid 19. Dikatakan sulit karena sejauh ini memang masih belum diketahui secara pasti kapan akan berakhir, Dekan FBHIS Wisnu P Setiyono SE MSi PhD menuturkan.
Selanjutnya, berbagai upaya terobosan telah, sedang dan terus dilakukan guna beradaptasi dengan kondisi ini. Termasuk upaya Pemerintah melalui Kemendikbud RI yang kemudian menyusun pedoman kampus merdeka. Pedoman tersebut harus diimplementasikan oleh seluruh Universitas di Indonesia sebagai sebuah tatanan baru dalam penyelenggaraan proses pendidikan dan pengajaran di kampus. Salah satu program Kemendikbud terkait kampus merdeka adalah program hibah merdeka belajar bagi prodi – prodi unggulan di setiap Universitas. Tidak ingin ketinggalan dalam bersegera mengambil kiprah dalam program diatas, maka Umsida akhirnya menugaskan prodi Ilmu Komunikasi FBHIS untuk berpartisipasi. Alhamdulillah, lolos. Selamat!, Wisnu sapaan akrabnya menambahkan.
Program ini menjadi penting baik bagi Prodi, Fakultas maupun Universitas karena sebagai rule model pelaksanaan merdeka belajar di Umsida. Namun demikian, kita menyadari bahwa kedepan program ini masih sangat banyak tantangan dan hambatan. Berbagai kesiapan baik dari segi pengembangan infrastruktur, kesiapan dosen dan tenaga kependidikan maupun mahasiswa dalam menjalankan program ini masih perlu peningkatan. Tidak boleh berpuas diri hanya sampai disini. Sekali lagi selamat bagi Prodi Ikom atas prestasinya lolos dalam program hibah merdeka belajar ini, Imbuhnya.
Reporter / Editor: Yani