Hari masuk kuliah telah tiba, tahun ajaran baru telah dimulai. Para Mahasiswa baru telah mempersiapkan diri untuk menyambut dunia kuliahnya. Membeli buku, pakaian, sepatu hingga keperluan logistik yang tak bisa dinafikan adanya adalah gambaran persiapan sebelum menjadi mahasiswa.
Sebelum mahasiswa baru memulai kuliah perdananya, mereka harus terlebih dahulu mengikuti ospek di kampusnya. Di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, memiliki ospek dengan nama Fortma alias Forum Ta’aruf Mahasiswa. Fortama adalah serangkaian kegiatan yang diformulasikan demi mengenalkan seluk-beluk kampus untuk mahasiswa baru (selanjutnya: Maba). Diharapkan, melalui Fortama Maba dapat beradaptasi dengan lingkungan kampus, kegiatan perkuliahan, dan fasilitas yang ada di Umsida.
Untuk mengenalkan lingkungan kampus kepada Maba, setiap mahasiswa dikelompokkan berdasarkan Fakultas masing-masing, dengan didampingi dari panitia Fakultas. Hal ini bertujuan agar setiap pendamping tidak mengalami kesulitan ketika menjelaskan kepada Maba, karena para pendamping didasarkan pada Fakultas masing-masing. Dan Maba mampu memahami dengan mudah setiap hal yang ada dalam rangakaian kegiatan.
Setiap hari terakhir kegiatan Fortama, panitia Universitas yang bersinergi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEM FA), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) memfasilitasi pengenalan kegiatan organisasi, struktur organisasi, tujuan organisasi melalui stand-stand ormawa, yang berada di parker Rektorat. Pada Fortama 2018, setiap Maba diwajibkan untuk mendapat stempel organisasi, sebagai syarat wajib kelulusan Fortama yang dilaksanakan selama dua hari, dimulai tanggal 8 s/d 9 September 2018.
Salah satu Ormawa yang berpartisipasi dalam stand-stand tersebut adalah BEM FEB (Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis). Di dalam stand dan galeri BEM FEB didekorasi dengan cantik dan menarik, kesan inovatif dan kesuksesan menjadi kunci di stand BEM FEB agar mampu mempersuasi Maba agar bergabung dalam BEM FEB. Selain itu, stand diisi dengan koleksi foto-foto kegiatan yang indah serta lampu-lampu tumbler yang dipasangkan di langit-langit menambah kesan semarak pada galeri. Kemudian para senior berdiri berjajar dengan rapi dan memakai seragam yang stylish, rapi dan sopan serta tutur katanya menarik hati adalah gambarannya.
Benar saja. Stand BEM FEB diminati dan banyak dikunjungi oleh para Maba trendy, berpakaian rapi, bercelana hitam dan memakai sepatu fantofel seperti kaum Borjuis, Namun cukup disayangkan memakai ID Card ukuran besar besar yang dikalungkan dileher, sehingga kesan borjuis mereka berkurang. Maba, khususnya yang berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, yang selalu memakai pita warna kuning yang dilingkarkan pada lengan sebelah kanan. Tertarik dan banyak bertanya tentang apa itu BEM, dan segala kegiatan BEM FEB. Karena sebelum bergabung dan menjadi anggota dari BEM FEB harus terlebih dahulu menjadi anggota Hima Akuntansi ataupun Hima Manajemen, dan harus melewati serangkaian kegiatan diklat dan upgrading.
Menurut Fahmi Alfadin (19) selaku ketua pelakasana (Ketupel) stand BEM FEB ia merasa puas karena banyak Maba antusias mendatangi standnya. Ia mengatakan bahwa tujuan membuka stand untuk membangun citra BEM FEB dan memperkenalkannya kepada adik-adik Maba. Ketika ditanya tentang persiapan ia mengatakan sudah mengatur konsep jauh-jauh hari. Mempersiapkan bersama teman-teman panitia dengan baik. “Ya persiapan sangat baik, teman-teman pun bekerja dengan baik.” Tutur Fahmi. Rasa tanggung jawab dan bijaksana telah benar-benar tertanam dalam diri panitia. Bahkan ada yang rela memilih tidak pulang untuk mejaga perlengkapan di malam hari. (Pras)
12
Sep