Menelusuri Jejak Budaya Pangasinan: Mahasiswa dan Dosen Bisnis Digital Umsida Terlibat Langsung dalam Tur Kultural

Fbhis.umsida.ac.id – Setelah mengikuti sesi forum kepemimpinan dan diskusi akademik yang intens di hari pertama, delegasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali menjalani pengalaman tak terlupakan dalam program DigiCulTour pada Selasa (29/05/2025). Berbeda dari sebelumnya, hari kedua kegiatan ini membawa para peserta menyusuri kekayaan budaya dan institusi lokal di Provinsi Pangasinan, Filipina.

Dua perwakilan dari Program Studi Bisnis Digital Umsida, yakni Kaprodi Alshaf Pebrianggara SE MM dan mahasiswi Afifani Aulida Romadhoni, mengikuti rangkaian tur budaya dan kunjungan institusional yang menjadi bagian integral dari program pertukaran ASEAN ini.

Kegiatan tersebut dirancang untuk memperkuat pemahaman lintas budaya serta memperluas wawasan para peserta terhadap struktur sosial, sejarah, dan dinamika kewirausahaan lokal di Filipina.

Baca juga: Bangkitkan BUMDes Barokah Rezeki Mandiri: Tim Abdimas Umsida Solusi Beri Pengelolaan Keuangan dan Bisnis yang Efektif

Menyusuri Sejarah, Budaya, dan Identitas Lokal Pangasinan

Perjalanan budaya dimulai dengan kunjungan ke Kantor Gubernur Pangasinan, bangunan bergaya kolonial yang menjadi pusat administrasi pemerintahan provinsi.

Sumber: Istimewa

Di tempat ini, peserta mendapatkan penjelasan menyeluruh mengenai sejarah pemerintahan lokal, struktur birokrasi, serta peran penting Pangasinan dalam konteks nasional Filipina.

Kunjungan kemudian berlanjut ke Museum Banaan, pusat sejarah dan budaya masyarakat lokal yang menyimpan berbagai artefak dan narasi penting dari masa pra-kolonial hingga era modern.

Di museum ini, para peserta dapat melihat langsung bagaimana masyarakat Pangasinan menjaga dan menginterpretasikan warisan budayanya.

Afifani Aulida, mahasiswi Bisnis Digital Umsida, mengungkapkan kesan mendalam setelah kunjungan tersebut. Ia menyatakan bahwa pengalaman ini membuka perspektif baru tentang pentingnya pelestarian budaya.

“Museum ini tidak hanya menampilkan artefak, tapi juga semacam jendela untuk memahami karakter masyarakat lokal dan cara mereka menjaga identitasnya,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa keberagaman budaya yang ditemukan di Filipina memiliki nilai edukatif tinggi bagi mahasiswa yang tengah belajar memahami dinamika global.

Lihat juga: Langkah Global Prodi Bisnis Digital Umsida Lewat DigiCulTour Filipina

Belajar Kewirausahaan di Go Negosyo Center

Salah satu kegiatan yang menjadi sorotan pada hari kedua adalah kunjungan ke Go Negosyo Center. Tempat ini merupakan pusat layanan pengembangan UMKM yang dikelola secara kolaboratif oleh pemerintah dan sektor swasta.

Sumber: Istimewa

Kunjungan ini sangat relevan dengan latar belakang keilmuan para peserta, terutama mereka yang berasal dari prodi Bisnis Digital.

Dalam sesi dialog interaktif, peserta diajak memahami bagaimana Go Negosyo Center mendorong tumbuhnya pengusaha mikro dengan dukungan pembiayaan mikro, pelatihan, hingga pemanfaatan platform digital.

Inisiatif tersebut diyakini menjadi fondasi kuat dalam pembangunan ekonomi lokal berbasis inklusi dan pemberdayaan.

Afifani menyampaikan bahwa model seperti Go Negosyo sangat aplikatif untuk diterapkan di Indonesia, terutama dalam sektor ekonomi kreatif dan digital yang sedang berkembang pesat.

“Sebagai mahasiswa Bisnis Digital, saya melihat ini sebagai peluang pembelajaran nyata. Model pemberdayaan UMKM yang mereka jalankan sangat adaptif dan bisa kita modifikasi sesuai konteks lokal di Indonesia,” tuturnya.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, akademisi, dan komunitas bisnis untuk mendorong pertumbuhan wirausaha muda.

Menumbuhkan Empati, Identitas Global, dan Refleksi Diri

Tidak hanya memberikan pemahaman akademik dan praktis, kegiatan DigiCulTour juga menjadi sarana pembentukan karakter mahasiswa melalui interaksi langsung lintas budaya.

Kegiatan ini memperkuat soft skill seperti komunikasi antarbudaya, empati sosial, hingga kemampuan beradaptasi dalam lingkungan baru.

Menurut Afifani, kegiatan ini bukan sekadar wisata edukatif, tetapi lebih sebagai ruang refleksi dan pertumbuhan diri.

Ia merasakan langsung bagaimana pentingnya generasi muda berperan aktif dalam perubahan sosial dan pembangunan.

“Kami belajar bahwa memahami budaya lain tidak cukup hanya lewat buku. Dibutuhkan interaksi nyata agar kita benar-benar bisa mengerti dan menghargai perbedaan,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, Umsida menunjukkan komitmennya dalam mencetak lulusan berdaya saing global yang tidak hanya menguasai bidang akademik, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan kolaborasi internasional.

DigiCulTour menjadi jembatan penting dalam menyatukan pengetahuan, pengalaman, dan jejaring lintas negara—membangun mahasiswa Indonesia yang siap menyambut dunia.

Penulis: Indah Nurul Ainiyah

Berita Terkini

Dr Sumartik Tegaskan Pentingnya Knowledge Sharing dalam Membangun Kampus Berdampak
July 25, 2025By
Selamat Berlayar Rekanku: Pesan Mahasiswa Warnai Yudisium ke 33 Fbhis Umsida
July 24, 2025By
Dari Nilai Tertinggi hingga Aktivis Kampus, Mahasiswa Terbaik Warnai Yudisium Fbhis Umsida
July 23, 2025By
Capaian Emas: Yudisium ke 33 Fbhis Umsida Luluskan 435 Mahasiswa dengan 71 Persen Tuntas Tepat Waktu
July 22, 2025By
Praktisi Kementerian Desa Buka Wawasan Calon Yudisium FBHIS Umsida soal Strategi Lolos Dunia Kerja
July 20, 2025By
HRD PT Interbat Bongkar Strategi Lolos Dunia Kerja di Seminar Pra Yudisium FBHIS Umsida
July 19, 2025By
FBHIS Umsida Bekali Mahasiswa Strategi Kerja di Industri Multinasional
July 18, 2025By
Anindyatami, Mahasiswi Hukum Umsida Raih Emas Cabor Taekwondo di Porprov IX Jatim
July 16, 2025By

Prestasi

Anindyatami, Mahasiswi Hukum Umsida Raih Emas Cabor Taekwondo di Porprov IX Jatim
July 16, 2025By
Lawan Cedera dan Tekanan Puteri Agustin Sabet Juara 1 Taekwondo Porprov Jatim
July 11, 2025By
Aprilia Ayu, Mahasiswa Ikom Umsida Raih Prestasi di AEF 2025 Malaysia
March 7, 2025By
Prestasi Gemilang! Mahasiswi Ikom Umsida Juara di Kejuaraan Taekwondo Nasional
March 5, 2025By
Hafit Wahyu, Dari Lapangan Futsal Hingga Podium Wisudawan Terbaik Umsida
November 7, 2024By
Kuliah Sambil Usaha, Fikri Buktikan Prestasi Akademik dan Bisnis Bisa Berjalan Beriringan
November 6, 2024By
Dari PON Hingga Internasional: Perjalanan Suryaningtyas, Atlet Pencak Silat dengan Segudang Prestasi
November 5, 2024By
Dari Ruang Kuliah ke Pentas Nasional: Perjalanan Zhafira Ramadhani
November 4, 2024By