Fbhis.umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berhasil melahirkan wisudawan berprestasi yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga berprestasi di luar kelas. Hafit Wahyu Ramadhan, yang akrab dipanggil Hafit, berhasil menyelesaikan studinya dari Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial (FBHIS) Prodi Administrasi Publik dalam waktu 4 tahun.
Ia dikenal sebagai sosok yang aktif dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Futsal, dan bahkan meraih prestasi sebagai Juara 3 Futsal antar Universitas se-Jawa Timur.
“Perasaan saya menjadi wisudawan pertama, saya kaget sekali bisa mendapat penghargaan tersebut karena saya tidak berekspektasi jauh untuk menjadi wisudawan terbaik,” ujar Hafit penuh rasa syukur.
Baginya, pencapaian tersebut merupakan buah dari kerja keras selama ini. “Saya hanya mengikuti kegiatan UKM Futsal Umsida, dimana saya pernah menjadi bagian dari susunan pengurus dari UKM Futsal tersebut di bagian sumber daya manusia,” tambah Hafit.
Perjalanan Kuliah Sambil Bekerja, Tantangan yang Diatasi dengan Semangat
Di balik prestasinya, Hafit harus membagi waktu antara kuliah dan pekerjaan. “Saya kuliah sambil bekerja, saya ambil kelas malam supaya paginya bisa bekerja. Alhamdulillah walaupun sedikit lelah tapi tetap saya jalani dengan semangat,” ungkapnya.
Hafit menjelaskan bahwa menentukan prioritas berdasarkan deadline dan tingkat urgensi sangat membantu dalam mengatur waktu antara pekerjaan, kuliah, dan kegiatan organisasi.
“Kadang-kadang, ada tugas kuliah yang lebih mendesak daripada kegiatan organisasi atau pekerjaan, jadi penting untuk bisa mengatur mana yang harus diselesaikan lebih dulu,” jelasnya.
Hafit pun membagikan tips bagaimana ia tetap produktif di tengah kesibukannya. “Selalu manfaatkan waktu luang, seperti di antara jadwal kuliah atau saat perjalanan, untuk menyelesaikan pekerjaan kecil. Misalnya, membaca materi kuliah atau mengerjakan tugas ringan. Ini membantu agar tetap produktif meskipun tidak di depan meja belajar,” katanya.
Baca juga: Dari PON Hingga Internasional: Perjalanan Suryaningtyas, Atlet Pencak Silat dengan Segudang Prestasi
Menemukan Dukungan dari Umsida dan Teman-teman di Prodi Administrasi Publik
Mengenang perjalanan kuliahnya di Umsida, Hafit merasa bersyukur dikelilingi oleh lingkungan belajar yang nyaman dan dukungan dari para dosen yang ramah.
“Hal-hal yang membuat saya bersemangat selama perkuliahan di Umsida yaitu di prodi saya dosennya sangat ramah dan saya senang juga dapat bertemu dengan teman-teman yang lain. Selain itu, yang saya rasakan ketika mengikuti perlombaan dengan membawa nama Umsida pastinya sangat senang dan bangga bisa menjadi wakil dari kampus saya tersebut dan memberikan yang terbaik untuk Umsida,” ungkap Hafit dengan penuh bangga.
Selain itu, selama masa studi juga merasa didukung oleh suasana kampus yang kondusif untuk belajar. “Salah satu hal yang saya nikmati adalah suasana kampus yang kondusif untuk belajar. Dosen-dosen di Umsida sangat perhatian dan terbuka untuk diskusi, dan membuat saya merasa lebih mudah untuk berkembang,” tambahnya.
“Selain itu, lingkungan kampus juga nyaman dan tidak terlalu ramai, sehingga memungkinkan saya untuk fokus,” ucapnya.
Mengatur Waktu Antara Tugas, Organisasi, dan Pekerjaan: Strategi Hafit untuk Sukses
Namun, perjalanan kuliah Hafit tidak selalu mulus. Tantangan terbesar baginya adalah mengatur waktu antara kuliah, tugas, organisasi, dan pekerjaan.
“Ada kalanya saya merasa kesulitan untuk membagi waktu dengan efisien, terutama saat ada deadline tugas kuliah yang bersamaan dengan rapat organisasi atau acara lainnya. Rasanya sangat menekan, namun itu juga mengajarkan saya untuk lebih disiplin dalam mengatur waktu,” ungkapnya.
Sebagai penutup, Hafit menyampaikan pesan inspiratif untuk mahasiswa Umsida lainnya, “Pesan saya untuk mahasiswa Umsida, tetap patuh dan hormat kepada dosen-dosen kalian. Kalau bisa, lulus tepat waktu dan jangan molor, intinya tetap nurut apa yang dosen kalian bilang,” katanya.
Hafit Wahyu Ramadhan menjadi contoh inspiratif bagi mahasiswa lainnya bahwa kesuksesan bukan hanya tentang prestasi akademik, tetapi juga kemampuan dalam mengelola waktu, berdedikasi, dan menjalin hubungan baik dengan lingkungan sekitar.
Sumber: Hafit Wahyu Ramadhan
Penulis: Indah Nurul Ainiyah