Sidoarjo, 14 September 2021 – Pandemi Covid-19 bukan suatu alasan untuk tidak berprestasi dan unjuk kreativitas. Hal ini dibuktikan oleh mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dalam kompetisi bergengsi tingkat nasional “Adobe Certified Professional National Championship 2021”.
Akhmad Zainur Roziqin Al Barizi atau lebih akrab disapa Al ini berhasil meraih juara 3 tingkat nasional. Mengusung tema “Bebaskan Ikan Pari Gergaji” dalam ajang bergengsi ini membawa Al Barizi mewakili Indonesia di “Virtual World Championship 2021”.
“Saya memilih tema bebaskan ikan pari gergaji dengan tujuan mengajak para nelayan untuk melepaskan kembali ikan tersebut karena mulai langka,” tuturnya.
Saat dikonfirmasi mengenai kemampuan desain yang ia miliki, Al Barizi mengaku hanya belajar otodidak dari internet dan praktik ketika dipinjami laptop temannya. Berkat ketekunannya dalam mengasah bakat yang dimiliki, kini Al Barizi mendapat banyak kepercayaan dari teman-temannya. Mulai dari jasa desain poster, jasa edit foto, dan lain sebagainya.
Pria berusia 21 tahun tersebut bahkan mendapat informasi lomba desain yang didakan oleh Adobe tersebut dari temannya. Al mengaku tidak ada persiapan khusus karena timeline pendaftaran lomba yang mepet dan tidak memiliki laptop.
“Pendaftarannya pun mepet, tanpa persiapan apapun, tidak ada laptop dan peralatan lainnya, alhasil saya meminjam laptop teman,” ungkapnya. “Dan hanya bermodalkan kemampuan dan pengalaman saja waktu itu,” imbuhnya.
Kompetisi yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti sebanyak 159 siswa/mahasiswa dari 44 sekolah/universitas dan 35 kota berbeda se-Indonesia.
Dalam kompetisi tahun ini peserta diberikan waktu selama 6 jam untuk menyelesaikan design brief yang dibuat oleh @sawfishindonesia (instagram).
Pengumuman pemenang dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2021. Untuk 3 pemenang yang berhasil dalam ajang bergengsi ini akan mewakili Indonesia di “Virtual World Championship 2021” pada November 2021 nanti. Salah satunya Akhmad Zainur Roziqin Al Barizi, mahasiswa Program Studi Manajemen Umsida.
Menurut Al, kegagalan bukanlah keberhasilan yang tertunda, melainkan keberhasilan yang tidak terjadi. Dan prestasi adalah melakukan sesuatu yang lebih sesuai dengan potensi diri sendiri.
“Jika kita ingin mencapai sesuatu, kita harus istikamah. Semuanya punya kesempatan untuk berprestasi. Menurut saya berprestasi adalah bagaimana kita bisa lebih, kita bisa mengembangkan diri sesuai dengan potensi kita,” pungkasnya.
(Penulis : Yuni KF)