fbhis.umsida.ac.id – Hari kedua International Virtual Short Course (IVSC) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) telah terlaksana dengan tema “Empowerment through Digital Storytelling: Voice of Women and Girls”. Acara ini melibatkan pembicara dari tiga negara, yaitu Indonesia, India, dan Thailand yang berbagi pandangan dan pengetahuan tentang peran penting wanita dalam era digital. Para pembicara terkemuka ini datang dari berbagai universitas terkemuka di negara mereka masing-masing. Kamis (2/11/2023).
Indonesia diwakili oleh tiga pembicara hebat, yaitu Dr. Muhammad Saud dari Universitas Airlangga, Asst. Prof. Dr. Sri Mustika, dan Asst. Prof. Dra. Tellys Corliana, M.Hum dari Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. Dr. Saud akan membahas topik “Women and Conflict,” sedangkan Dr. Mustika dan Dra. Tellys akan membahas “New Media as Marketing Strategy of Trusmi Batik After COVID-19 Pandemic.” Ini adalah topik yang sangat relevan dalam menghadapi perubahan besar yang disebabkan oleh pandemi.
Dari India, kita memiliki kontribusi berharga dari Dr. Kirti Dang Longani dari Ajeenkya DY Patil University, yang akan membahas “Women Empowerment”. Topik ini merupakan langkah kunci dalam memajukan peran wanita dalam masyarakat, terutama dalam konteks India yang beragam.
Terakhir, dari Thailand, Asst. Prof. Dr. Kangwan Fongkaew dari Burapha University membahas mengenai “The Wellbeing Communication on Social Media Implemented by Gay and Transgender Women Spirit Mediums and Sacred Ritual Specialists in the 21st Century Thailand”. Hal ini merupakan topik yang unik dan menarik yang menggabungkan budaya, identitas gender, dan teknologi.
Hari kedua IVSC ini juga menampilkan kompetisi poster, di mana peserta memamerkan karya-karya kreatif mereka yang terkait dengan tema IVSC. Ini adalah kesempatan bagi mahasiswa dan peneliti muda untuk berbagi ide dan penemuan mereka dalam format visual.
Acara IVSC ini bertujuan untuk mempromosikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana teknologi digital dan cerita dapat memberdayakan wanita dan gadis-gadis dalam berbagai konteks sosial dan budaya. Ini adalah platform yang sangat berharga bagi mereka yang ingin mendengar perspektif internasional dan terlibat dalam diskusi yang menginspirasi.
Hari kedua IVSC ini telah sukses menghadirkan serangkaian pembicara ahli dari tiga negara yang berbagi pengetahuan, ide, dan inspirasi tentang bagaimana digital storytelling dapat menjadi alat yang kuat dalam memberdayakan wanita dan gadis-gadis di seluruh dunia. Acara ini membantu memperkaya wawasan para peserta dan memotivasi mereka untuk terlibat lebih aktif dalam mendukung hak dan peran wanita dalam masyarakat.
Penulis: Ananda Putri H