Pengaruh Kinerja Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan dalam Situasi Inflasi Global

Fbhis.umsida.ac.id – Inflasi global menciptakan tantangan besar bagi perusahaan dalam mempertahankan dan meningkatkan nilai mereka di tengah ketidakpastian ekonomi.

Salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap stabilitas dan pertumbuhan nilai perusahaan adalah kinerja perusahaan itu sendiri. Penelitian yang dilakukan oleh Wiwit Hariyanto menyoroti bagaimana Key Performance Indicators (KPI) dapat menjadi ukuran efektif dalam menilai dan meningkatkan nilai perusahaan di tengah tekanan ekonomi yang terus berkembang.

Baca juga: Membangun Infrastruktur Berkelanjutan: Peran SDGs ke-9 dalam Kemajuan Ekonomi dan Sosial

Key Performance Indicators sebagai Pengukur Kinerja Perusahaan

Kinerja perusahaan mencerminkan efektivitas strategi bisnis yang diterapkan dalam mencapai tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.

Sumber: Ilustrasi AI

Dalam penelitian ini, KPI digunakan sebagai alat utama untuk mengevaluasi seberapa baik sebuah perusahaan mampu bertahan dan berkembang dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu. Beberapa indikator utama dalam KPI yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi:

  1. Pertumbuhan perusahaan: Mengukur ekspansi dan peningkatan produktivitas yang dicapai dalam periode tertentu.
  2. Kinerja karyawan: Menilai produktivitas tenaga kerja dan dampaknya terhadap efisiensi operasional.
  3. Kepuasan nasabah: Mengukur loyalitas dan kepercayaan pelanggan terhadap produk dan layanan perusahaan.

Dalam konteks inflasi global, peningkatan harga bahan baku dan biaya produksi menjadi tantangan utama bagi perusahaan.

Oleh karena itu, indikator-indikator ini menjadi sangat penting dalam menilai daya tahan dan daya saing perusahaan di tengah kondisi ekonomi yang penuh gejolak.

Lihat juga: Menjelajahi Masa Depan Akuntansi: Inovasi Blockchain dalam Praktik Keuangan

Faktor yang Berkontribusi terhadap Peningkatan Nilai Inflasi Perusahaan

Nilai perusahaan tidak hanya bergantung pada aspek finansial semata, tetapi juga dipengaruhi oleh berbagai faktor non-finansial yang berkaitan dengan operasional dan reputasi perusahaan. Dari hasil penelitian, terdapat beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap peningkatan nilai perusahaan, di antaranya:

Sumber: Ilustrasi AI

Kepemimpinan yang Efektif Gaya kepemimpinan yang adaptif dan transformasional menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas perusahaan.

Pemimpin yang mampu mengelola risiko dengan baik dan mengambil keputusan strategis akan memberikan dampak positif pada nilai perusahaan.

Efisiensi Operasional, Pengelolaan sumber daya yang optimal membantu perusahaan tetap kompetitif di tengah inflasi yang meningkat.

Efisiensi dalam rantai pasokan dan manajemen biaya dapat menjadi strategi utama dalam mempertahankan margin keuntungan.

Inovasi dan Adaptasi, Perusahaan yang mampu berinovasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan pasar akan lebih mudah bertahan dalam jangka panjang.

Penggunaan teknologi dalam meningkatkan efisiensi produksi dan pemasaran juga menjadi faktor penting dalam menjaga nilai perusahaan.

Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Konsumen, Dalam kondisi ekonomi yang sulit, membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan menjadi prioritas.

Kepuasan pelanggan yang tinggi dapat meningkatkan reputasi dan kredibilitas perusahaan, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan nilai saham dan aset perusahaan.

Perbandingan Perusahaan yang Berhasil dan yang Mengalami Penurunan Nilai, Studi yang dilakukan dalam penelitian ini juga membandingkan perusahaan yang mampu menjaga kinerjanya di tengah inflasi dengan yang mengalami penurunan nilai perusahaan.

Salah satu contoh yang dianalisis adalah Bank BRI Unit Wonoayu yang berhasil mencapai skor kinerja sebesar 84% dari 100%, menandakan efektivitas strategi yang diterapkan dalam menghadapi inflasi.

Beberapa karakteristik perusahaan yang berhasil bertahan dan bahkan meningkatkan nilainya di tengah inflasi meliputi:

  1. Menerapkan strategi diversifikasi dalam investasi dan operasional bisnis.
  2. Memiliki kepemimpinan yang mampu mengelola perubahan dengan fleksibilitas tinggi.
  3. Menggunakan teknologi dan digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi.
  4. Fokus pada pengalaman pelanggan yang lebih baik melalui peningkatan layanan dan kualitas produk.
  5. Sebaliknya, perusahaan yang mengalami penurunan nilai sering kali memiliki karakteristik berikut:
  6. Tidak mampu mengadaptasi strategi bisnis sesuai dengan perubahan pasar.
  7. Kurangnya inovasi dan ketergantungan pada model bisnis tradisional.
  8. Pengelolaan biaya yang kurang efektif, menyebabkan margin keuntungan menurun drastis.
  9. Rendahnya tingkat kepuasan pelanggan dan menurunnya loyalitas terhadap merek.

Penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja perusahaan memiliki dampak yang signifikan terhadap nilai perusahaan, terutama dalam menghadapi tantangan inflasi global.

Dengan strategi yang tepat, perusahaan tidak hanya dapat bertahan tetapi juga berkembang dalam kondisi ekonomi yang penuh tantangan.

Kesimpulannya, dalam menghadapi inflasi global, perusahaan harus lebih fokus pada peningkatan kinerja melalui indikator yang terukur, inovasi yang berkelanjutan, serta kepemimpinan yang adaptif.

Dengan memahami faktor-faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan nilai perusahaan, bisnis dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dalam jangka panjang.

Penulis: Indah Nurul Ainiyah

Berita Terkini

Hima Akuntansi Gelar Webinar Blockchain: Revolusi Digital dalam Dunia Akuntansi
March 6, 2025By
AEF 2025: Langkah Mahasiswa Ikom Umsida Menuju Kolaborasi Global
March 3, 2025By
Sekolah Muhammadiyah di Sidoarjo Manfaatkan AI untuk Optimalisasi Media Sosial
February 28, 2025By
Maksimalkan Media Sosial! Dosen Ikom Umsida Ungkap Strategi Digital untuk Lembaga Pendidikan
February 27, 2025By
Implementasi AI di Media Sosial Sekolah Muhammadiyah Sidoarjo: Umsida Gelar Pendampingan
February 26, 2025By
Penguatan Digital Marketing: Strategi UMKM Batik Riina untuk Bertahan dan Berkembang di Era Digital
February 25, 2025By
Mahasiswa Ikom Umsida Ikuti Launching PFmuda 2025: Ciptakan Inovasi Sosial Berkelanjutan
February 19, 2025By
Dari UMKM Lokal ke Pasar Global: Mahasiswa Umsida Serap Ilmu Bisnis di C59
February 18, 2025By

Prestasi

Aprilia Ayu, Mahasiswa Ikom Umsida Raih Prestasi di AEF 2025 Malaysia
March 7, 2025By
Prestasi Gemilang! Mahasiswi Ikom Umsida Juara di Kejuaraan Taekwondo Nasional
March 5, 2025By
Hafit Wahyu, Dari Lapangan Futsal Hingga Podium Wisudawan Terbaik Umsida
November 7, 2024By
Kuliah Sambil Usaha, Fikri Buktikan Prestasi Akademik dan Bisnis Bisa Berjalan Beriringan
November 6, 2024By
Dari PON Hingga Internasional: Perjalanan Suryaningtyas, Atlet Pencak Silat dengan Segudang Prestasi
November 5, 2024By
Dari Ruang Kuliah ke Pentas Nasional: Perjalanan Zhafira Ramadhani
November 4, 2024By
Berkat Manajemen Waktu, Mahasiswa FBHIS Umsida Dita Raih Juara 1 Lomba Story Telling Nasional
November 1, 2024By
Sukses di ACST 2024: Mahasiswa Akuntansi Raih 8 Kemenangan dalam Lomba Internasional
July 24, 2024By