Fbhis.umsida.ac.id – “Nasyiatul Aisyiyah Sidoarjo di Jawa Timur, sebuah organisasi yang didedikasikan untuk pemberdayaan perempuan, telah mengambil langkah positif untuk memenuhi persyaratan sertifikasi halal wajib yang akan berlaku pada 17 Oktober 2024 mendatang melalui Abdimas Dosen” ujar Nur Ravita Hanun.
Sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat, Tim Abdimas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) telah memberikan bimbingan dan dukungan kepada kelompok usaha Nasyiah, yang didalamnya termasuk anggota yang menjalankan usaha makanan dan minuman.
Ditemui seusai acara, Minggu (06/03/2023). Kegiatan tersebut dilakukan 3 dosen Umsida yakni Nur Ravita Hanun, Hadiah Fitriyah, dan Lukman Hudi. Tim abdimas Umsida juga ikut menggandeng Halal Center UMSIDA, Akuntansi UKM.id, dan rekan-rekan mahasiswa untuk menyukseskan kegiatan tersebut.
Kelompok ini memproduksi berbagai macam produk, antara lain salad buah, kue, minuman susu, dan minuman tradisional Indonesia yang disebut sinom. Namun, mereka menghadapi beberapa tantangan, termasuk perlunya sertifikasi halal dan kurangnya pengetahuan tentang pelaporan keuangan yang tepat untuk bisnis mereka.
Menariknya, Tim Abdimas menyelenggarakan workshop yang berfokus pada penggunaan aplikasi SiHALAL dan aplikasi akuntansi untuk usaha kecil dan menengah (UKM). “Aplikasi akuntansi yang dikembangkan oleh para peneliti UMSIDA ini gratis, tidak memerlukan data internet, dan ramah pengguna bagi mereka yang bukan ahli keuangan,” tuturnya pada tanggal 26 Februari 2023.
Lebih lanjut. Aplikasi ini memungkinkan pemilik bisnis dengan cepat mencatat transaksi keuangan dan menghasilkan laporan keuangan otomatis sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Sedangkan aplikasi SiHALAL yang dikembangkan pemerintah mendukung proses sertifikasi halal mulai dari pembuatan akun hingga pengajuan aplikasi sertifikasi.
Salah satu peserta workshop, Farhana, menyampaikan terima kasih atas ilmu yang didapat dan dukungan yang diberikan oleh Tim Abdimas. Dia juga memuji aplikasi akuntansi, menyatakan bahwa itu telah membantu menyederhanakan pelaporan keuangan untuk bisnisnya. Ketua Ranting Nasyiatul Aisyiyah Sidoarjo berharap program-program positif seperti ini terus berlanjut dan bermanfaat bagi anggota organisasi lainnya yang menjalankan usaha.
Hanun mengucapkan terima kasih kepada Diktilitbang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan Umsida atas dukungannya, dan para timnya berkomitmen untuk melakukan lebih banyak program pengabdian masyarakat di masa depan untuk mendukung pengembangan komunitas Muhammadiyah dan usaha bisnis mereka.
Melalui kegiatan ini, pelaku usaha di Kelompok Usaha Nasyiah Sidoarjo pemutusan menggunakan aplikasi akuntansi UKM dan aplikasi SiHALAL milik pemerintah. Aplikasi akuntansi UKM yang dikembangkan oleh tim Umsida merupakan aplikasi berbasis android yang dapat digunakan secara gratis tanpa kuota internet dan mudah digunakan. Dalam 7 tahapan jurnal cepat, laporan keuangan usaha dapat disusun secara otomatis sesuai standar akuntansi yang berlaku.
Sementara itu, pada pelatihan penggunaan aplikasi SiHALAL, para pelaku usaha didampingi mulai dari pembuatan akun hingga proses pengajuan sertifikasi halal. Apalagi pemerintah akan mewajibkan pelaku usaha di sektor makanan, minuman, produk hewan sembelihan, dan jasa sembelihan harus tersertifikasi halal. Jika tidak memenuhi kebijakan tersebut, pelaku usaha akan dikenakan sanksi berupa sanksi, pembayaran denda, dan penarikan produk dari pasar.
Ketua tim abdimas Umsida, Hanun, juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Diktilitbang PP Muhammadiyah dan Umsida yang telah banyak mensupport kegiatan ini sehingga berjalan lancar. Kedepan, masih banyak program abdimas yang siap dilaksanakan untuk memajukan ortom-ortom Muhammadiyah beserta amal usahanya agar semakin luas menebar kebermanfaatan pada umat.
Ditulis: Muhammad Asrul Maulana