Info Penting! Kenali  Manajemen Puncak, Sebelum Kehilangan Arah

Zaman yang bisa dibilang semakin berkembang ini, memberikan dampak yang begitu besar bagi dunia, begitu juga dengan dunia bisnis. Perkembangan dunia bisnis ini bisa kita lihat dengan berkembangnya dunia bisnis digital. Dengan didukung munculnya berbagai platform online yang bisa digunakan untuk memulai bisnis digital ini, mendorong semua kalangan masyarakat untuk bisa menjadi seorang pengusaha. Untuk itu, butuh beberapa pengetahuan yang harus mulai diketahui guna menjalankan bisnis digital tersebut. Berikut penjelasan mengenai konsep manajemen puncak.
“Kalau di ranah bisnis digital, top management, atau tingkatan manajemen tetap ada, tapi lebih akan ada satu posisi yang mengkoordinasi, biasanya project leader”. ujar Alshaf Pebrianggara.

Konsep Manajemen Puncak

Dalam sebuah perusahaan tentu akan ada pimpinan atau atasan yang mengatur seluruh karyawan atau bawahannya. Posisi pimpinan atau atasan ini memiliki beberapa tingkatan manajemen. Untuk kali ini, akan dibahas mengenai tingkatan manajemen pertama. 

Definisi

Manajemen puncak atau bisa kita sebut dengan istilah top management merupakan tingkatan manajemen tertinggi dalam sebuah perusahaan. Hal mengenai otoritas, pada tingkat manajemen ini, merekalah yang memiliki sumber otoritas tertinggi dan bertanggung jawab secara penuh dan langsung kepada pemilik perusahaan. 

Bisa dibilang manajemen puncak merupakan posisi yang lebih menghabiskan waktu dalam fungsi perencanaan dan koordinasi. Karena merekalah yang membentuk bagaimana sebuah perusahaan akan berjalan di masa yang akan datang dengan jangka waktu yang mereka tentukan.

Contoh Jabatan dalam Suatu Perusahaan

Sebagai seorang General Manager (GM), Chief Executive Manager (CEO), dan juga Presiden Direksi atau Presdir. Ada juga beberapa jabatan yang digolongkan sebagai manajemen puncak pada ranah C-Suite, yaitu:

  • Chief Operations Officer (COO)
  • Chief Marketing Officer (CMO)
  • Chief Technology Officer (CTO)
  • Chief Financial Officer (CFO)
  • Chief Human Resources Officer (CHRO).

C – Suite sendiri merupakan rujukan untuk kata chief yang berada pada C Level yang terdiri dari jajaran eksekutif di sebuah perusahaan yang memiliki jabatan tinggi.

Peran Manajemen Puncak dalam Sebuah Perusahaan

Setelah memahami bagaimana konsep manajemen puncak pada suatu perusahaan. Selanjutnya adalah memahami bagaimana peranan yang dimiliki dari tingkatan manajemen ini dalam suatu perusahaan. 

Konseptor

Sumber : pexels.com

Pimpinan atau atasan yang termasuk dalam manajemen puncak ini, menghabiskan banyak waktunya di belakang meja. Sebagai konseptor, mereka memiliki kewenangan dan tugas untuk melakukan pembahasan mengenai ide ide atau narasi perusahaan dan mulai melakukan sebuah perencanaan. Mampu membentuk tujuan yang jelas bagi perusahaan dan menjelaskan berbagai hal yang rumit dengan bahasa yang lebih dimengerti sehingga mempermudah dalam pelaksanaannya. 

Perencana

Bukan hanya sebagai seorang konseptor, tapi mereka juga hadir dengan tugas sebagai pembuat rancangan bagi suatu perusahaan. Rancangan disini bisa diartikan segala kegiatan atau hal yang bersangkutan dengan tujuan perusahaan yang telah dibentuk sebelumnya. Kegiatan seperti apa saja yang akan mendukung dan mengantar perusahaan untuk bisa di titik keberhasilan yaitu tujuan. Kegiatan tersebut akan dirancang sebaik mungkin sehingga tidak akan membuang banyak waktu. Mudahnya, sebagai perencana ini, bagaimana mereka memberikan rancangan kegiatan yang efektif dan efisien.

Baca Juga : Mau Jadi Notaris? Kenali Hal Berikut Ini!

Tugas Manajemen Puncak dalam Suatu Perusahaan

Manajemen puncak memiliki peran dan tanggung jawab penuh atas keseluruhan suatu perusahaan. Bukan hanya itu, mereka juga memiliki tugas dalam hal mengendalikan dan mengawasi atas keberlangsungan dari segala produktivitas yang ada pada suatu perusahaan. Di bawah ini merupakan penjelasan rinci mengenai tugas manajemen puncak.

  1. Menetapkan Tujuan Perusahaan
Sumber : pexels.com

Suatu perusahaan akan menetapkan seperti apa tujuan-tujuan yang akan dicapai. Tujuan tersebut bisa berbentuk jangka panjang maupun jangka pendek.

  1. Menyusun Rencana Perusahaan

Setelah menetapkan suatu tujuan, maka langkah selanjutnya adalah menyusun berbagai hal atau kegiatan yang akan dilakukan guna mencapai tujuan tersebut. Hal ini dilakukan agar kegiatan yang ada nantinya lebih terarah dan terfokus. Selain menyusun rencana, dalam langkah ini manajemen puncak juga memiliki tugas dalam membuat landasan yang kuat mengenai segala nilai perusahaan dalam hal pengambilan keputusan

  1. Menetapkan Kebijakan Perusahaan

Manajemen puncak memiliki kewenangan atas kebijakan yang ada dalam suatu perusahaan. Kebijakan tersebut akan digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan yang telah disusun dalam usaha mencapai tujuan perusahaan. Mereka juga akan bertanggung jawab dalam hal menetapkan, meninjau, dan memelihara segala kebijakan yang diberlakukan pada suatu perusahaan

  1. Mengorganisir Kegiatan Perusahaan

Manajemen puncak merupakan posisi yang memiliki tanggung jawab dalam mengorganisir dan memelihara sistem. Mereka juga bertugas dalam mengatur setiap kegiatan yang ada di perusahaan agar terciptanya budaya perusahaan yang suportif satu sama lain

  1. Mengalokasikan Sumber Daya

Dalam berproses menuju tujuan perusahaan, posisi ini juga memiliki tugas untuk mengalokasikan sumber daya yang ada di dalam perusahaan

  1. Bertanggung Jawab Atas Keberlangsungan Perusahaan

Pada posisi manajemen puncak ini, mereka perlu memperhatikan setiap anggota perusahaan mendapatkan hak yang sama. Hal tersebut akan memotivasi setiap anggota dan mendukung keberlangsungan juga perkembangan suatu perusahaan.

Itulah beberapa pengetahuan mengenai bagaimana peran manajemen puncak dalam suatu perusahaan. Simak informasi lengkap di sini

Penulis : Shafa Ardesta Fitraeni

Berita Terkini

Investasi Saham untuk Pemula: GIBEI Umsida Tekankan Konsistensi, Bukan Jumlah Modal
November 20, 2024By
Keberagaman Gender dalam Kepemimpinan Dewan Pengaruhi Konservatisme Akuntansi dan Kinerja Keuangan Perusahaan
November 19, 2024By
Musykom IMM An-Nur ke-9: Regenerasi dan Harapan Baru untuk Kepemimpinan Kreatif
November 18, 2024By
Pelantikan BEM dan HIMA Se-FBHIS Umsida: Komitmen Wujudkan Target Capaian Hingga 2025
November 11, 2024By
Prodi Hukum Umsida berkolaborasi dengan Kemenkumham Jatim, Dorong Notaris Berintegritas dan Adaptif
October 31, 2024By
Jadi Mahasiswa Terbaik, Denisa Firlian: Kuliah adalah Proses Pendewasaan
October 30, 2024By
Dorong Transparansi, Prodi AP Umsida Gelar Workshop e-Partisipasi Masyarakat Menuju Sidoarjo Smart Governance
October 29, 2024By
Sumpah Pemuda 2024: Refleksi Nilai-Nilai Kebangsaan di Tangan Pemuda
October 28, 2024By

Prestasi

Hafit Wahyu, Dari Lapangan Futsal Hingga Podium Wisudawan Terbaik Umsida
November 7, 2024By
Kuliah Sambil Usaha, Fikri Buktikan Prestasi Akademik dan Bisnis Bisa Berjalan Beriringan
November 6, 2024By
Dari PON Hingga Internasional: Perjalanan Suryaningtyas, Atlet Pencak Silat dengan Segudang Prestasi
November 5, 2024By
Dari Ruang Kuliah ke Pentas Nasional: Perjalanan Zhafira Ramadhani
November 4, 2024By
Berkat Manajemen Waktu, Mahasiswa FBHIS Umsida Dita Raih Juara 1 Lomba Story Telling Nasional
November 1, 2024By
Sukses di ACST 2024: Mahasiswa Akuntansi Raih 8 Kemenangan dalam Lomba Internasional
July 24, 2024By
Melampaui Batas : Mahasiswa FBHIS dari prodi Ikom Umsida Sabet 3 Kejuaraan di SILAT APIK PTMA 2024
March 2, 2024By
Ridwan, Mahasiswa FBHIS dari Prodi AP Lulus 3,5 Tahun Jadi Mahasiswa Terbaik Se-Prodi dan Se-Fakultas
June 5, 2023By