Fbhis.umsida.ac.id – Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Ikom Umsida) tengah melaksanakan magang di SD Muhammadiyah 1 Candi (SD Mica) dengan fokus utama pada pembuatan video profil sekolah.
Proyek ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan teori produksi media yang telah dipelajari, sekaligus mendukung branding SD Mica sebagai sekolah inklusi yang modern, ramah, dan berprestasi.
Pembuatan video profil ini menjadi kebutuhan penting bagi SD Mica untuk memperkenalkan identitas, keunggulan, serta program pendidikan kepada masyarakat.
Video tersebut akan dimanfaatkan sebagai media promosi sekolah, khususnya untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan keperluan publikasi lainnya.
Baca juga: Sukses Pertahankan Akreditasi Unggul: Prodi AP Umsida Siap Tingkatkan Mutu
Mahasiswa Ikom Umsida Terapkan Ilmu Produksi Media dalam Proyek Nyata

Mahasiswa magang terlibat dalam seluruh proses produksi, dimulai dari pra-produksi, produksi, hingga pascaproduksi.
Pada tahap pra-produksi, mereka melakukan observasi, menyusun konsep visual, hingga membuat alur cerita yang menonjolkan SD Mica sebagai sekolah inklusif dengan fasilitas lengkap dan program unggulan.
Dalam tahap produksi, mahasiswa merekam berbagai aktivitas siswa dan guru, fasilitas sekolah, kegiatan inklusi, serta program khas seperti Visiting Program, S-Traks Camp, dan International Student Experience (IES).
Proses tersebut dilakukan menggunakan kamera digital, gimbal, tripod, dan perangkat audio agar menghasilkan visual dan suara yang berkualitas.
Lihat juga: Mengubah Takdir dengan Pendidikan: Perjalanan Inspiratif Azzam di Wisuda Ke-46 Umsida
Kolaborasi ini mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah. Guru dan tenaga kependidikan menyediakan data, akses lokasi, serta arahan teknis untuk memastikan produksi berjalan lancar.

Sinergi antara mahasiswa dan sekolah membuat proses ini menjadi pengalaman yang saling menguntungkan, baik untuk kebutuhan media sekolah maupun pengembangan kemampuan mahasiswa.
Bagi mahasiswa, proyek ini menjadi wadah nyata untuk mengasah kompetensi videografi, komunikasi visual, dan produksi konten.
Melalui magang ini, mereka belajar mengatasi tantangan lapangan, bekerja dalam tim, berkomunikasi dengan klien, dan menjaga profesionalitas kerja.
“Kami belajar banyak hal, mulai dari menyusun konsep, menentukan angle kamera, mengatur pencahayaan, hingga mengevaluasi hasil editing,” ujar Dea.
“Tidak hanya itu, kami juga belajar bagaimana berkomunikasi dengan pihak sekolah agar hasil video sesuai kebutuhan mereka. Pengalaman ini benar-benar membuat kami lebih siap menghadapi dunia kerja,” tambahnya.
Selain melatih kemampuan teknis, mahasiswa juga memperoleh pengalaman dalam manajemen waktu dan pemecahan masalah langsung di lapangan.
Hasil dari proyek ini menjadi portofolio berharga bagi mereka di dunia industri kreatif.
SD Mica menyambut positif keterlibatan mahasiswa. Pihak sekolah menilai bahwa ide kreatif dan perspektif baru yang dibawa mahasiswa sangat membantu meningkatkan kualitas media publikasi sekolah.
Dosen pembimbing lapangan, Ainur Rochmaniah, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi kompetensi mahasiswa Ikom Umsida.
“Kami mendorong mahasiswa untuk terjun langsung dalam proyek agar mereka tidak hanya memahami teori, tetapi mampu mengerjakan produksi media sesuai standar industri,” jelasnya.
Kolaborasi antara Ikom Umsida dan SD Mica ini diharapkan terus berlanjut sebagai upaya memperkuat sinergi antara pendidikan tinggi dan sekolah dalam menghadapi perkembangan media digital.
Penulis: Asmaul Khusna TWJ
Penyunting: Indah Nurul Ainiyah


















