Pengabdian Masyarakat Internasional: Umsida Perkenalkan Budaya Sidoarjo

Fbhis.umsida.ac.id – Umsida Jalin Kerja Sama dengan Universitas dari Uzbekistan dan Filipina Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) terus memperkuat jejaring internasionalnya melalui program pengabdian masyarakat berskala global.

Kegiatan ini digelar sebagai bagian dari rangkaian penyambutan mahasiswa dan dosen dari Uzbekistan dan Filipina pada Rabu, (05/02/2025).

Delegasi dari Uzbekistan dipimpin oleh Prof. Sobirov Bobur Baxtishodovich beserta mahasiswanya dari Samarkand Branch of Tashkent State University of Economics.

Sementara itu, delegasi dari Filipina dihadiri oleh Prof. Dr. Chrisptian Thom Tabisola bersama mahasiswa dari Pangasinan State University.

Dalam perjalanan menuju lokasi pengabdian masyarakat, rombongan berangkat menggunakan bus kampus Umsida.

Mereka dipandu oleh Niko Fediyanto SS MA, dosen Pendidikan Bahasa Inggris Umsida, yang juga bertindak sebagai penerjemah selama rangkaian acara.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan lebih dalam tentang Sidoarjo, mulai dari sejarah, budaya, hingga produk unggulannya.

Memperkenalkan Kearifan Lokal Sidoarjo di Warung Ndeso Koe Pengabdian masyarakat internasional kali ini berlangsung di Warung Ndeso Koe, sebuah rumah makan yang berkonsep tradisional di Sepande, Sidoarjo.

Selain menjadi tempat makan siang, lokasi ini juga menjadi sarana bagi delegasi untuk lebih mengenal kebudayaan lokal.

Dalam kesempatan ini, Dr Hadiyah Fitriyah SE MSi, dosen Akuntansi Umsida sekaligus pemilik Warung Ndeso Koe, memperkenalkan berbagai kuliner khas Sidoarjo.

“Salah satu menu unik di Warung Ndeso Koe adalah asam-asam bandeng, mengingat bandeng merupakan salah satu ikon kuliner khas Sidoarjo,” ungkapnya.

Delegasi dari Filipina tampak sangat antusias mencicipi makanan khas ini. Salah satu dosen dari Filipina bahkan tertarik dengan sambal yang disajikan sebagai pelengkap makanan.

“Sambal ini mirip seperti saus pada umumnya, bisa dijadikan pelengkap dan disajikan dengan dicocol untuk makanan lain,” jelas Dr. Hadiyah.

Salah satu dosen dari Filipina pun menunjukkan ketertarikannya dengan menyatakan, “So delicious, can I wrap it up to take home?” yang disambut dengan senyum hangat dari tuan rumah.

Baca juga: FBHIS Umsida Perluas Jaringan Internasional Melalui Program Java Bound

Pengenalan Produk Industri Lokal: Tempe dan Batik

Selain kuliner, delegasi juga diperkenalkan dengan salah satu hasil industri unggulan di Sepande, yaitu tempe.
Salah satu mahasiswa dari Uzbekistan tertarik dengan makanan ini dan bertanya, “What food is this?”

Dr. Hadiyah kemudian menjelaskan bahwa tempe merupakan hasil fermentasi dari kedelai yang menjadi makanan khas Indonesia dan diproduksi di banyak daerah, termasuk di Sepande.

Delegasi pun diberikan kesempatan untuk melihat langsung proses pembuatan dan menggoreng tempe sebelum mencicipinya.

Tidak hanya itu, pengenalan budaya juga mencakup batik, salah satu warisan budaya Indonesia yang masih lestari di Sidoarjo. Isna Fitria Agustina MSi, dosen Administrasi Publik Umsida, menjelaskan bahwa batik memiliki berbagai macam jenis dan motif.

“Kain batik ini ada yang dibuat dengan metode batik tulis, ada pula yang dibuat dengan cetakan. Hasil jadinya bisa dimanfaatkan untuk berbagai produk seperti baju batik, rok, cardigan, dan lain-lain, dengan motif yang sangat beragam,” jelasnya.

Beberapa mahasiswa dari Filipina dan Uzbekistan tampak tertarik dan mencoba mengenakan kain batik yang telah disediakan. Hal ini menjadi momen unik dalam kegiatan pengabdian masyarakat internasional kali ini.

Lihat juga: Sorotan ICEMSS 2024: Kolaborasi Internasional Tingkatkan Inovasi Media dan Ilmu Sosial di Bali

Harapan Umsida untuk Kolaborasi Internasional

Melalui kegiatan Java Bound dan pengabdian masyarakat internasional ini, Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial

(FBHIS) Umsida berharap dapat terus menjalin kerja sama yang erat dengan berbagai universitas luar negeri.

Program ini bukan hanya bertujuan untuk memperkenalkan budaya lokal, tetapi juga menjadi sarana bagi mahasiswa dan akademisi dari berbagai negara untuk memperluas wawasan serta jaringan akademik mereka.

Ke depannya, Umsida berharap dapat mengadakan lebih banyak program serupa, baik di Indonesia maupun di negara mitra, untuk memperkuat hubungan internasional dan menciptakan pengalaman yang lebih kaya bagi semua peserta.

Dengan adanya program semacam ini, Umsida semakin mantap melangkah menuju internasionalisasi pendidikan tinggi yang lebih inklusif dan bermanfaat bagi semua pihak.

Penulis: Indah Nurul Ainiyah

Berita Terkini

Dr Sumartik Tegaskan Pentingnya Knowledge Sharing dalam Membangun Kampus Berdampak
July 25, 2025By
Selamat Berlayar Rekanku: Pesan Mahasiswa Warnai Yudisium ke 33 Fbhis Umsida
July 24, 2025By
Dari Nilai Tertinggi hingga Aktivis Kampus, Mahasiswa Terbaik Warnai Yudisium Fbhis Umsida
July 23, 2025By
Capaian Emas: Yudisium ke 33 Fbhis Umsida Luluskan 435 Mahasiswa dengan 71 Persen Tuntas Tepat Waktu
July 22, 2025By
Praktisi Kementerian Desa Buka Wawasan Calon Yudisium FBHIS Umsida soal Strategi Lolos Dunia Kerja
July 20, 2025By
HRD PT Interbat Bongkar Strategi Lolos Dunia Kerja di Seminar Pra Yudisium FBHIS Umsida
July 19, 2025By
FBHIS Umsida Bekali Mahasiswa Strategi Kerja di Industri Multinasional
July 18, 2025By
Anindyatami, Mahasiswi Hukum Umsida Raih Emas Cabor Taekwondo di Porprov IX Jatim
July 16, 2025By

Prestasi

Anindyatami, Mahasiswi Hukum Umsida Raih Emas Cabor Taekwondo di Porprov IX Jatim
July 16, 2025By
Lawan Cedera dan Tekanan Puteri Agustin Sabet Juara 1 Taekwondo Porprov Jatim
July 11, 2025By
Aprilia Ayu, Mahasiswa Ikom Umsida Raih Prestasi di AEF 2025 Malaysia
March 7, 2025By
Prestasi Gemilang! Mahasiswi Ikom Umsida Juara di Kejuaraan Taekwondo Nasional
March 5, 2025By
Hafit Wahyu, Dari Lapangan Futsal Hingga Podium Wisudawan Terbaik Umsida
November 7, 2024By
Kuliah Sambil Usaha, Fikri Buktikan Prestasi Akademik dan Bisnis Bisa Berjalan Beriringan
November 6, 2024By
Dari PON Hingga Internasional: Perjalanan Suryaningtyas, Atlet Pencak Silat dengan Segudang Prestasi
November 5, 2024By
Dari Ruang Kuliah ke Pentas Nasional: Perjalanan Zhafira Ramadhani
November 4, 2024By