Fbhis.umsida.ac.id – Mahasiswa dari Asia International University (AIU) Uzbekistan berkesempatan mengikuti perkuliahan di Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) sebagai bagian dari rangkaian kegiatan student exchange 2025.
Pada kesempatan ini, perkuliahan dipandu oleh dosen pengampu Aisha Hanif SA MAcc Ak, yang membawakan materi tentang “Pengertian dan Analisis Nilai Saham dalam Pasar Modal”.
Kegiatan akademik ini tidak hanya menjadi ruang pembelajaran lintas negara, tetapi juga mempertemukan mahasiswa dengan topik-topik strategis yang relevan dengan perkembangan dunia investasi.
Selama berlangsungnya perkuliahan, suasana kelas terlihat dinamis dan penuh interaksi antara mahasiswa Umsida dan AIU dalam menyerap serta mendiskusikan materi secara mendalam.
Baca juga: Pertukaran Mahasiswa AIU: Pelajari Hukum Bisnis bersama Pakar Manajemen di Umsida
Mengenal Lima Jenis Nilai Saham dalam Analisis Investasi
Dalam pemaparannya, Aisyah Hanif menjelaskan bahwa pemahaman terhadap konsep nilai saham sangat penting dalam dunia investasi modern.
Nilai saham menjadi indikator utama yang digunakan investor untuk menentukan kelayakan sebuah saham sebagai instrumen investasi.
“Terdapat lima jenis nilai saham yang umum digunakan dalam analisis, yaitu market price, book value, fair value, market capitalization, dan free float. Masing-masing memiliki karakteristik dan fungsi yang saling melengkapi,” ungkap Aisyah.
Ia juga menekankan bahwa market price merupakan harga terakhir saham diperdagangkan di bursa efek dan mencerminkan keseimbangan antara permintaan dan penawaran.
Sementara itu, book value dihitung berdasarkan selisih antara total aset dengan total kewajiban perusahaan, lalu dibagi dengan jumlah saham yang beredar. Nilai ini menggambarkan kekayaan bersih perusahaan per lembar saham.
“Rasio yang sangat penting untuk dipahami adalah PBV atau Price to Book Value. Rasio ini digunakan untuk melihat apakah harga saham di pasar terlalu tinggi, terlalu rendah, atau sesuai dengan nilai bukunya,” jelasnya.
Fair Value hingga Market Capitalization: Menimbang Potensi Bisnis
Tak hanya berhenti di aspek dasar, mahasiswa juga diajak mendalami konsep fair value yang menilai suatu saham berdasarkan analisis fundamental.
Aisyah menekankan bahwa fair value mempertimbangkan faktor-faktor seperti kondisi keuangan perusahaan, tren industri, hingga ekspektasi pasar terhadap potensi pertumbuhan bisnis di masa depan.
“Fair value memberikan gambaran tentang nilai wajar sebuah saham. Ini penting agar investor tidak terjebak pada harga pasar yang bisa saja tidak mencerminkan kondisi riil perusahaan,” ujar Aisyah Hanif.
Sementara itu, market capitalization digunakan untuk menggambarkan total nilai pasar suatu perusahaan berdasarkan harga saham dikalikan dengan jumlah saham beredar. Konsep ini juga membantu investor mengelompokkan perusahaan berdasarkan skala bisnisnya, seperti large cap, mid cap, dan small cap.
Dalam kesempatan tersebut, Aisyah juga menjelaskan mengenai free float, yaitu persentase saham yang tersedia dan aktif diperdagangkan di pasar. Menurutnya, semakin besar free float, semakin tinggi pula likuiditas saham tersebut di pasar sekunder.
Interaktif dan Kolaboratif: Mahasiswa AIU Ikut Serta Diskusi Dinamis
Kelas yang berlangsung sekitar dua jam ini menjadi wadah interaksi yang kaya, dengan banyak mahasiswa AIU aktif mengajukan pertanyaan dan menanggapi pemaparan materi.
Salah satu topik yang cukup menarik perhatian adalah penerapan nilai saham dalam sistem ekonomi syariah, serta bagaimana investor Muslim memilih saham yang sesuai dengan prinsip syariah.
“Materi ini sangat relevan tidak hanya untuk mahasiswa akuntansi, tapi juga mereka yang tertarik pada dunia investasi, ekonomi syariah, dan manajemen keuangan. Dengan memahami nilai-nilai saham, mahasiswa akan mampu membuat keputusan investasi yang lebih strategis,” tambah Aisyah dalam penutupnya.
Perkuliahan ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa kolaborasi internasional seperti student exchange tidak hanya mempererat hubungan antarlembaga, tetapi juga memperkaya wawasan akademik mahasiswa dalam memahami fenomena global.
Umsida terus berkomitmen menciptakan lingkungan belajar yang terbuka, kolaboratif, dan responsif terhadap tantangan dunia keuangan masa kini.
Perkuliahan ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa kolaborasi internasional seperti student exchange tidak hanya mempererat hubungan antarlembaga, tetapi juga memperkaya wawasan akademik mahasiswa dalam memahami fenomena global.
Umsida terus berkomitmen menciptakan lingkungan belajar yang terbuka, kolaboratif, dan responsif terhadap tantangan dunia keuangan masa kini.
Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan global.
Kerja sama serupa pun diharapkan terus berlanjut sebagai wujud nyata internasionalisasi pendidikan di Umsida.
Penulis: Indah Nurul Ainiyah