Dengan kemajuan di setiap bidang kehidupan kita, hal tersebut memotivasi setiap kegiatan kita untuk ikut dalam perkembangan yang ada. Itu dilakukan sebagai perilaku penyesuaian kita, seorang manusia, pada teknologi yang ada gar bisa kita gunakan sehari-hari untuk mempermudah kegiatan yang kita lakukan.
Salah satu perkembangan yang bisa kita rasakan disekitar kita adalah munculnya berbagai jenis bisnis yang hadir. Sekarang, bukan hanya bisnis konvensional saja yang hadir, tapi juga bisnis dengan jenis baru yaitu bisnis digital. Yang sudah bisa kita rasakan penyebarannya di setiap daerah di Indonesia. Untuk itu di artikel kali ini kita akan bahas apa saja yang membedakan antara bisnis konvensional dan bisnis digital.
“Kalau konvensional saluran distribusinya atau place, mereka harus dari produsen ke distributor baru bisa sampai ke konsumen, digital sekarang bisa langsung dari produsen ke konsumen, contohnya seperti di Shopee Mall”. ujar Alshaf Pebrianggara.
Baca juga : Simak!! 5 Tools AI yang memudahkan kita dalam perkuliahan
Place (Antara Bisnis Konvensional dan Digital)
Kita ketahui, bisnis konvensional memiliki konsep dasar pelayanan penjualan hingga interaksi dengan calon pembeli dan pembeli dilakukan pada toko fisik atau kantor. Sedangkan bisnis digital melakukan pelayanan tersebut melalui internet.
Bisnis digital mengandalkan platform online untuk melakukan pelayanan dan promosi. Sedangkan bisnis konvensional mengandalkan tampak fisik untuk melakukan segala bentuk pelayanan, mulai dari penjualan, transaksi lainnya dan promosi.
Karena bisnis digital tidak perlu adanya tampak fisik dari sebuah kantor, maka hal ini yang menekan pada biaya operasional mereka. Istilahnya pengeluaran untuk biaya tersebut bisnis digital lebih hemat dibanding bisnis konvensional. Konvensional masih perlu pendanaan dalam biaya sewa tempat dan peralatan.
Target Market (Antara Bisnis Konvensional dan Digital)
Bisnis digital memiliki jangkauan pasar lebih luas dibanding bisnis konvensional. Digital memfokuskan target pasar mereka pada tingkat nasional atau global. Karena mereka berbasis internet yang bisa diakses oleh siapa saja. Sedangkan konvensional fokus pada target pasar lokal, karena terbatas dengan keadaan geografi dan hadirnya tampak fisik.
Untuk itu, bisa dikatakan bahwa bisnis digital lebih fleksibel daripada bisnis konvensional karena dapat digunakan oleh calon pembeli dan pembeli dari mana saja dengan waktu seperti apapun, selama mereka tersambung dengan internet. Sedangkan konvensional terbatas pada waktu dan tempat, karena mereka memiliki jam aktifnya sendiri.
Promotion
Dalam hal promosi ini, bisnis digital cenderung untuk memanfaatkan kehadiran dari teknologi, sehingga mereka sering menggunakan pemasaran digital melalui iklan online dan media sosial. Sering kita temui banyak iklan online ketika mengoperasikan sosial media, itu salah satu bentuk promosi mereka. Sedangkan konvensional memiliki konsep promosi dengan cara menyebarkan brosur dan iklan cetak.
Customer Experiences
Konvensional menekankan pada interaksi langsung yang terjadi dengan pelanggan, contohnya dengan adanya interaksi langsung antara penjual dengan pembeli atau pelanggan, adanya kegiatan pembeli melihat produk langsung pada toko.
Pada bisnis digital, pengalaman pelanggan akan diketahui melalui interaksi yang diberikan oleh pelanggan yang mereka berikan pada platform online yang disediakan. Interaksi yang biasa kita lihat adalah review dari produk yang mereka beli, proses pembelian produk tersebut.
Safety
Pada dunia digital bisa dibilang bahwa keamanan informasi merupakan hal yang krusial. Untuk itu banyak hal yang perlu dilakukan untuk memperkuat keamanan dari bisnis digital, salah satunya adalah autentikasi dua faktor, sehingga data akan terlindungi. Proses transaksi dari dari bisnis digital memiliki keamanan yang lebih kuat dibanding dengan bisnis konvensional. Karena mereka melakukan langkah keamanan yang cukup signifikan.
Analytic Data
Jika bicara mengenai perilaku pelanggan, bisnis digital bisa dikatakan lebih unggul dibanding bisnis konvensional. Karena akses data mengenai pelanggan bisa didapatkan dengan akurat dan rinci sehingga dari data tersebut bisa digunakan untuk membuat strategi pemasaran yang lebih baik dari sebelumnya. Sedangkan konvensional, data mengenai perilaku pelanggan kurang terperinci.
Itulah 6 poin yang membedakan antara bisnis digital dan bisnis konvensional. Di kemajuan yang kita rasakan ini, tidak ragu bahwa bisnis digital semakin menyebar dan luas jangkauan pasarnya. Tapi tidak menutup kemungkinan juga bisnis konvensional juga tetap tren karena tidak bisa dipungkiri bahwa tidak semua orang dapat terhubung dengan internet.
Penulis : Shafa Ardesta Fitraeni
Simak informasi lebih menarik di laman instagram FBHIS!