Para akademisi yang tergabung dalam forum akademisi BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) dari seluruh Universitas di Indonesia pada hari itu (2/2) terlihat sangat antusias mendatangi Kampoeng Mataraman untuk acara Rembuk Bumdes Nasional. Tim Abdimas Bumdesa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FEB UMSIDA) yang berangkat saat itu adalah Hadiah Fitriah, Annisa Maayu, Alshaf Pebrianggara dan Detak Prapanca. Tim Abdimas Bumdes FEB umsida menghadiri Rembug Bumdes Nasional ini untuk meningkatkan kompetensi Tim.
Kampoeng Mataraman merupakan Bumdes Percontohan Nasional dengan unit usaha pengelolaan sampah, wisata desa dan perdagangan. “Banyak ilmu yang kami dapat dari desa tersebut”, kata Hadiah. “Sudah tidak sabar melaksanakan pendampingan Bumdes setelah pulang dari sini”, tambah Alshaf.
Waktu begitu cepat berlalu sampai perut belum terasa lapar tapi sudah ada intruksi untuk makan siang bersama di kampoeng mataraman.
Agenda hari itu berlanjut di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajah Mada (FEB UGM). Para akademisi yang hadir berdiskusi untuk merumuskan startegi dan harmonisasi tentang akademisi dalam pendampingan Bumdes. Diskusi tersebut di hadiri pula oleh 3 pembicara yaitu Ivanovich Agusta selaku kepala Pusdatin Kemendes dan Kornas Akademisi Bumdes Forum Bumdes Indonesia, Gunawan Sumodiningrat perwakilan FEB UGM, Intiyas Utami selaku UKSW Salatiga, dan Ersa Tri Wahyuni dari UNPAD sebagai moderator. “Diskusi yang luar biasa bersama para akademisi Tim Abdimas Bumdes dari seluruh Indonesia”, ujar Detak. Tidak sia-sia hari ini berangkat pagi buta, tapi ilmu yang kami dapat luar biasa juga, “tambah anisa”. (My/Sgt/Hd)