Sesuai amanat UU No. 12 Tahun 2012 pasal 35 tentang Pendidikan Tinggi menyatakan bahwa Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT) merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi. Kurikulum dikembangkan oleh setiap perguruan tinggi berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) untuk setiap program studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia dan keterampilan.
Dalam upaya untuk mendorong terwujudnya penerapan KPT berorientasi Era Industri 4.0 maka kegiatan lokakarya ini perlu diadakan dengan tujuan membangun pengetahuan mengenai kebijakan kurikulum di Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMSIDA agar dapat meningkatkan mutu pembelajaran pendidikan tinggi yang bermuara pada peningkatan mutu lulusan, serta untuk memotret permasalahan yang menghambat implementasi kurikulum yang berorientasi KKNI dan mengacu pada SN Dikti serta untuk menghadapi Era Industri 4.0 di perguruan tinggi.
Hasil lokakarya ini merumuskan sebuah kurikulum yang berorientasi KKNI dan mengacu pada SN Dikti serta untuk menghadapi Era Industri 4.0. Perubahan- perubahan beberapa mata kuliah pada kurikulum prodi manajemen harus dilakukan selain untuk menyesuaikan perkembangan jaman dan tuntutan pengguna / stakeholders, juga harus dilakukan karena adanya merger dengan fakultas Hukum dan Ilmu Sosial sehingga berubah nama menjadi Fakultas Bisnis, Hukum dan Ilmu Sosial (FBHIS). Perubahan nama fakultas menjadi FBHIS ini juga berdampak pada kurikulum Prodi Manajemen dan prodi lain yang bermerger. Dalam kurikulum yang baru Prodi Manajemen mengedepankan mata kuliah yang berbasis pada era Industri 4.0 antara lain mata kuliah Digital Technology, Financial Technology, Interaktive Web Design, Social Media Development, Praktikum E-Business, Project Web Design, Project Entrepeneur, Kewirausahaan dan Start Up Perusahaan. Komposisi mata kuliah tersebut tersebar pada tujuh semester yang harus diampu oleh mahasiswa sehingga mahasiswa lulus dalam waktu 3,6 tahun. Menurut Dr. Anton Agus Setyawan, S.E., M.Si. (Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta) sebagai Tenaga Ahli dalam Lokakarya tersebut bahwa secara struktur rancangan kurikulum prodi manajemen sudah memenuhi syarat dan cukup inovatif namun Beliau menyarankan agar ditelaah kembali kesesuaiannya dengan visi dan misi prodi, profil lulusan, profil alumni dan perkembangan bisnis saat ini, agar lebih sempurna. Selain itu Dr. Anton Agus Setyawan, S.E., M.Si. juga menyarankan adanya pemberian soft skill bagi mahasiswa agar dapat bersaing di era industri 4.0. Kesiapan SDM dalam hal ini adalah Dosen menjadi poin pentin bagi prodi manajemen untuk dapat melaksanakan rancangan kurikulum ini, artinya Prodi manajemen harus menyiapkan tenaga pengajar baik dosen yang berasal dari interen maupun eksteren atau praktisi untuk mengajar mata kuliah yang ditawarkan dalam kurikulum tersebut. Beliau juga menambahkan selain rancangan kurikulum yang sudah tidak ada konsentrasi / penjurusan mahasiswa dan sistem sks murni, Prodi manajemen harus mempertimbangkan jika dosen tetap terbatas kompetensinya maka dapat dirancang produk akhir untuk kelulusan, mahasiswa dapat memilih salah satu program dari 3 program tugas akhir antara lain : skripsi, project interpreneur, atau magang selama 1 semester.
Lokakarya Prodi Manajemen ini mengundang pengguna / stakeholder antara lain Pimpinan PT SUPRAMA, Bpk M. Imbran dan Pimpinan PT. BPR Delta Purnama Buduran yaitu Ibu Misti Hariasih, S.E, M.M. Stakeholder dalam hal ini Ibu Misti Hariasih, S.E, M.M. menyatakan bahwa profil alumni prodi manajemen yang selama ini mereka rekrut sudah sesuai dengan kebutuhan perusahaan, hanya saja untuk jabatan tertentu memang masih diperlukan pendampingan, pembinaan dan pelatihan khusus.
Alumni mahasiswa yang hadir dalam Lokakarya adalah Agus Sugiarto, S.M. (Asisten Manager Purchase Departmen PT. Young Tree Industries) berpendapat bahwa atmosfir perusahaan harus ada di kampus, sehingga profil lulusan akan dengan mudah menyesuaikan dengan dunia kerja, selain itu prodi manajemen harus dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam penguasaan bahasa asing dan teknologi karena dua hal tersebut yang juga dapat membantu dalam penyelesaian pekerjaan dan pencapaian karir dalam perusahaan. Hal tersebut juga disampaikan oleh mahasiswa prodi manajemen Novianah, Wildan, Ineke dan Ainun.
Seluruh dosen Prodi Manajemen baik dosen tetap maupun dosen Luar Biasa menanggapi setuju atas rancangan kurikulum yang baru dari prodi manajemen bahkan sebagian besar para dosen sudah menyampaikan materi pembelajaran yang mengarah pada Era Industri 4.0.
30
Jun