Fbhis.umsida.ac.id – Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Puteri Agustin, menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih medali emas pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur cabang olahraga taekwondo kelas U-62 kg putri.
Pencapaian ini menjadi penutup manis dalam perjalanan terakhirnya berlaga di ajang Porprov, sekaligus menjadi bukti nyata ketangguhan dan dedikasinya.
“Alhamdulillah, terima kasih banyak. Rasanya campur aduk antara bahagia, terharu, dan bangga,” ucapnya.
“Apalagi ini Porprov Jatim terakhir saya yang mempertemukan atlet-atlet terbaik dari berbagai daerah. Bisa berdiri di podium tertinggi itu sangat membahagiaka,” tambahnya.
Namun, jalan menuju podium emas tidaklah mudah. Puteri harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk cedera kaki yang kambuh menjelang pertandingan.
Ia mengaku bahwa momen paling berat adalah saat harus melawan rasa sakit dari awal hingga final.
“Tapi ada keajaiban yang membuat rasa sakit itu hilang saat pertandingan mulai,” tambahnya.
Baca juga: Tingginya Intensitas Latihan Hantarkan Jovanka Risky Sabet Medali di PorproV Jatim IX
Kekuatan Mental dan Dukungan yang Membesarkan Hati
Menurut Puteri, mental yang kuat menjadi faktor utama dalam keberhasilannya kali ini.
Ia menegaskan bahwa dalam taekwondo, selain teknik dan kekuatan fisik, ketenangan dan rasa percaya diri menjadi penentu kemenangan di lapangan.
“Kekuatan utamanya adalah mental. Saya juga sangat terbantu dari doa orang tua, saudara, dan dukungan pelatih serta teman-teman yang terus memberi semangat,” jelasnya.
Menjelang Porprov, Puteri menjalani latihan intensif sebanyak dua kali sehari. Latihan tersebut mencakup teknik, stamina, kekuatan fisik, hingga strategi pertandingan.
“Selain latihan rutin, saya juga menjalani latihan tambahan,” ujarnya.
Di tengah persiapan, ia sempat terganggu oleh cedera di kedua lutut dan rasa lelah secara mental.
Namun, ia tidak menyerah. Untuk menjaga semangat, Puteri memasang sticky notes berisi kata-kata motivasi di tempat latihan.
Hal ini menjadi pengingat pribadi bahwa perjuangan harus terus dilanjutkan, walau dalam kondisi yang tidak ideal.
Lihat juga: Raih Wisudawan Terbaik, Maya Berbagi Kiat Sukses di Dunia Kuliah dan Bisnis
Puteri Mahir Atur Waktu antara Kuliah dan Latihan
Prestasi akademik dan non-akademik yang berhasil diraih Puteri tidak lepas dari kemampuannya dalam manajemen waktu.
Sebagai mahasiswa aktif, ia terbiasa menyusun jadwal mingguan untuk menyeimbangkan kuliah dan olahraga.
“Manajemen waktu itu kuncinya. Saya terbiasa membuat jadwal mingguan agar tahu kapan harus fokus kuliah, kapan latihan. Bahkan saya sering mengerjakan tugas di malam hari setelah latihan atau saat jeda istirahat di kelas,” ungkapnya.
Disiplin dalam menjalankan rutinitas, fokus pada tujuan, serta dukungan dari orang-orang terdekat membuat Puteri mampu menyelesaikan semua kewajibannya dengan baik.
Medali Emas sebagai Bukti Perjuangan dan Harapan Baru
Puteri mengaku bahwa medali emas ini bukan sekadar prestasi, melainkan lambang dari perjuangan panjang, pengorbanan waktu, dan kerja keras yang konsisten.
“Buat saya, ini bukan hanya medali, tapi simbol perjuangan yang melewati berbagai rintangan,” katanya.
Ia juga berharap prestasi ini membawa nama baik bagi Umsida. “Untuk Umsida, saya berharap ini bisa menjadi kebanggaan bersama dan bukti bahwa mahasiswa Umsida juga bisa berprestasi di bidang non-akademik,” tambahnya.
Usai keberhasilan di Porprov, Puteri kini menatap peluang untuk bersaing di tingkat nasional, khususnya dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON).
“InsyaAllah saya akan mencoba lagi untuk ke tingkat nasional karena PON sebelumnya belum rezeki. Doakan semoga cedera saya bisa pulih dan saya siap bertanding lagi,” harapnya.
Menutup wawancara, Puteri memberikan pesan inspiratif bagi mahasiswa lain. “Jangan pernah takut untuk mencoba. Percayalah bahwa setiap orang punya potensi masing-masing,” ujarnya.
“Yang penting adalah konsisten, disiplin, dan bisa mengatur waktu dengan baik. Prestasi di luar akademik juga sama pentingnya, karena bisa membentuk karakter dan membuka banyak peluang ke depan,” pungkasnya.
Keberhasilan Puteri Agustin bukan hanya kebanggaan pribadi, tetapi juga cerminan dari semangat juang dan karakter unggul mahasiswa Umsida.
Ia menjadi bukti nyata bahwa dengan kerja keras dan ketekunan, mahasiswa mampu bersinar di panggung prestasi nasional, baik dalam bidang akademik maupun non akademik.
Penulis: Indah Nurul Ainiyah